Liputan6.com, London- Graham Potter masih saja santai dengan rentetan hasil buruk yang diraih Chelsea di semua kompetisi. Teranyar, The Blues tersungkur saat kalah 0-1 dari Southampton di Stamford Bridge.
Manajer Chelsea itu merasa bukan dirinya yang menjadi masalah. Ini didapatkannya setelah kekalahan beruntun dan cemoohan fans Chelsea usai pertandingan melawan Southampton.
Advertisement
"Setelah kekalahan 0-1 di kandang, saya pikir wajar saja kalau Anda dapatkan kritik. Saya pikir kami dalam periode sulit dan kami punya tantangan banyak untuk meenyatukan pemain muda dalam skuad di Liga Inggris," kata Potter seperti dikutip espn.
"Itulah yang terjadi. Saya yakin banyak orang di luar sana yang berpikir sayalah yang jadi masalah. Saya pikir mereka salah dan opini mereka tak perlu ditanggapi."
Chelsea hanya menang dua kali di 14 pertandingan terakhir di semua kompetisi. Ini tak sesuai dengan investasi yang dilakukan oleh bos baru Chelsea Todd Boehly yang di Januari saja sudah habiskan 300 juta pounds.
Sulit
Dia merasa saat ini sangat sulit untuk bangkit. Dia pun merasa rentetan hasil buruk cukup buruk untuk dipikul dirinya dan juga pemain.
Soal kekalahan lawan Southampton, dia menduga karena rotasi pemain. Chelsea pun divonis oleh satu gol tendangan bebas yang dengan baik dieksekusi James Ward-Prowse.
"Sejujurnya kami memperlihatkan permainan yang menurun di babak pertama. Respon pemain di babak kedua cukup bagus, tapi itu kurang bagus," katanya.
Advertisement
Mengkhawatirkan
Chelsea ingin merombak skuad dengan pembelian banyak pemain. Namun bukan hasil bagus yang diraih, tapi justru rekor-rekor buruk.
Gol Chelsea juga minim karena baru mencetak 23 gol di Liga Inggris. Berbanding jauh dibandingkan Arsenal (51) atau Manchester City (60).
Kekalahan ini mematri posisi Chelsea di peringkat ke-10. The Blues makin sulit untuk memimpikan posisi 4 Liga Inggris karena terpaut jauh.
Bahan Ejekan
Konon, Prestasi cemerlang Manchester United dan ketajaman Rashford membuat Chelsea kena getahnya. The Blues jadi bulan-bulanan ejekan warganet hingga media-media Inggris.
Pasalnya Rashford seorang diri jauh lebih tajam ketimbang keseluruhan tim Chelsea. Jika Rashford sudah membuat 24 gol di berbagai ajang, Chelsea baru melesakkan 23 gol di arena Liga Inggris.
Chelsea hancur lebur terutama sejak mengganti pelatih Thomas Tuchel ke Graham Potter. Klub asal London ini tak pernah menang di lima laga terakhirnya. Yang terbaru The Blues keok di kandang sendiri 0-1 ketika menjamu tim papan bawah Southampton.
Pembelian mewah yang dilakukan Chelsea di bursa transfer Januari 2023 tak menolong. Chelsea melajukan belanja gila-gilaan yang menembus lebih dari 200 juta pound. Namun mereka tetap sulit menang dan mencetak gol.
Sementara Rashford justru makin gacor sejak Piala Dunia 2022. Pemuda Inggris itu total menjaringkan 16 gol bersama MU usai libur Piala Dunia 2022 di Qatar.
Advertisement