Liputan6.com, Turki - Lembaga kemanusiaan Bulan Sabit Merah Indonesia atau BSMI menyalurkan bantuan logistik senilai Rp 250 juta kepada korban gempa Turki. Bantuan itu didapatkan dari pengumpulan donasi masyarakat oleh lembaga tersebut.
Penyaluran bantuan bekerja sama dengan mitra lokal IHH, lembaga kemanusiaan non-pemerintah terbesar di Turki di Antakya. Saat Liputan6.com mengunjungi gudang logistik sementara IHH di Desa Kisecik, Kota Antakya, Provinsi Hatay, atau tepatnya di sebuah sekolah dasar setempat, terlihat tumpukan bantuan logistik yang siap dikirimkan IHH ke para penyintas gempa Turki.
"Bantuan yang sangat diperlukan saat ini makanan hangat cepat saji dan pakaian hangat untuk para pengungsi selama musim dingin, selain juga tenda yang mampu menampung hingga 10 orang di dalamnya," kata salah seorang relawan IHH kepada kepada Liputan6.com, Sabtu (17/2/2023).
Pendistribusian bantuan cukup sistematis. Para pengungsi yang ingin meminta bantuan diminta datang ke posko IHH dan nanti petugas akan memverifikasi warga dan selanjutnya bantuan akan segera dikirimkan.
Baca Juga
Advertisement
Posko logistik juga menjadi dapur umum bagi para pengungsi korban gempa. Di dapur umum ini sebanyak 15 ribu porsi makanan dalam sehari siap dibagikan kepada para penyintas. Jumlah tersebut dibagi ke dalam lima kali penyajian.
Juru Bicara BSMI, Hafidz Muftisany di Hatay mengatakan, per Sabtu 17 Februari 2023, jumlah donasi bantuan untuk korban gempa Turki-Suriah yang terkumpul oleh lembaganya mencapai Rp 250 juta.
"BSMI akan salurkan langsung kepada para penyintas dan semoga bermanfaat. Dan ini akan jangka panjang bekerjasama dengan mitra lokal," kata Hafidz.
Gandeng IHH
Organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) menggandeng lembaga kemanusiaan Turki IHH (İnsan Hak ve Hürriyetleri ve İnsani Yardım Vakfı) atau The Foundation of the Human Right and Freedom and Humanitarian Relief dalam penyaluran bantuan untuk korban gempa.
Penyaluran pertama adalah di lokasi terdampak di Hatay. Turgut Samsa selaku juru bicara IHH Departemen Hubungan Internasional mengatakan, saat ini terdapat 38 ribu lebih korban tewas dan 160 ribu lebih korban luka, serta 13 ribu bangunan gedung dan rumah luluh lantak karena gempa 6 Februari lalu.
Turgut mengatakan, saat ini bantuan logistik sangat diperlukan oleh para warga penyintas, terlebih saat ini Turki sedang mengalami musim dingin. Adapun logistik yang diperlukan berupa hot meal dan pakaian hangat untuk korban dewasa dan anak.
"Mereka sangat membutuhkan di tengah musim dingin di Turki sekarang ini," kata Turgut di Istambul, Jumat (17/2/2023).
Dia menambahkan, fokus bantuan saat ini adalah hunian sementara bagi para pengungsi mengingat tidak memungkinkan para pengungsi tinggal di tenda selama musim dingin ini.
"Apalagi ke depan mereka akan menghadapi Ramadan dan ini menjadi berat untuk para penyintas," ujar Turgut.
Juru bicara BSMI Hafidz Muftisany di tempat yang sama mengatakan, penyaluran bantuan logistik dengan mengajak mitra lokal diharapkan, bantuan yang dikumpulkan para donatur melalui BSMI dapat membantu para penyintas.
"Kami berharap dengan koordinasi bersama IHH bantuan berupa makanan dan pakaian hangat baru dapat segera didistribusikan," kata Hafidz.
Sementara itu, Jumat sore pukul 17.00 waktu Turki, tim relawan BSMI bertolak menuju Hatay, sebuah kota terdampak gempa Turki-Suriah.
Advertisement