Miliarder Jack Ma Terlihat di Australia, Mau Bikin Bisnis Baru?

Pada 1985, Jack Ma yang masih berusia muda menjalani perjalanan luar negeri pertamanya ke Australia.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Feb 2023, 13:00 WIB
Nasihat-nasihat dari Jack Ma kepada anak muda yang ingin menjadi pengusaha sukses.

Liputan6.com, Jakarta - Jack Ma, pendiri perusahaan e-commerce terbesar di dunia Alibaba, terlihat sedang berada di Australia. Media lokal China Yicai memberitakan keberadaan Jack Ma di negara Kangguru tersebut pada Minggu 19 Februari 2023. Media tersebut mendapat informasi dari sumber anonim.

Terdapat pula jepretan foto dari pengguna media sosial yang memperlihatkan miliarder Jack Ma sedang berada di sebuah hotel di Melbourne, tengah bermain ponsel sembari minum Coke.

Di sana, Jack Ma bertemu dengan keluarga Morley, yang sudah membangun hubungan dengannya sejak lebih dari empat dekade. Sebagai bukti, media China berhasil mengutip foto kebersamaan mereka.

Hubungan Jack Ma dengan keluarga tersebut, yaitu Keluarga Morley terbentuk ketika Ken Morley mengunjungi kampung halaman Ma, Hangzhou, ibu kota Provinsi Zhejiang, China Timur pada 1980. Kini kota Hangzhou juga menjadi markas besar Alibaba.

Pada 1985, Jack Ma yang masih berusia muda menjalani perjalanan luar negeri pertamanya ke Australia. Tentunya bersama dengan keluarga Morley.  Menurutnya, menghabiskan sebulan di NewCastle merupakan pengalaman yang mampu mengubah masa depannya.

Morley yang menginspirasi Ma untuk membuat komitmen filantropis senilai 20juta dolar AS untuk mendukung mahasiswa di University of Newcastle.

Menurut situs web University of Newcastle, Ma ingin memberi para mahasiswa kesempatan untuk menjadi warga negara yang memiliki kesadaran global dan sosial dan membentuk persahabatan seumur hidup, seperti yang dialaminya bersama keluarga Morley.

Sejak mengundurkan diri sepenuhnya dari dewan direksi Alibaba, yang sudah melebarkan namanya di kancah dunia, keberadaan Ma semakin menarik perhatian media. Ia meninggalkan dewan direksi Alibaba setelah mengundurkan diri dari jabatan ketua eksekutif pada 2019, meski tetap menjadi anggota seumur hidup dari kemitraan Alibaba.

Reporter: Jessica Sheridan


Miliarder Jack Ma Terlihat di Thailand, Kunjungi Pabrik Budidaya Udang Laut

Pendiri Alibaba Group Jack Ma dalam diskusi panel “Disrupting Development” Pertemuan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Bali pada Jumat (12/10). Jack Ma mengatakan “pebisnis tak punya rasa takut, kompetitor yang seharusnya takut”.Liputan6.com/Angga Yuniar

Pendiri Alibaba Group Holding, Jack Ma dikabarkan mengunjungi Thailand untuk melanjutkan studinya tentang pertanian dan perikanan.

Seperti diketahui, baru-baru ini beredar potret Jack Ma di media sosial bersama Jay Fai, pemilik kedai makanan berbintang Michelin di Bangkok serta menghadiri pertandingan Muay Thai di kota itu.

Mengutip South China Morning Post, Rabu (11/1/2023) sejumlah sumber menyebutkan bahwa miliarder China itu baru-baru ini mengalihkan perhatiannya ke teknologi pertanian.

Pada Juli 2022, Jack Ma dikabarkan mengunjungi sebuah universitas di Belanda untuk mempelajari cara meningkatkan produksi pangan berkelanjutan, mengikuti tur serupa di Eropa tahun sebelumnya untuk memajukan minatnya di bidang pertanian.

Di Jepang, Jack Ma juga menghabiskan waktu mempelajari perikanan dan budidaya tuna, memperluas minatnya pada pertanian berkelanjutan dan industri makanan.

Kemudian dalam perjalanan terbarunya di Thailand, Jack Ma dilaporkan mengunjungi pabrik budidaya udang laut di negara itu, menurut sumber yang mengetahui jadwalnya.

 


Eastern Economic Corridor

Kunjungannya ke Thailand dilakukan sebulan setelah proyek zona perdagangan bebas, yang diluncurkan pada 2018 oleh Alibaba ketika Jack Ma masih menjadi pimpinan perusahaan itu.

Proyek ini adalah Eastern Economic Corridor, zona ekonomi khusus yang terdiri dari tiga provinsi di Thailand timur – bagian dari electronic World Trade Platform (eWTP), sebuah inisiatif multinasional yang didukung oleh Jack Ma untuk mempromosikan perdagangan global.

Inisiatif ini juga ditampilkan dalam Global Digital Trade Expo, pameran perdagangan yang digelar bulan lalu di Hangzhou, ibu kota provinsi Zhejiang timur dan rumah bagi kantor pusat Alibaba.

Jumlah miliarder dunia di setiap benua (liputan6,com/Deisy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya