Balon yang tergantung di puing-puing bangunan yang runtuh di Antakya, Turki selatan, menyusul gempa berkekuatan 6,4 yang melanda pada 20 Februari, dua minggu setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda dekat Gaziantep dan telah menewaskan lebih dari 44.000 orang. Di sisi jalan yang sibuk di Antakya, puluhan balon merah berkibar, bergelantungan di reruntuhan. (AFP/Sameer Al-Doumy)
Foto udara menunjukkan Ogun Sever Okur, pria Turki berusia 38 tahun menggantung balon di atas puing-puing bangunan yang runtuh di Antakya, Turki selatan, setelah gempa berkekuatan 6,4 yang melanda pada 20 Februari, dua minggu. setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda dekat Gaziantep dan telah menewaskan lebih dari 44.000 orang. Balon itu merupakan "mainan terakhir" dari anak-anak yang meninggal saat gempa yang menghancurkan kota Turki selatan ini, jelas Ogun Sever Okur, penulis hadiah anumerta ini. (AFP/Sameer Al-Doumy)
Ogun Sever Okur, pria Turki berusia 38 tahun menggembungkan balon di atas puing-puing bangunan yang runtuh di Antakya, Turki selatan pada 21 Februari 2023, menyusul gempa berkekuatan 6,4 yang melanda pada 20 Februari, dua minggu setelah gempa berkekuatan 7,8. gempa melanda dekat Gaziantep dan telah menewaskan lebih dari 44.000 orang. Di sisi jalan yang sibuk di Antakya, puluhan balon merah berkibar, bergelantungan di reruntuhan. (AFP/Sameer Al-Doumy)
Ogun Sever Okur, pria Turki berusia 38 tahun mengikat balon untuk menggantungnya di puing-puing bangunan yang runtuh di Antakya, Turki selatan pada 21 Februari 2023, menyusul gempa berkekuatan 6,4 yang melanda pada 20 Februari, dua minggu setelahnya. gempa berkekuatan 7,8 melanda dekat Gaziantep dan telah menewaskan lebih dari 44.000 orang. (AFP/Sameer Al-Doumy)
Ogun Sever Okur, pria Turki berusia 38 tahun menggantung balon di atas puing-puing bangunan yang runtuh di Antakya, Turki selatan pada 21 Februari 2023, menyusul gempa berkekuatan 6,4 yang melanda pada 20 Februari, dua minggu setelah gempa berkekuatan 7,8 gempa berkekuatan besar melanda dekat Gaziantep dan telah menewaskan lebih dari 44.000 orang. (AFP/Sameer Al-Doumy)
Ogun Sever Okur, pria Turki berusia 38 tahun berpose di antara balon yang tergantung di puing-puing bangunan yang runtuh di Antakya, Turki selatan pada 21 Februari 2023, menyusul gempa berkekuatan 6,4 yang melanda pada 20 Februari, dua minggu setelah gempa berkekuatan 7,8 -gempa berkekuatan melanda dekat Gaziantep dan telah menewaskan lebih dari 44.000 orang.