Liputan6.com, Jakarta - Hoaks seputar gempa Turki masih beredar di tengah masyarakat Indonesia, mulai dari seputar penyebab sampai dampaknya. Kondisi ini tentu harus dihindari agar kita tidak menjadi korban informasi bohong.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar gempa Turki, hasilnya sebagian terbukti hoaks.
Advertisement
Berikut kumpulan hoaks seputar gempa Turki.
Gempa Turki Hasil Rekayasa Lewat Fenomena Kilat Teknologi HAARP
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim fenomena kilat rekayasa teknologi High-frequency Active Auroral Research Program atau HAARP sebabkan gempa Turki. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 9 Februari 2023.
Unggahan klaim fenomena kilat rekayasa teknologi HAARP sebabkan gempa Turki tersebut berupa tulisan sebagai berikut.
"FENOMENA YANG SAMA .
Tidak ada gempa yang disertai petir / kilat , kecuali ada campur tangan manusia .
Slide 1 👉 Gempa di Meksiko dengan Magnitodo 8,1 SR ( september 2021 )
Slide 2 👉 Gempa Turky
Slide 3 👉 Gempa Maluku ( Tidak ada petir / kilatan cahaya )
TURKY DISERANG !!( HAARP )
Gempa Meksiko 👇
https://youtube.com/watch?v=1UjQ9ddY7RY&feature=shares"
Keterangan tersebut disertai dengan tiga video.
Benarkah klaim fenomena kilat rekayasa teknologi HAARP sebabkan gempa Turki? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam artikel.
Foto Ledakan Pembangkit Nuklir saat Gempa Turki
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto pembangkit nuklir meledak saat gempa Turki. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 7 Februari 2023.
Klaim foto pembangkit nuklir meledak saat gempa Turki menampilkan bangunan di dekat perairan dengan kepulan asap, dalam foto tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.
"BREAKING: Nuclear plant explode due to #Earthquake in#Turkey#PrayForTurkey"
Benarkah klaim foto pembangkit nuklir meledak saat gempa Turki? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.
Advertisement
Gempa Turki Disebabkan Teknologi HAARP
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim gempa Turki disebabkan teknologi High-frequency Active Auroral Research Program (HAARP). Hal ini diunggah salah satu akun Facebook, pada 8 Februari 2023.
Unggahan klaim gempa Turki disebabkan teknologi HAARP tersebut berupa tulisan sebagai berikut.
"Ini bukan gempa alami..
Ini adalah H.A.A.R.P ...
Bahkan jalan raya terlihat tenang tanpa Getaran dan tiba-tiba gedung ambruk....
Tanker Minyak , kapal kontainer , dan kapal.kargo yang digunakan untuk mengangkut biji2an Ukraina terbakar di pelabuhan terbesar Turkey di Mediterania Timir , Iskenderun .
Ledakan yang mencurigakan ,Gempa yang mencurigakan , dan Sekarang kebakaran ini .Hanya ada satu penjelasan .
TURKI DISERANG !!
Sesungguhnya perang dunia ke 3 sudah dimulai tanpa menggunakan senjata....
#hanyauntukyangfahamsaja"
Benarkah klaim gempa Turki disebabkan teknologi HAARP? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini...
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement