Bos Kripto Ini Ramal Harga Bitcoin Sentuh Rp 454,9 Juta pada Akhir Maret 2023

Menurutnya, BTC dapat kembali ke USD 30.000 atau setara Rp 454,9 juta pada akhir blan depan.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 20 Feb 2023, 10:43 WIB
Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Liputan6.com, Jakarta  CEO Galaxy Digital, Mike Novogratz membagikan prospek harga bitcoinnya pada di konferensi Bank of America. Pendukung bitcoin sejak lama itu percaya BTC dapat kembali ke USD 30.000 atau setara Rp 454,9 juta (asumsi kurs Rp 15.166 per dolar AS) pada akhir Maret 2023.

“Ketika saya melihat aksi harga, ketika saya melihat kegembiraan pelanggan menelepon, FOMO (takut ketinggalan) meningkat, tidak mengejutkan jika bitcoin berada di USD 30.000 pada akhir kuartal,” kata Novogratz dikutip dari Bitcoin.com, Senin (20/2/2023). 

CEO Galaxy Digital itu sebelumnya memiliki pandangan lebih bullish tentang harga bitcoin. Dia mengatakan pada Maret tahun lalu BTC seharusnya mencapai USD 500.000 atau setara Rp 7,9 miliar lima tahun lagi.

Namun, dia merevisi perkiraannya pada Desember 2022, menyatakan BTC membutuhkan waktu lebih dari lima tahun untuk mencapai tingkat harga tersebut. Dia mengaitkan skeptisismenya dengan kenaikan suku bunga The Fed.

Berbagai Prediksi Harga BTC

Sejumlah orang baru-baru ini membuat prediksi bullish tentang kripto bitcoin. Penulis buku Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki mengatakan dia mengharapkan BTC mencapai USD 500.000 pada 2025. 

Kemudian Perusahaan investasi yang berfokus pada kripto, Pantera Capital, mengatakan sudah berada dalam siklus pasar bull bitcoin berikutnya. Perusahaan manajemen investasi Ark Invest mengatakan bitcoin bisa menjadi pasar bernilai triliunan dolar, memprediksi harga BTC bisa mencapai USD 1,48 juta atau setara Rp 22,4 miliar per koin.


Ramalan Sebelumnya

llustrasi Kripto atau Crypto. Foto: Freepik

Sebelumnya, analis cryptocurrency, Dave the Wave sebelumnya berhasil dalam memprediksi keruntuhan harga Bitcoin (BTC), yang terjadi sepanjang 2022. Kali ini, Dave kembali memberikan analisanya kepada Bitcoin untuk beberapa tahun ke depan.

Dia menjelaskan akan ada lonjakan besar untuk Bitcoin pada 2025. Berdasarkan anlisa teknikal dari kurva pertumbuhan logaritmiknya (LGC), Dave memprediksi Bitcoin dapat naik menjadi USD 160.000 (Rp 2,4 miliar) pada Januari 2025.

Dia membagikan pemikirannya tentang Bitcoin di Twitter dan mengatakan USD 160 ribu dapat dengan mudah dicapai Bitcoin selama beberapa tahun ke depan. Model LGC miliknya terus melacak sinyal kenaikan harga Bitcoin meskipun ada kesuraman dan bencana di sekitar industri kripto.

Dia menambahkan baseline model dalam LGC akan terus bertindak sebagai support, sama seperti puncak LGC yang berfungsi sebagai resistance. Ini sama seperti yang terjadi selama bull market terakhir kali.

"Gelembung sebelumnya efektif muncul. Namun, itu adalah sesuatu yang lain secara agregat. Di mana ekses spekulatif memuncak dalam serangkaian koreksi memberikan semacam garis dasar, dengan garis dasar ini mewakili kurva pertumbuhan logaritmik," kata Dave di Twitter, dikutip dari Yahoo Finance, Senin, 2 Januari 2023.

Pada saat penulisan, Bitcoin masih diperdagangkan pada kisaran level USD 16.613. Bitcoin belum keluar dari kisaran USD 16.000 dalam beberapa pekan terakhir dan terus diperdagangkan datar. 

DisclaimerSetiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya