Liputan6.com, Jakarta- Menggunakan Pesawat Hawker 800 XPI, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono beserta ajudannya dibawa lepas landas di Bandara Sultan Thaha Saifuddin, sekitar pukul 14.20 WIB menuju Jakarta. Nantinya, mereka akan dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Keberangkatan keduanya itu langsung diantar oleh Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal, serta alumni Akpol angkatan 1991 termasuk Danrem, Wakapolda Jambi bersama para PJU serta PJU dari Polda Riau.
"Bapak Kapolda Jambi dirujuk ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk dilakukan perawatan lebih lanjut," kata Iqbal, Rabu (22/2).
Rekan sekamar Rusdi saat pendidikan pada 1991 silam ini, mengajak semua pihak agar mendoakan kesembuhan orang nomor satu di Polda Jambi itu.
Baca Juga
Advertisement
"Mari kita doakan agar Allah Subhanahu wa Ta'ala memudahkan, melancarkan proses medis selanjutnya semakin cepat sembuh, dan kembali bertugas demi masyarakat, bangsa dan negara," pungkasnya.
Selain Kapolda Jambi, seorang ajudan bernama Briptu Muhardi Aditya juga dirujuk ke Rumah Sakit Polri Keramat Jati karena mengalami keretakan pada tengkorak.
Diketahui, Ketua angkatan Akpol 1991 ini melepas keberangkatan Kapolda Jambi dan ajudannya di bandara Sultan Thaha Saifufin usai menjenguk para korban kecelakaan helikopter, di RS Bhayangkara Polda Jambi.
Sebelumnya, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono akan diterbangkan ke Jakarta hari ini. Nantinya, ia akan mendapatkan perawatan medis lebih lanjut bersama dengan Aide De Camp (ADC) atas luka yang dialaminya.
"Info dari Kapusdokkes, hari ini Kapolda dan ADC beliau akan diterbangkan ke Jakarta untuk mendapat perawatan medis lanjutan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dihubungi merdeka.com, Rabu (22/2).
Secara terpisah, Kapusdokkes Polri Irjen Asep Hendradiana menyebut, Rusdi bersama ADC-nya itu akan dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Namun, belum disebutkan kapan waktu untuk diterbangkan ke Jakarta.
"Insya Allah Pak Kapolda Jambi dan satu staffnya akan kami rujuk ke RS Polri R Said Sukanto Jakarta, untuk tindak lanjut pemeriksaan dan pengobatannya," ujar Asep.
"Menjadi atensi Pimpinan Polri," tandasnya.
Dijenguk Kapolri
Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan helikopter yang mengalami pendaratan darurat di Bukit Tamiai, Kerinci sudah terevakuasi. Saat ini, seluruh korban sedang dilakukan pemeriksaan dan perawatan maksimal oleh tim kedokteran Rumah Sakit (RS) Bhayangkara.
"Alhamdulilah, sudah dievakuasi kita cek satu per satu yang dirawat tentunya tim dokter melakukan langkah-langkah untuk melakukan pendalaman. Apakah perlu perawatan lanjutan yang harus dilaksanakan," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di RS Bhayangkara Jambi.
Sigit menegaskan, RS Bhayangkara akan melakukan pemeriksaan dan perawatan kepada korban secara maksimal. Namun, apabila nantinya dari hasil pemeriksaan diperlukan tindakan lanjutan, maka korban akan dibawa ke Jakarta untuk mendapat perawatan medis.
"Yang jelas kondisi pasien semuanya berangsur membaik. Tentunya ada tindakan-tindakan awal yang kemudian diberikan dokter di RS Bhayangkara Jambi. Saya mohon doanya untuk teman-teman kita yang sudah dirawat agar kesehatannya membaik," tegasnya.
Eks Kabareskrim Polri ini memastikan, untuk kondisi korban dalam kondisi sadar semuanya. Namun, memang ada yang mengalami luka dan patah tulang baik di kaki, tangan, rusuk dan bagian tubuh lainnya.
"Saat ini sedang dilakukan scanning oleh tim dokter. Nanti akan diputuskan Kapusdokkes apakah akan dirujuk ke Jakarta atau dirawat di sini," ujarnya.
Advertisement
Ada 6 Korban
Sigit menyebut, total ada enam korban yang kini dirawat di RS Bhayangkara Jambi. Sedangkan dua orang lainnya ada di GOR Merangin, yang nanti juga akan dirawat di RS Bhayangkara.
"Saat ini 6 orang di sini (RS Bhayangkara Jambi). 2 orang ada di GOR Merangin. Pasti (akan diterbangkan ke RS Bhayangkara Jambi), karena kondisinya sudah agak malam sehingga penerbangan dilakukan besok. Tapi di sana (GOR Merangin) pun saat ini sudah ada tim dokter melakukan perawatan," sebutnya.
Usai melakukan evakuasi para korban, pihaknya juga akan mengevakuasi puing-puing helikopter tersebut. Hal ini juga untuk memastikan penyebab mendarat daruratnya helikopter tersebut.
Kendati demikian, Sigit memastikan, helikopter yang membawa Kapolda Jambi dan rombongan selama ini dilakukan pemeriksaan berkala, termasuk saat hendak digunakan.
"Heli ini kita gunakan mulai tahun 2003. Selama ini secara rutin dilakukan maintenance termasuk saat mau digunakan dilaporkan dalam kondisi layak digunakan. Tentunya pendalaman lebih lanjut akan dilaksanakan dari jajaran Poludara terkait dengan permasalahan apa yang terjadi," paparnya.
Sudah dievakuasinya para korban, Sigit pun berterima kasih kepada seluruh tim evakuasi yang sudah bekerja sama untuk menyelamatkan Rusdi dan lainnya.
"Saya berterima kasih kepada tim baik dari Basarnas, TNI AU, Korem, BMKG, Angkasa Pura termasuk masyarakat, Bupati dan semuanya tergabung yang bisa lakukan evakuasi dengan baik," tandasnya.
Reporter: Nur Habibie/Merdeka.com