Tak Sepopuler Saranjana, Legenda Kota Gaib Wentira Juga Ada di Sulawesi Tengah

Cerita keberadaan kota gaib Wentira diperkuat dengan munculnya bukti peta pembangunan Belanda.

oleh Tifani diperbarui 21 Feb 2023, 00:00 WIB
Ilustrasi Kota Gaib (Pixel.com)

Liputan6.com, Palu - Legenda kota gaib Wentira memang tak sepopuler cerita keberadaan Kota Saranjana. Namun, bagi masyarakat Sulawesi Tengah (Sulteng) nama Kota Wentira menyimpan banyak mistei yang belum terpecahkan.

Dikutip dari berbagai sumber, nama Wentira diambil dari kata Ngata Uwentira yang berarti tak kasat mata atau tidak terlihat. Lokasi kota gaib Wentira dipercaya berada di dalam hutan pegunungan, anatara Kota Palu dan Kabupaten Moutong, Sulawesi Tengah.

Suku Toraja Kuno menyebut kota gaib di Indonesia ini sebagai To Wae Ntira. Cerita keberadaan kota gaib Wentira diperkuat dengan munculnya bukti peta pembangunan Belanda.

Pada peta pembangunan zaman kolonial tersebut digambarkan pembangunan sebuah jembatan. Dalam catatan Onder Afdeeling Paloe menunjukan proyek jembatan tersebut berada di bagian leher Pulau Sulawesi, atau yang kini disebut Jalan Trans Sulawesi.

Proyek pembangunan jembatan Wentira dikomandoi oleh Jusuf Radja Tiangso. Sedangkan pengerjaan jembatan diresmikan oleh A.C.D de Graeff selaku Gubernur Jenderal Hindia Belanda, pada 19 September 1927.

Bahkan dalam catatan juga menyebutkan, pengerjaan jembatan ini dilakukan oleh pekerja Tionghoa pada 1933. Namun jika ditelusuri dalam peta, Wentira sebenarnya hanya daerah berhutan lebat.

Daerah ini dikelilingi pohon-pohon raksasa yang tumbuh di pinggir jalan, dengan batang putih, berbentuk besar, cenderung lurus dan menjulang sangat tinggi. Hingga saat ini tidak ada bukti dan sumber terpercaya yang dapat membuktikan keberadaan kota gaib di Sulawesi Tengah ini.

Namun cerita legenda kota gaib Wentira terus berkembang dan diturunkan secara lisan. Hingga akhirnya, tidak ada satu pun warga yang berani memotong pohon tersebut.

Masyarakat juga percata kota Wentira berada persis setelah jembatan di tengah jurang dan ngarai tajam. Warna kuning diidentikan sebagai warna emas sesuai dengan Istana Jin di kota Wentira.

Seperti hal namanya, tempat ini merupakan kota gaib, lantaran tidak semua orang bisa melihatnya bahkan mengunjunginya. Hanya orang-orang yang diberikan "kemampuan lebih" yang mampu menembus kota ini atau beberapa sedang sial seperti tersesat.

Kawasan Wentira memang dikenal sebagai tempat paling angker bukan hanya di Sulawesi, tetapi juga di Indonesia. Banyak kisah misteri dari mulut ke mulut yang berkembang di masyarakat, sehingga masyarakat yakin akan keberadaan Kota Wentira ini.

Banyak juga warga sekitar Wentira yang percaya bila melewati daerah tersebut harus membunyikan klakson sebanyak tiga kali agar perjalanan lancar. Di balik segala misteri dan keangkeran kisah kota Wentira ini, ternyata banyak juga cerita yang menakjubkan.

Digambarkan oleh orang yang pernah ke tempat itu, kota gaib Wentira merupakan kota modern dengan peradaban luar biasa.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya