Fakta Tragis Liverpool usai Dibantai Real Madrid di Liga Champions

Liverpool adalah tim pertama di Liga Champions yang unggul 2-0 namun kemudian kalah selisih tiga gol.

oleh Muhammad Yanto diperbarui 22 Feb 2023, 18:00 WIB
Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois (tengah) melakukan selebrasi bersama rekannya usai berhasil menepis tendangan dari pemain Liverpool, Mohamed Salah saat laga final Liga Champions antara Liverpool melawan Real Madrid yang berlangsung di Stade de France, Saint Denis, Sabtu, 28 Mei 2022 waktu setempat. (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Jakarta - Liverpool bernasib tragis saat menjamu Real Madrid pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Anfield, Rabu dini hari WIB, (22/2/2023). The Reds dipermalukan di depan puluhan ribu suporternya 2-5.

Sejatinya, Liverpool sempat unggul lebih dulu. Pada menit keempat, tendangan backheel Darwin Nunez usai meneruskan umpan matang Mohamed Salah gagal diselematkan Thibau Courtois.

Usai unggul 1-0, Liverpool memegang kendali permainan. Bahkan, pendukung Real Madrid sempat dikagetkan dengan kesalahan fatal Courtois yang dimanfaatkan Salah pada menit ke-14. Liverpool unggul 2-0.

Namun, Real Madrid akhirnya mampu memperkecil ketinggalan pada menit ke-21. Tendangan Vinicius Junior dari dalam kotak penalti Liverpool tak mampu dijangkau Alisson Becker.

Real Madrid balik diuntungkan blunder fatal yang kiper Liverpool. Alisson yang akan membuang bola justru membentur badan Vinicius. Kedudukan menjadi imbang 2-2.

Di babak kedua, bencana menghantam Liverpool. Laga baru berjalan satu menit Real Madrid balik memimpin 3-2. Tendangan bebas dari sisi kanan diselesaikan Militao dengan tandukan terarah.

Usai memimpin, Real Madrid makin percaya diri, sebaliknya Liverpool masih kesulitan untuk memberikan perlawanan. Hasilnya, menit 55 tendangan Karim Benzema kembali merobek jala gawang Liverpool.

Liverpool mencoba bangkit lagi untuk mengejar ketinggalan. Namun, lewat serangn balik Benzema berhasil menjebol lagi gawang Liverpool di menit 66. Skor menjadi 5-2.

Pelatih Liverpool Jurgen Kloop mengganti sejumlah pemain untuk mengejar ketinggalan. Berharap pergantian itu bisa memberikan perbedaan. Namun, hingga laga usai tak ada lagi gol tambahan.

Kemenangan ini membuat Madrid selangkah menuju perempat final. Liverpool harus menang dengan margin empat gol di leg kedua untuk lolos, namun leg kedua akan berlangsung di Santiago Bernabeu.


Fakta Tragis Liverpool

Kiper Liverpool, Alisson Becker (kanan) berusaha menghalau bola namun membentur pemain Real Madrid yang berujung menjadi gol saat laga leg pertama Liga Champions 2022/2023 yang berlangsung di Anfield, Rabu (22/02/2023) WIB. Liverpool kalah dengan skor 2-5 dari Real Madrid. (AP Photo/Jon Super)

Usai pertandingan, beberapa fakta tragis tercipta dalam sejarah Liverpool dan Liga Champions. Melansir Opta, Liverpool adalah tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang memimpin 2-0 tetapi kemudian kalah dengan selisih tiga gol.

Selain itu, kekalahan ini juga masuk dalam catatan kelam Liverpool yaitu untuk pertama kalinya kebobolan lima gol dalam pertandingan kandang di kompetisi Eropa.

Sementara itu, melansir Squawka, untuk ketiga kalinya dalam abad ini, Liverpool kebobolan lima gol di Anfield. Selain kekalahan telak dari Madrid, Liverpool sempat dipecundangi Arsenal 3-6 pada 2007 lalu, dan bermain imbang 5-5 juga melawan The Gunners pada 2021.


Usung Misi Bangkit

Jurgen Klopp telah merasakan empat laga final Liga Champions. Dari empat final itu, Klopp punya satu gelar juara yakni saat membawa Liverpool berjaya pada edisi musim 2018/2019 lalu. (AFP/Paul Ellis)

Usai pertandingan, Klopp mengakui hasil laga memang sepertinya sudah "berakhir". Namun, bos The Reds menantang para pemainnya untuk melakukan hal yang tidak terpikirkan di kandang Real Madrid nanti.

"Saya pikir Carlo berpikir pertandingan sudah berakhir, dan saya pikir juga saat ini. Tapi dalam tiga minggu..." katanya.

"Awalnya luar biasa. Singkatnya, kami adalah kami. Itu sempurna, persis seperti yang kami inginkan. Seluruh babak pertama bagus di samping gol," tambah Klopp kepada BT Sport.


Aneh

pertandingan leg pertamababak 16 besar Liga Champions di stadion Anfield di Liverpool, Inggris, Rabu (22/2/2023). Kekalahan ini membuat Juergen Klopp selaku manajer ragu soal peluang timnya melaju ke perempatfinal dan harus melawat ke Santiago Bernabeu 16 Maret dan menang dengan selisih empat gol untuk bisa lolos. (AP Photo/Jon Super)

“Gol pertama kami menjadi sedikit pasif di atas lapangan, kami tidak mengejar mereka. Gol kedua adalah dagelan. Seharusnya tidak terjadi, sehingga skor menjadi 2-2," kata Klopp.

"Kami tidak dapat melanjutkan momentum. Kami bermain sepenuhnya di tangan mereka. Pada kedudukan 3-2 justru sebaliknya. Mereka menjadi lebih percaya diri dan mencetak gol-gol hebat. Satu dibelokkan. Begitulah adanya. Ini aneh.

“Ada banyak hal yang bisa saya ambil dari ini juga. Kami memiliki lima atau enam pemain dan tidak ada tantangan [untuk salah satu gol]. Itu tidak boleh terjadi. Kami pasif sampai bola tiba di sana.

Infografis daftar pemain termahal di transfer Real Madrid (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya