Liputan6.com, Jakarta - Tim SAR telah sampai di lokasi helikopter mendarat darurat yang ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono. Diketahui, kejadian ini terjadi pada Minggu (19/2/2023) di Bukit Tamia, Muara Emat, Jambi.
Setibanya di lokasi, para petugas langsung melakukan pengobatan dan evakuasi terhadap para korban. Petugas evakuasi yang tiba saat itu yakni dua anggota Brimob, dua orang kesehatan serta satu orang dari Basarnas.
"Saat ini tim kedokteran kepolisian sedang melaksanakan perawatan medis atau memberi pertolongan pertama pada korban, khususnya Pak Kapolda. Pak Kapolda mengalami luka yang cukup berat dibanding yang lainnya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Senin (20/2).
"Kemudian tim sar 2 orang yang turun di repling untuk heli disiapkan di 2 titik, pertama di Merangin kemudian di Kerinci," sambungnya.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya memberikan pengobatan, tim evakuasi ini juga mendirikan tenda darurat untuk para korban.
"Sampai saat ini kita masih fokus medis, mendirikan tenda, api unggun, makanan minuman obat obatan cukuplah," ujarnya.
Untuk melindungi para korban dari hewan buas yang berada di dalam hutan lebat yang jauh dari pemukiman tersebut, Polri juga menyiagakan 20 orang di lokasi kejadian tersebut.
Puluhan orang ini seperti Kapolres dan Wakapolres Kerinci, Kasat Narkoba, Danyon Brimob Polda Jambi. Mereka yang bersiaga melindungi korban juga dibekali dengan sejumlah peralatan.
Karena, evakuasi pada hari ini dihentikan pada pukul 20.00 Wib. Hal ini mengingat cuaca yang kurang bagus atau berubah-ubah di lokasi tersebut.
"Disitu ada 20 orang, peralatan memadai. Tapi yang utama keselamatan Pak Kapolda yang alami luka, kondisi yang lebih berat ketimbang yang lainnya," ungkapnya.
"Insya Allah dengan tim medis yang turun dua orang itu, bisa mengatasi pertolongan pertama di TKP. Sampe proses evakuasi selesai, tim medis mendampingi terus," pungkasnya.
Rawan Binatang Buas
Lokasi pendaratan darurat helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono beserta rombongan di Bukit Tamia, Minggu (19/2), berada di tengah hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Ada ancaman suhu yang sangat dingin dan satwa liar, seperti harimau, di kawasan itu.
"Lokasi wilayah helikopter mendarat darurat terletak di hutan lebat dengan kontur perbukitan," kata Kepala Pengawasan BBTNKS Wilayah I Kerinci Nur Hamidi saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (20/2) dini hari.
Dia mengatakan pihak BBTNKS membantu untuk evakuasi rombongan Kapolda Jambi. "Saat ini tim yang sudah kita turunkan yaitu 9 orang bantu evakuasi dan laporan dari tim kita sudah 6 kilometer perjalanan," imbuh dia.
Titik helikopter mendarat diketahui memiliki vegetasi hutan lebat. Kawasan ini dihuni satwa liar. Suhu saat malam hari biasanya dingin.
"Kalau potensi hipotermia bagi penumpang helikopter itu sangat tergantung pada kondisi fisik masing-masing setiap orang," tutupnya.
Reporter: Nur Habibie/Merdeka.com
Advertisement