Liputan6.com, Jakarta - Harga langganan Netflix untuk pengguna Basic dan Standard di Indonesia menjadi lebih murah dari sebelumnya alias turun harga. Berita ini menjadi yang terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com, Selasa (21/2/2023) kemarin.
Informasi lain yang juga populer datang dari bocoran spesifikasi Samsung Galaxy M14 yang akan segera masuk Indonesia.
Advertisement
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
1. Harga Langganan Netflix Turun di Indonesia, Mulai Rp 65 Ribu Sebulan untuk Paket Basic dan Standard
Netflix mengumumkan biaya langganan terbaru untuk para pengguna di Indonesia. Dengan ini, harga Netflix untuk pengguna Basic dan Standard di Indonesia menjadi lebih murah dari sebelumnya.
Dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (21/2/2023), biaya berlangganan ini akan langsung dikenakan untuk pengguna baru mulai 21 Februari 2023. Sementara biaya langganan Netflix untuk pengguna lama akan berubah dalam beberapa minggu ke depan, sesuai siklus penagihan masing-masing.
"Kami selalu mencari berbagai cara untuk meningkatkan pengalaman pengguna Netflix. Kami sadar saat ini terdapat begitu banyak pilihan hiburan dan kami berkomitmen penuh untuk menghadirkan pengalaman yang tidak saja memuaskan kebutuhan tapi juga melebihi ekspektasi pengguna," tutur Netflix.
Nantinya, pengguna lama akan mendapatkan informasi lengkap melalui email dan aplikasi Netflix 30 hari sebelum biaya berlanggan baru diterapkan (khusus untuk peningkatan otomatis). Waktu perubahan pun akan bergantung pada siklus penagihan masing-masing pengguna.
Netflix sendiri kini sudah mendukung berbagai metode pembayaran. Pengguna bisa memanfaatkan kartu debit/kredit berlogo MasterCard, Visa, atau American Express hingga dompet digital seperti GoPay, DANA, dan OVO.
Lantas seperti apa biaya langganan Netflix turun harga, untuk pengguna Basic dan Standard di Indonesia? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
2. Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy M14 dengan Chipset Exynose Octa-core, Segera Masuk Indonesia?
Meski baru merilis smartphone flagship Galaxy S23 series yang jadi perhatian seluruh dunia, Samsung tak melupakan ponsel entry levelnya.
Hal ini terbukti dengan rencana kehadiran Galaxy M14 5G. Menurut informasi dari laman TKDN Kementerian Perindustrian, Galaxy M14 kemungkinan segera masuk ke Indonesia.
Salah satu indikatornya karena Galaxy M14 sudah mendapatkan sertifikat TKDN. Namun sebelum perangkat ini dirilis, infomasi soal perangkat berjaringan 5G ini telah muncul di internet, terutama setelah sang smartphone mendapatkan sertifikasi dari komisi komunikasi atau FDC Amerika Serikat.
Berdasarkan laman sertifikasi FDC tersebut, terungkap bocoran spesifikasi Galaxy M14 5G yang kemungkinan juga segera rilis di Tanah Air. Berikut informasinya, seperti dikutip dari Phone Arena, Selasa (21/2/2023).
Samsung Galaxy M14 5G kabarnya akan didukung pengisian daya cepat 25W. Bagian ini cukup bagus, sebab akan meningkatkan kecepatan pengisian daya di smartphone segmen entry level, jadi tidak tertinggal jauh dengan seri premium.
Sementara itu, dikutip dari situs Geekbench, Galaxy M14 5G juga akan didukung RAM 4GB serta prosesor octa-core Exynos besutan Samsung. Tidak hanya itu, laman ini juga menyebut Galaxy M14 5G bakal didukung sistem operasi terbaru Android 13.
Advertisement
3. Microsoft Batasi Percakapan di Bing Usai Chatbot AI Berperilaku Aneh
Chatbot kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang ditanamkan Microsoft dalam mesin pencari mereka, Bing, sempat bikin heboh karena memberikan jawaban salah, memanipulasi emosional, hingga bersikap kasar ke pengguna.
Akhirnya, Microsoft pun menyatakan mereka memberikan batasan percakapan ke chatbot AI Bing, sebanyak 50 pertanyaan per hari dan lima dalam satu kali sesi. Pengumuman ini mereka sampaikan melalui blog-nya.
"Data kami telah menunjukkan bahwa sebagian besar orang menemukan jawaban yang mereka cari dalam waktu 5 putaran dan hanya sekitar 1 persen dari percakapan obrolan yang memiliki 50+ pesan," kata Microsoft.
Mengutip The Verge, Selasa (21/2/2023), jadi, apabila pengguna sudah mencapai batas lima per sesi, Bing akan meminta mereka untuk memulai topik yang baru, demi menghindari sesi obrolan bolak balik yang lama.
Melalui pengumuman terbarunya, Microsoft pun mengakui mereka masih bekerja untuk meningkatkan nada dari AI itu, meski tidak jelas berapa lama batas ini akan dipertahankan.
Sebelumnya, dikutip dari Independent, Jumat (17/2/2023), beberapa pelapor menyebutkan, AI Microsoft Bing menghasilkan kesalahan faktual saat menjawab pertanyaan dan meringkas laman web.
Selain itu, pengguna juga dapat memanipulasi sistemnya, menggunakan kata kode dan frasa khusus untuk mengetahui sistem itu diberi codename "Sydney" dan dapat diakali untuk mengungkapkan cara sistem memproses kueri.
Ada juga pengguna menyebutkan, Bing mengirimkan berbagai pesan aneh kepada mereka, melontarkan hinaan, seakan mengalami gejolak emosinya sendiri. Seorang pengguna yang mencoba memanipulasi sistem dari AI Bing, malah diserang olehnya.
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Advertisement