Peti mati berisi jenazah pesepak bola asal Ghana Christian Atsu tiba di Bandara Internasional Kotoka di Accra, Ghana, Minggu (19/2/2023). Christian Atsu dipastikan tewas setelah jasadnya ditemukan di reruntuhan bangunan gempa Turki, pada 18 Februari 2023. (Photo by Nipah Dennis / AFP)
Petugas membawa peti mati berisi jenazah pesepak bola asal Ghana Christian Atsu saat tiba di Bandara Internasional Kotoka di Accra, Ghana, Minggu (19/2/2023). Atsu (31) menjadi salah satu korban gempa berkekuatan magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah pada 6 Februari, menewaskan lebih dari 44.000 orang di kedua negara tersebut. (Photo by Nipah Dennis / AFP)
Peti mati berisi jenazah pesepak bola asal Ghana Christian Atsu tiba di Bandara Internasional Kotoka di Accra, Ghana, Minggu (19/2/2023). Sejumlah laporan awal menyebutkan mantan pemain Chelsea dan Newcastle itu diselamatkan satu hari setelah gempa, tapi ternyata kabar tidak benar dan tubuh Atsu yang sudah tidak bernyawa ditemukan pada Sabtu. (Photo by Nipah Dennis / AFP)
Peti mati berisi jenazah pesepak bola asal Ghana Christian Atsu tiba di Bandara Internasional Kotoka di Accra, Ghana, Minggu (19/2/2023). Atsu yang pernah bermain di Newcastle United diketahui berada di lantai sembilan apartemen yang ia tinggal ketika gempa magnitudo 7,8 terjadi. (Photo by Nipah Dennis / AFP)
Anggota keluarga menunggu kedatangan peti mati berisi pesepak bola asal Ghana Christian Atsu di Bandara Internasional Kotoka di Accra, Ghana, Minggu (19/2/2023). Christian Atsu mencetak gol terakhir dari 33 dalam kariernya untuk Hatayspor di liga Super Turki pada 5 Februari, beberapa jam sebelum gempa terjadi. (Photo by Nipah Dennis / AFP)
Anggota keluarga menunggu kedatangan peti mati berisi pesepak bola asal Ghana Christian Atsu di Bandara Internasional Kotoka di Accra, Ghana, Minggu (19/2/2023). Christian Atsu memulai karier profesionalnya bersama klub papan atas Portugal, Porto, kemudian sempat memperkuat Chelsea, Newcastle United, dan beberapa klub lain seperti Malaga dengan status pinjaman. (Photo by Nipah Dennis / AFP)