Arkeolog Temukan Benda Diduga Sex Toy Era Romawi, Usianya 2.000 Tahun

Temuan mainan seks atau sex toy era romawi di Inggris yang usianya dua ribu tahun.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 21 Feb 2023, 21:00 WIB
Benda diduga berfungsi sebagai mainan seks di era Romawi ditemukan di Inggris bagian tengah. (Tangkapan layar web cambridge.org)

Liputan6.com, Inggris - Para peneliti telah menemukan sebuah artefak dengan bentuk aneh di benteng Romawi, Vindolanda, Inggris Tengah. Mereka meyakini bahwa alat tersebut digunakan saat berhubungan seks. 

Benda itu ditemukan di samping puluhan sepatu dan aksesori pakaian, yang awalnya dianggap sebagai alat untuk merajut. 

Namun, sebuah analisis baru menunjukkan bahwa objek yang berukuran panjang sekitar 16 cm tersebut, sebenarnya digunakan sebagai alat seksual.

"Jika benda itu adalah mainan seks, kami percaya itu bisa menjadi contoh tertua dari Inggris," ujar salah satu penulis studi Dr. Rob Collins, seperti dikutip dari laman Daily Mail, Selasa (21/2/2023). 

Benda kayu itu sebenarnya ditemukan pada tahun 1992 di Vindolanda - benteng Romawi di selatan Tembok Hadrian di Inggris utara, tempat tentara menjaga jalan dari Sungai Tyne ke Solway Firth.

Dikutip dari sumber yang berbeda, awalnya para arkeolog juga menduga bahwa alat itu digunakan sebagai jimat penangkal kejahatan atau roh halus. Namun, analisa terbaru menguak bahwa kedua ujung beda tersebut lebih aus daripada bagian lainnya. Ini artinya, kedua ujungnya lebih sering disentuh secara berulang. 

 


Berbagai Kemungkinan

Foto Ilustrasi Sex Toy (Foto: theflounce.com)

Para pakar menjelaskan ada dua kemungkinan soal benda tersebut. 

Para ahli di Newcastle University dan University College Dublin mempertanyakan soal sifat lingga (phallus) tersebut. 

Phalli digunakan secara luas di seluruh Kekaisaran Romawi sebagai cara untuk melindungi dari nasib buruk. 

Phalli kecil yang diukir dari tulang atau dibuat dari logam biasanya dipakai sebagai pedant, sementara rumah sering kali dihiasi dengan lukisan dinding atau mozaik yang menampilkan phalli. 

Tetapi mengingat ukurannya yang seperti aslinya, para peneliti berpikir bahwa benda kayu itu mungkin telah digunakan lebih dari sekadar menangkal kejahatan. 

Sementara teori utama adalah bahwa objek itu digunakan mainan seks, mereka mengatakan mungkin ada beberapa kemungkinan lain. 

Peneliti mengungkapkan bahwa benda itu mungkin telah digunakan sebagai alu untuk menggiling bahan kosmetik atau obat-obatan.

Infografis GeNose, Alat Deteksi Cepat Covid-19 Karya Anak Bangsa. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya