Liputan6.com, Jakarta - Media sosial selalu memiliki ruang untuk mengunggah konten yang berujung viral. Kali ini, video anggota brimob melakukan penyergapan di warung nasi padang menjadi salah satu diantaranya.
Entah apa yang melatarbelakangi penyergapan di warung nasi padang tersebut. Namun, diduga penyergapan dilakukan untuk menangkap seorang teroris yang tengah makan siang.
Advertisement
"Pas lagi makan siang ada penyergapan #brimob #teroristangkap," tulis pemilik akun TikTok @bebishaputri selaku pengunggah dalam keterangan videonya.
Disergap Brimob Saat Sedang Makan Nasi Padang
Berdasarkan suara yang terdengar dalam video, orang-orang yang berada di tempat kebingungan atas penyergapan itu. Mereka nampak panik karena tiba-tiba dikepung oleh anggota brimob yang lengkap dengan senjatanya.
"Ada apa ini pak? Ada apa ini," kata salah seorang pria.
"Hey, lihat saya. Lihat saya, lihat saya, mata ke sini," ujar salah satu anggota brimob memberikan instruksi.
Video itupun tak luput dari candaan warganet. Usai diunggah kembali di Twitter, ada beberapa komentar yang menyebut bahwa penyergapan itu dilakukan karena yang bersangkutan sudah makan nasi padang pakai sendok.
Warganet Singgung Makan Nasi Padang Pakai Sendok
Sebab, memang terlihat ada sendok di piring nasi padang para pengunjung.
"Akibat makan nasi padang pakai sendok," tulis akun @N***i.
"Mata kesini mata ke sini, enggak mau pak nanti jatuh cinta," ujar akun @le****n.
"Begini nih makan nasi padang cuma pesan kuah rendang doang," kata akun @h***e.
"Makan nasi padang mintanya sambel matah kali," sambung akun @y****a.
"Harusnya orang yang makan bakso siang-siang nih yang disergap kaya gini," ujar akun @a***n ikut menimpali.
Pengunggah Bikin Video Lanjutan
Usai video itu ramai dikomentari warganet, pengunggah yang bersangkutan membuat kembali video lain yang menunjukkan warung nasi padang tempat dimana penyergapan terjadi.
"Tempat kejadian perkara, penyergapan nasi padang," tulis akun @bebishaputri.
Hingga tulisan ini dipublikasikan, video penyergapan nasi padang setidaknya sudah ditonton lebih dari enam juta kali di TikTok.
Tak hanya itu, komentar khusus pada akun pengunggahnya juga dipenuhi lebih dari 1.600 komentar.
Advertisement