Usai Panen Raya Petani, Presiden Jokowi Pastikan Pasokan Beras Terus Bertambah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pasokan beras Indonesia saat ini terus bertambah.

oleh Liputan6.com pada 18 Feb 2023, 19:53 WIB
(Foto:Dok.Kementerian Pertanian RI)

Liputan6.com, Surabaya - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pasokan beras Indonesia saat ini terus bertambah. Presiden mengatakan, pasokan beras yang dihasilkan saat ini sudah sampai kepada pedagang baik di pasar maupun pedagang eceran. Bahkan dari hasil pengecekanya, harga beras di Jawa Timur turun menjadi Rp 44 ribu per 5 kilogram atau dibawah Rp 9 ribu per satu kilogram.

"Berasnya sudah sampai ke warung dan ke pasar-pasar, saya lihat sudah dan harganya baik tadi 44.000 untuk lima kilo artinya harga di bawah Rp9.000 per satu kilogram. Tadi saya lihat semua warung semua ada barangnya dan melimpah di sini (Jawa timur)," katanya.

 

(Foto:Dok.Kementerian Pertanian RI)

Presiden berharap, stabilitas harga semacam ini bisa berlaku di semua pasar dan eceran di Indonesia sehingga mampu mengendalikan inflasi secara baik. Dia melihat, hal tersebut sudah diawali di wilyah Jawa Timur.

"Stabilitas harga seperti ini yang kita inginkan" katanya.

 

(Foto:Dok.Kementerian Pertanian RI)

Sebelumnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melapor kepada Presiden Joko Widodo bahwa panen raya padi di berbagai daerah akan dimulai pada Februari hingga Maret 2023 mendatang.

"Kita laporkan kepada Bapak Presiden bahwa mulai Februari sampai Maret ini proses-proses panen raya sudah berlangsung di semua daerah," katanya.

SYL mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ada lebih dari satu juta hektar lahan yang panen pada Februari 2023 dan 1,9 juta hektar lahan pada Maret 2023. Selain berbekal data BPS, SYL menggunakan data milik Kementerian Pertanian serta pemerintah daerah untuk memastikan kapan panen raya padi bakal terjadi

"Tadi Bapak Presiden mengatakan, kapan puncak panen, ya di sekitar awal-awal minggu pertama, minggu kedua Maret itu mulai masuk pada puncak-puncak panen yang ada. Walaupun dengan berbagai varietas yang kita pakai sekarang sudah lebih dari itu, tetapi kita pakailah (estimasi) yang terendah 5,9 (juta ton) data BPS," jelasnya.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya