Setelah MU, Investor Qatar Bidik Klub Liga Inggris Lainnya

Jika Al Thani memenangkan persaingan membeli MU, negara Timur Tengah itu mungkin bakal memiliki pengaruh di tiga klub enam besar Liga Inggris. Sebab, beredar rumor adanya potensi perubahan di klub London utara.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 20 Feb 2023, 21:30 WIB
Suasana di luar kandang Manchester United (MU), Old Trafford. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Manchester - Sukses menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar dan orang-orang kaya di negara tersebut sepertinya mengalihkan perhatian mereka ke Liga Inggris.Saat ini, Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani sedang dalam proses membeli Manchester United dari keluarga Glazer setelah menyodorkan penawaran mencapai lebih dari 4 miliar pound atau sekitar Rp 73 triliun.

Meski Sir Jim Ratcliffe juga turut bersaing untuk mengambil alih kendali di MU, kekuatan finansial dari investasi Timur Tengah bisa membuat persaingan ini menjadi sangat sulit untuk dimenangkan miliader asal Inggris tersebut.

Al Thani adalah ketua Qatar Islamic Bank, salah satu yang terbesar di negara ini, dan putra eks Perdana Menteri Qatar. Miliarder Qatar ini dikenal sebagai penggemar berat sepak bola dan kini sedang berusaha untuk menanamkan modal di beberapa klub yang telah lama diikutinya, termasuk Man Utd.

Tapi, kemungkinan dua dari klub enam besar Liga Inggris jatuh di bawah pengaruh Qatar. Hal tersebut telah menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran atas dominasi keuangan dari investasi Timur Tengah di sepak bola Inggris.

Para fans Tottenham Hotspur mungkin mewaspadai potensi investasi dari Timur Tengah, terutama usai proposal Liga Super Eropa gagal, yang sebagian didorong kepentingan finansial para pemilik klub kaya.

Namun, prospek peningkatan investasi dan potensi untuk sukses di Eropa mungkin merupakan tawaran yang menggiurkan bagi hirarki Spurs. Terlebih, klub ini belum memenangkan trofi di bawah kepemilikan Daniel Levy.

"QSI telah terlibat dalam pembicaraan dengan para pejabat di klub-klub Liga Premier Inggris, Tottenham Hotspur, Manchester United dan Liverpool FC," kicau akun Twitter Middle East Eye.

"Pembicaraan tersebut merupakan bagian dari strategi Qatar 2023 untuk berinvestasi lebih banyak di bidang olahraga, yang didorong oleh kesuksesan Piala Dunia 2022."

Masa depan sepak bola Inggris, terutama dalam kaitannya dengan kepemilikan asing, akan menjadi topik hangat untuk diperdebatkan dalam beberapa bulan mendatang. Kemungkinan dua dari klub enam besar yang berada di bawah pengaruh Qatar akan menambah panas suasana.

 


Pede menang

Ketua Grup INEOS Inggris Sir Jim Ratcliffe melihat sebelum pertandingan Liga1 Prancis antara Nice dan PSG di stadion "Allianz Riviera" di Nice, Prancis selatan, pada 18 Oktober 2019. Seperti Sheikh Jassim yang ingin membeli Manchester United, Sir Jim Ratcliffe juga merupakan fans Setan Merah. (AFP/Valery Hache)

Sir Jim Ratcliffe melalui perusahaannya INEOS sudah mengajukan penawaran formal untuk membeli Manchester United. Miliader Inggris itu meyakini bakal menang di pembelian MU.

Soalnya, Jum Ratcliffe yang juga fans berat Man Utd punya misi untuk merestorasi klub agar memiliki keterikatan lebih baik dengan kota Manchester . Sebelumnya, semua peminat diberi batas waktu hingga Jumat (17/2/2023) lalu untuk mengajukan proposal penawaran kepada Raine Group.

Konon, seperti dilansir Metro, investor Qatar tak memberikan penawaran sesuai yang diharapkan. Selain itu, Qatar juga mendapatkan protes keras dari komunitas LGBTQ di Inggris.

Ini yang membuat Jim berada di atas angin. Pengusaha Inggris itu menegaskan harus mengembalikan Man Utd kepada fans dan komunitas.

"Kami bisa memastikan Sir Jim Ratchliffe dan INEOS sudah mengajukan penawaran untuk memiliki saham mayoritas Manchester United Football Clu," begitu pernyataan resmi INEOS.

 


Komentar Erik ten Hag

Manajer Manchester United (MU) Erik ten Hag. (AP Photo/Dave Thompson)

Manajer Manchester United Erik ten Hag menyatakan tak memiliki waktu untuk terlibat dalam spekulasi seputar potensi pengambilalihan klub oleh Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani dari Qatar.

Juru strategi asal Belanda itu dengan cepat menjauhkan diri dari pembicaraan pengambilalihan MU. Dia menegaskan bahwa fokusnya semata-mata untuk meningkatkan performa Setan Merah di lapangan.

"Saya tidak punya waktu untuk terlibat dalam hal-hal seperti ini," tegas Ten Hag.


Peringkat

ilustrasi liga inggris (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya