Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyapa sejumlah tokoh yang hadir dalam puncak Harlah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai kandidat capres dan cawapres Pemilu 2024. Salah satu di antaranya adalah Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Demokrat melihat pernyataan Jokowi sebagai sebuah pengakuan. Bahwa adanya aspirasi masyarakat yang mendukung AHY sebagai calon presiden.
Advertisement
"Apa yang disampaikan Pak Jokowi ini menjadi pengakuan atas aspirasi dan kehendak rakyat yang terus berkembang terhadap Mas Ketum AHY," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani kepada wartawan, Minggu (19/2).
Demokrat mengapresiasi pernyataan Jokowi. Hal ini menjadi energi tambahan bagi AHY dan Demokrat untuk menghadapi Pemilu 2024.
"Bagi Mas Ketum AHY semua harapan baik yang datang baik itu dari elite, dari rakyat maupun dari kader Partai Demokrat senantiasa menjadi penyemangat dan semakin menambah energi untuk mempersiapkan diri dan berikhtiar dengan sungguh-sungguh menjemput sejarah jika Tuhan Yang Maha Esa menghendaki dan mentakdirkan untuk itu," kata Kamhar.
Meski demikian, Demokrat tetap menyayangkan Jokowi yang rajin mengendorse bakal capres dan cawapres. Demokrat mencontohkan ketika Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjaga diri menjelang Pilpres 2014.
"Ini sebaiknya dihindari, ada baiknya belajar pada pengalaman Pilpres 2014 ketika dulu Pak SBY mampu menahan dan menjaga diri dari untuk tidak mengendorse pasangan tertentu baik itu Jokowi-JK maupun pasangan Prabowo-Hatta sehingga elemen kekuasaan bisa benar-benar netral, dan Pemilu bisa terselenggara dengan demokratis dan transisi serta peralihan kekuasaan berjalan secara lancar," pungkas Kamhar.
Hadiri Harlah PPP, Jokowi Sebut Prabowo hingga Erick Thohir sebagai Kandidat Capres-Cawapres
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membahas soal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024 saat menghadiri Hari Lahir (Harlah) ke-50 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di ICE BSD Tangerang Banten, Jumat (17/2/2023).
Awalnya, Jokowi menanyakan siapa sosok capres yang diusung PPP untuk Pilpres 2024. Dia pun menyebut sejumlah nama sebagai capres-cawapres mulai dari, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
"Saya mau bertanya, PPP ini calonnya siapa sih? Karena di sini hadir semua lho, ini hadir semua calon-calon presiden dan wakil presiden. Yang saya kenal, ada Pak Prabowo, yang saya tahu juga ada Pak Erick Thohir, yang saya tahu juga ada Pak Sandiaga Uno," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan di Harlah ke-50 PPP, Jumat (17/2/2023).
Dia juga menyinggung Menko Polhukam Mahfud Md hingga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bakal capres dan cawapres. Namun, Jokowi sempat kelupaan menyebut nama AHY sebagai salah satu kandidat capres dan cawapres.
"Yang saya tahu juga ada Pak Mahfud Md. Saya hampir lupa juga ada Mas AHY, dan tentu saja ada (Plt) Ketua Umum PPP (Mardiono)," ujarnya.
"Masih ada yang belum saya sebut, ndak, nanti," sambung Jokowi.
Nama-nama yang disebut Jokowi tersebut merupakan sosok yang menghadiri Harlah ke-50 PPP.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement