Hati-hati, 5 Masalah Ini Bisa Muncul Jika Menahan Marah

Marah yang tidak terkelola dengan baik dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, termasuk masalah kesehatan.

oleh Mega Dwi Anggraeni diperbarui 22 Feb 2023, 07:00 WIB
Benarkah Kebiasaan Menahan Marah Picu Tekanan Darah Tinggi? (Alliance/Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta - Marah berlebihan bisa mengganggu kesehatan. Di sisi lain, menahan marah juga berisiko menyebabkan berbagai masalah, termasuk masalah kesehatan. 

Marah adalah reaksi yang normal saat menghadapi banyak faktor. Meluapkan emosi bisa dilakukan sewajarnya, misal membentak atau berteriak. 

Emosi ini, ditandai dengan perasaan intensitas tinggi yang meliputi kegelisahan, frustrasi, kesedihan, kekecewaan, ketegangan, dan ketidaknyamanan.

Yang perlu diperhatikan cara untuk mengelola emosi agar tidak terus meledak atau malah terpendam. Marah yang tidak terkelola dengan baik dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, termasuk masalah kesehatan.

Berikut adalah berbagai masalah kesehatan yang bisa terjadi akibat memendam perasaan marah, seperti dilansir dari berbagai sumber.

 


5 Risiko Masalah Akibat Menahan Marah

Ilustrasi Penyakit Akibat Tekanan Darah Tinggi Credit: freepik.com

1. Menyebabkan stres

Menahan marah bisa menyebabkan stres kronis yang berkelanjutan. Hal ini karena marah adalah respon fisiologis yang menghasilkan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Ketika marah ditahan, hormon stres tersebut tetap diproduksi dan dapat memicu respons stres yang berkelanjutan.

2. Menekan emosi

Menahan marah terus-menerus juga dapat menekan emosi yang sebenarnya. Hal ini dapat menyebabkan seseorang merasa kesulitan dalam mengungkapkan perasaan dan membangun hubungan yang sehat.

3. Menyebabkan tekanan darah tinggi

Ketika marah ditahan, detak jantung dan tekanan darah bisa meningkat. Jika ini terjadi secara terus-menerus, maka risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa meningkat.

4. Memicu masalah psikologis

Menahan marah secara terus-menerus dapat memicu masalah psikologis seperti depresi, kecemasan, dan insomnia.

5. Menimbulkan konflik internal

Menahan marah dapat memicu konflik internal karena seseorang mungkin merasa sulit untuk menentukan apakah tindakan mereka yang dipilih sudah tepat atau tidak. Tentu saja ini akan mempengaruhi kesehatan mental seseorang.

Itulah penyakit-penyakit yang dapat muncul jika kamu memendam rasa marah dalam waktu lama. Meluapkan emosi, baik marah, bahagia, sedih, adalah hal yang baik jika dilakukan dalam batas wajar.

Jadi penting bagi seseorang supaya bisa mengelola emosi dengan baik, dan mengekspresikan perasaan dengan cara yang tepat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya