Transaksi Harian Saham Lesu, Investor Ketar-Ketir Pantau Perkembangan Ekonomi Global

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan rata-rata transaksi harian mencapai Rp 9,94 triliun pada perdagangan Rabu, 22 Februari 2023. Lalu apa saja yang menjadi penyebab transaksi harian lesu?

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 22 Feb 2023, 19:01 WIB
Rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) turun menjadi Rp 9,94 triliun pada Rabu, 22 Februari 2023.(Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup merah pada perdagangan hari ini, Rabu 22 Februari 2023. IHSG turun 0,92 persen ke posisi 6.809,97. IHSG dibuka pada posisi 6.861,39 dan bergerak pada rentang 6.781,23—6.865,88.

Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI), frekuensi perdagangan sebanyak 1,08 juta kali dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 16.004 lembar senilai Rp 8,8 triliun. Bersamaan dengan itu, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) turun menjadi Rp 9,94 triliun dari sebelumnya Rp 9,97 triliun.

Dari rata-rata frekuensi transaksi harian turun menjadi 1.106.212 kali dari sebelumnya 1.106.870. Rata-rata volume transaksi turun menjadi 18.903 lembar dari sebelumnya 18.983 lembar. Komite Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia, Rudy Utomo menilai, penurunan RNTH ini utamanya terkait sentimen global. Dia menilai, investor masih mencermati pasar dengan melakukan wait and see di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini.

"Intinya memang karena pengaruh kondisi global, jadi para investor masih wait and see sambil menunggu kepastian. Harusnya bila kondisi global sdh mereda dan kinerja Emiten menunjukan kinerja yang membaik, pasti investor akan balik lagi melakukan investasi di pasar modal kita,” kata dia kepada Liputan6.com, Rabu (22/2/2023).

Dalam beberapa waktu terakhir, RNTH memang dalam tren penurunan. Sepanjang pekan lalu, RNTH turun 6,45 persen menjadi Rp 9,1 triliun dari Rp 9,72 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa turut mengalami perubahan sebesar 3,52 persen menjadi 1.077.079 dari 1.116.417 transaksi pada sepekan sebelumnya. Kemudian volume transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 1,81 persen menjadi 20,165 miliar saham dari 20,537 miliar saham pada penutupan pekan yang lalu.

 

 


Penutupan IHSG 22 Februari 2023

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Rabu, (22/2/2023). Mayoritas sektor saham tertekan sehingga bebani IHSG.

Mengutip data RTI, IHSG melemah 0,92 persen ke posisi 6.809,96. Indeks LQ45 merosot 1,1 persen ke posisi 939,99. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.875,39 dan terendah 6.781,22. Sebanyak 353 saham melemah sehingga menekan IHSG. 173 saham menguat dan 190 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.101.545 kali dan volume perdagangan  16,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 8,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 15.214.

Mayoritas indeks sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham industri naik 0,10 persen. Sektor saham energi melemah 0,22 persen, sektor saham basic susut 1,11 persen, sektor saham nonsiklikal tergelincir 0,77 persen, dan sektor saham siklikal terpangkas 0,49 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan susut 1,9 persen, sektor saham keuangan melemah 1,19 persen, sektor saham properti merosot 0,38 persen, sektor saham teknologi terpangkas 2,35 persen, sektor saham infrastruktur 1,51 persen dan sektor saham transportasi terpangkas 0,27 persen.

Saham-saham yang masuk indeks LQ45 ada yang catat kenaikan 1 persen. Saham SIDO naik 1,73 persen ke posisi Rp 880 per saham, saham ESSA melonjak 1,62 persen ke posisi Rp 940 per saham, dan saham UNTR menanjak 1,35 persen ke posisi Rp 24.325 per saham.


Bursa Saham Asia Pasifik pada 22 Februari 2023

Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan saham Rabu, 22 Februari 2023 setelah bursa saham Amerika Serikat atau wall street tertekan dan Bank Sentral Selandia Baru menaikkan suku bunga.

Bank sentral Selandia Baru kerek suku bunga 50 basis poin menjadi 4,75 persen ke posisi tertinggi dalam 14 tahun. Indeks NZX 50 melemah ke posisi 11.794,2. Dolar Selandia Baru naik 0,21 persen menjadi 0,622 terhadap dolar AS.

Di Australia, indeks ASX 200 merosot 0,3 persen ke posisi 7.314,5, dan indeks upah melemah pada kuartal IV 2022. Indeks Jepang Nikkei melemah 1,34 persen ke posisi 27.104,32 dan indeks harga produsen menguat 1,6 persen. Indeks Topix melemah 1,11 persen ke posisi 1.975,25. Di Korea Selatan, indeks Kospi tergelincir 1,68 persen ke posisi 2.417,68. Indeks Kosdaq merosot 1,88 persen ke posisi 778,51.

Di bursa saham China, indeks Shenzhen terpangkas 0,57 persen ke posisi 11.900,12. Indeks Shanghai merosot 0,43 persen ke posisi 3.292,16.

Indeks Hang Seng terpangkas 0,46 persen, dan indeks Hang Seng teknologi tergelincir 1,56 persen seiring investor mencerna data anggaran Hong Kong.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya