Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memiliki elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden alternatif. Hal ini terekam dalam hasil survei Litbang Kompas yang dirilis pada Rabu (22/2/2023).
Dalam survei calon presiden alternatif, Litbang Kompas tidak memasukan Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Advertisement
Hasilnya, Ridwan Kamil yang kini kader Golkar mampu mendapatkan elektabilitas tertinggi dengan angka 22,7 persen.
Bahkan, elektabilitas Ridwan Kamil terpaut jauh dengan nomor duanya yaitu Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno. Elektabilitas Menparekraf itu sebesar 7,3 persen.
Nomor urut ketiga capres alternatif ditempati oleh Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Putra Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memiliki elektabilitas 5,8 persen.
Selanjutnya tokoh-tokoh yang memiliki elektabilitas calon presiden alternatif di bawah angka 5 persen adalah, Menteri BUMN Erick Thohir 4,5 persen, Mensos Tri Rismaharini 4,3 persen, mantan Panglima TNI Andika Perkasa 2,3 persen, Ketua DPR Puan Maharani 1,5 persen, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto 0,8 persen, dan Menko Polhukam Mahfud MD 0,7 persen.
Tokoh yang memiliki elektabilitas 0,5 persen sebagai calon presiden alternatif adalah, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum NasDem Surya Paloh, serta politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama.
Tokoh yang lainnya secara total sebesar 2,2 persen. Serta responden yang tidak tahu atau tidak jawab 45,9 persen.
Litbang Kompas menggelar survei melalui wawancara tatap muka pada 25 Januari-4 Februari 2023. Jumlah responden 1.202 orang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Beri Kode di Gubernur DKI Jakarta
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat menyebut dirinya Gubernur DKI di hadapan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Diketahui keduanya bertemu di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/2/2023) pagi.
Saat ditanyai apakah momen salah sebutnya itu sinyal isu perihal bakal maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI, Ridwan Kamil menampik hal tersebut.
"Nggak, kata siapa (Maju Pilgub DKI). belum, belum," kata dia.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menyampaikan bahwa dia bakal fokus menuntaskan tugas sebagai gubernur Jawa Barat.
"Nggak ada (isu maju pilgub) fokus di Jawa Barat," ungkap dia.
Ridwan Kamil berkelakar bahwa dirinya tak fokus karena belum sarapan, sehingga menyebut dirinya adalah Gubernur DKI Jakarta.
"Belum sarapan, jangan dikutip lah itu mah eror, ya, plis ya," ucapnya.
Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com
Advertisement