Liputan6.com, Jakarta Ancaman resesi global disebut-sebut makin nyata dan terasa di Indonesia. Meskipun ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2022 berhasil tumbuh 5,31 persen, namun kinerja ekspor yang menjadi penyokong ekonomi tahun lalu mulai melemah.
Banyak pihak yang mengartikan resesi global sama seperti krisis ekonomi. Namun, perlu diketahui, ternyata istilah tersebut sangat jauh berbeda.
Advertisement
Artikel mengenai perbedaan resesi dan krisis ekonomi ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca.
Selain itu juga ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak. Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Rabu 22 Februari 2023:
1. Resesi Beda dengan Krisis Ekonomi, Mana yang Lebih Serem?
Resesi global 2023 mengancam sebagian besar negara di dunia. Sejumlah negara mulai mengantisipasi dengan berbagai kebijakan masing-masing, mulai dari menaikkan suku bunga hingga memberikan insentif kepada para pelaku ekonomi.
Indonesia misalnya, berbagai kebijakan tengah dilakukan mulai dari perkuat pasar ekspor hingga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat. Tujuan akhirnya satu, menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Dengan ekonomi tetap tumbuh, maka sebuah negara akan jauh dari resesi.
2. Berita Duka, Mantan Direktur LAN dan Sekjen Kemenkeu JB Kristiadi Pudjosukanto Meninggal Dunia
Berita duka datang dari dunia ekonomi nasional. Telah berpulang ekonom senior JB Kristiadi Pudjosukanto.
JB Kristiadi pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan pada 2005 dan juga Ketua Yayasan Atma Jaya pada 2006-2011.
"Ya betul. Beliau salah satu tim penguji doktoral saya di Prancis," jelas Rektor Atma Jaya Agustinus Prasetyantoko kepada Liputan6.com, Selasa (21/2/2023).
Advertisement
3. Daftar Resesi yang Pernah Dialami Indonesia, Mana Paling Dahsyat?
Pemerintah terus mewaspadai ancaman resesi global bagi Indonesia. Berbagai strategi pun telah disiapkan demi menjaga mimentum pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Strategi ini mulai dari menjaga konsumsi rumah tangga melalui berbagai bantuan sosial (Bansos) hingga meningkatkan pasar ekspor baru.
Dalam pengertiannya, resesi ekonomi sendiri terjadi dimana jika sebuah negara pertumbuhan ekonomi negatif dalam dua kuartal berturut-turut.