Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran merasa geram dengan aksi premanisme sejumlah debt collector yang membentak anggota polisi saat saat menengahi kasus penarikan mobil terhadap selegram bernama Clara Shinta.
Baca Juga
Advertisement
“Saya lihat preman ini sudah mulai agak merajalela di Jakarta,” ujar Fadil dikutip dari PMJ News.
Fadil sangat tidak terima anggotanya dibentak-bentak oleh sejumlah debt collector saat menengahi perkara tersebut.
“Sampai tadi malam saya tidur jam 3, darah saya mendidih itu saya lihat itu anggota dimaki-maki begitu,” sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, Fadil memberikan instruksi kepada jajaran anggotanya untuk menindak tegas tindakan premanisme yang dilakukan para debt collector.
“Yang debt collector-debt collector macam itu, jangan biarkan dia. Lawan. Tangkap. Jangan pakai lama,” tegasnya.
“Ini Kasat serse-Kasat serse ini, jangan terlambat datang ke TKP kalau ada begitu. Cepat respons. Cepat tangkap itu yang preman-preman kayak gitu,” tuturnya menambahkan.
Bahkan, Fadil mengimbau untuk tidak ada kekerasan yang dilakukan leasing atau debt collector.
“Termasuk yang order itu, siapa itu perusahaan leasing yang order itu. Enggak boleh lagi debt collector-debt collector yang menggunakan kekerasan. Meneror orang. Gak boleh lagi,” ucapnya.