Liputan6.com, Jakarta - Merindukan seseorang memang membuat tidak nyaman. Rasa sakit karena kangen pada seseorang bisa menyebabkan Anda merasa sedih, hampa, keputusasaan, bahkan perasaan ditinggalkan yang mendalam.
Terkadang, merindukan seseorang setelah selesai mengakhiri hubungan lebih menyakitkan dibandingkan dengan cinta bertepuk sebelah tangan, atau ketika teman yang sudah tidak ingin lagi bermain bersama.
Advertisement
Mengapa Anda masih saja merindukan seseorang yang tidak menginginkanmu kembali dalam hidupnya? Bisa saja Anda merasa seperti ini karena menghabiskan waktu bersama atau teringat momen-momen indah bersama.
Ternyata perasaan kangen dan rindu pada seseorang ada penjelasannya lho. Berikut ulasannya seperti melansir dari Very Well Mind, Senin (20/2/2023).
Bagaimana Rasanya Merindukan Seseorang?
Merindukan seseorang seringkali terasa seperti kehilangan bagian dari diri sendiri. Tidak merasa sedih atau bahkan marah, namun jika merindukannya, Anda merasa tidak bisa berkonsentrasi pada hal lain dan selalu memikirkannya. Terkadang, Anda berpikir jika suatu saat nanti bertemu kembali dengannya, hal apa yang harus dikatakan?
Anda juga mungkin menangis ketika kangen seseorang. Menangis sepanjang hari dan berharap bahwa orang tersebut akan mengirim pesan singkat atau meneleponmu terlebih dahulu. Atau jika Anda adalah orang yang tidak suka menunggu, Anda akan memulai membuka percakapan.
Merindukan seseorang dapat menyebabkan kesulitan tidur, perubahan nafsu makan, merasa kesepian, hilangnya semangat dalam menjalani hari, dan sulit berkonsentrasi. Perasaan semacam ini hanya bersifat sementara dan hilang seiring dengan berjalannya waktu.
Namun, jika dalam waktu lama Anda mengalami kesedihan, keputusasaan, kehilangan minat dan kesenangan, kamu perlu berkonsultasi pada pakar.
Alasan Mengapa Kamu Merindukan Seseorang
Hidup memang penuh dengan perubahan dan semua orang akan berubah. Kangen pada seseorang yang tidak lagi menjadi bagian dalam hidupmu memang menjadi hal yang wajar. Mungkin saja, orang yang kamu rindukan memiliki sesuatu yang tidak dimiliki orang lain.
Atau mungkin, ketika menjalin hubungan dengannya, Anda memiliki tujuan bersama dan ketika hubungan tersebut berakhir, maka keadaan dan tujuan yang Anda miliki pun berubah.
Tidak semua hubungan yang dijalani selalu berhasil, namun suatu hubungan selalu memberikan sebuah pengalaman.
Ada beberapa alasan mengapa Anda masih merindukannya, salah satunya adalah karena orang tersebut pernah menjadi bagian penting dalam hidupmu dan memiliki banyak kenangan indah bersamanya. Walaupun Anda sudah tidak bersamanya, namun akan lebih baik jika Anda mengingat hal-hal baik yang dibawa olehnya ke dalam hidpmu.
Advertisement
Akibat Merindukan Seseorang
Meski sebagian orang menganggap bahwa rasa rindu merupakan hal yang wajar, namun akan berdampak bagi kesehatan mental apabila dirasakan dalam jangka waktu yang lama.
Perasaan hampa yang dirasakan jika terjadi dalam jangka waktu lama akan menimbulkan masalah lain seperti gangguan kecemasan, depresi, dan selalu merasa kesepian.
Sayangnya, tidak banyak orang yang sadar bahwa stres akan menyebabkan banyak dampak negatif untuk menjalani aktifitas, di antaranya adalah susah fokus, emosi yang tidak terkendali, dan kualitas tidur yang rendah.
Menurut sebuah penelitian, memahami alasan perpisahan akan membuatmu memiliki emosional yang baik. Temuan dalam penelitian tersebut menunjukkan meskipun Anda sedang merindukan orang lain, namun kamu harus ingat mengenai alasan hubungan tersebut yang berakhir sejak awal.
Jika Merindukan Seseorang, Apa yang harus dilakukan?
Merindukan seseorang memang menjadi suatu masalah yang sulit untuk dihadapi. Selain merasa sedih atau kesepian, Anda juga mungkin memiliki rasa penyesalan. Berikut beberapa cara untuk mengurangi rasa sakit yang dirasakan saat kangen pada seseorang:
1. Beri Waktu pada Diri Sendiri
Jika Anda masih merindukan seseorang, berilah waktu dan ruang untuk diri sendiri. Kerinduan yang Anda rasakan memang sakit setelah hubungan berakhir, namun akan menghilang seiring dengan berjalannya waktu. Cobalah untuk tidak terlalu memaksakan diri untuk melupakannya
2. Cari Dukungan
Sebuah dukungan sangat penting untuk membuat diri merasa lebih baik. Habiskan waktu bersama teman, sahabat, atau keluarga dan ceritakan bagaimana perasaanmu, dengan begitu Anda tidak akan merasa sendirian.
3. Bersenang-senang
Temukanlah hobi atau kegiatan yang mmebuat bahagia, dengan begitu kamu dapat melupakan masalah yang terjadi dan fokus pada tujuan atau hal yang ingin dicapai.
4. Sayangi diri sendiri
Makan makanan yang bergizi dan luangkan waktu setiap hari untuk aktif. Cobalah untuk tidur yang cukup dan lakukan sesuatu yang baik, misalnya bermain bersama teman atau berolahraga.
5. Membuat jurnal
Bukan mengenai sebuah penelitian, namun membuat jurnal mengenai perasaan dan pengalaman yang Anda dapat. Cobalah menulis mengenai apa yang Anda pelajari daripada merenungkan pikiran yang menyakitkan.
Advertisement