Hadapi Petarung Top, Eko Roni Saputra Selangkah Lebih Dekat Menuju Juara Dunia

Eko Roni Saputra akan menghadapi bintang Filipina Danny Kingad di Lumpinee Boxing Stadium, Thailand, Sabtu (25/2/2023).

oleh Bogi Triyadi diperbarui 22 Feb 2023, 22:45 WIB
Eko Roni Saputra akan menghadapi bintang Filipina Danny Kingad di Lumpinee Boxing Stadium, Thailand, Sabtu (25/2/2023). (Dok ONE Championship)

Liputan6.com, Jakarta - Eko Roni Saputra akan mengemban sebuah misi penting, yakni membawa nama besar Indonesia dalam kancah MMA dunia.

Petarung kelahiran Samarinda itu akan menghadapi bintang Filipina Danny Kingad di Lumpinee Boxing Stadium, Thailand, Sabtu (25/2/2023). Kingad saat ini menduduki peringkat ketiga divisi flyweight ONE Championship.

Jika mengalahkan sang rival, besar kemungkinan posisi Eko merangsek naik dan menduduki peringkat lima besar. Dengan begitu, peluangnya untuk jadi penantang gelar Juara Dunia akan semakin dekat.

Sementara itu, Kingad merupakan pentolan Team Lakay yang memiliki pengalaman lebih tinggi dari Eko dalam MMA. Terlebih, Kingad telah melawan hampir semua penantang teratas divisi flyweight termasuk Demetrious Johnson, pemegang sabuk saat ini, dan Kairat Akhmetov, mantan penguasa takhta.

Menghadapi lawan berat yang telah memenangi 14 dari 17 laga MMA, Eko mengaku tak gentar. Bahkan, dia ingin menampilkan aksi spektakuler dalam laga pertamanya tahun ini.

"Saya ingin membuka laga pertama tahun ini dengan cara spektakuler. Saya ingin memberi yang terbaik, dan bertarung dengan kemampuan terbaik. Terutama untuk Indonesia," kata Eko jelang keberangkatan ke Thailand, baru-baru ini.

"Saya ingin membuktikan bahwa MMA Indonesia itu lebih besar dari yang mereka kira, dan bahwa dunia harus menghormatinya," sambungnya.

 


Tidak merasakan tekanan

Petarung Indonesia Eko Roni Saputra (dok: ONE Championship)

Meski mengaku ini bakal jadi laga terbesar dalam kariernya, bahkan mungkin bagi MMA Indonesia, Eko mengaku tak merasakan tekanan. Justru ia menganggap jika tekanan lebih dirasakan oleh Kingad yang berupaya mempertahankan peringkatnya.

"Jika saya kalah [melawan] penantang lima besar, itu berarti saya belum layak berada di sana, betul? Inilah mengapa saya ingin membuktikan bahwa saya layak, dan saya akan tetap menantang semua petarung yang berada di atas saya," tegas atlet berumur 31 tahun itu.

Eko sedang dalam tren positif. Meski menderita kekalahan dalam laga debutnya pada 2019, ia berhasil menebusnya dengan meraih tujuh kemenangan beruntun di ronde pertama. Torehan ini menjadi rekor tersendiri di divisi flyweight.

Ia menyadari jika kemenangan atas Kingad akan jadi batu loncatan besar baginya. Apalagi, sang lawan dikenal memiliki teknik striking kelas dunia yang bisa membuat lawan KO dalam sekali serang. Karena itu, Eko akan bermain waspada.

"Jika saya terlalu yakin dapat mengalahkan Kingad, itu berarti saya berpikir terlalu jauh. Saya hanya akan bertarung dengan game plan kami," ujar Eko.

"Saya memang ingin bermain striking, tapi jika saya melihat ada kesempatan bagus untuk mengeksekusi takedown saya akan mengambilnya," lanjutnya.

Sebagai juara gulat nasional, Eko berencana memaksimalkan permainan bawah. Ia pun tidak menutup kemungkinan untuk menyelesaikan laga dalam duel atas.

"Saya akan mengikuti alur pertandingan. Kita tak tahu apa yang akan terjadi di dalam Circle. Jika saya dapat meraih takedown mudah, kita akan menyelesaikannya. Jadi kenapa harus mengambil jalur yang lebih panjang?" papar Eko Roni.

Selain Eko Roni, ONE Fight Night 7 juga akan diramaikan dengan aksi dua bintang MMA Indonesia lainnya. Ada Adrian Mattheis yang akan berlaga di divisi strawweight, dan Linda Darrow yang akan debut di divisi atomweight. 


Kibarkan Merah Putih di ONE Championship

Petarung Indonesia Linda Darrow menghadapi Victoria Souza dari Brasil dalam laga MMA divisi atomweight di Lumpinee Boxing Stadium, Thailand, Sabtu (25/2/2023). (foto: onefc.com)

Seperti para bintang MMA dari Indonesia lainnya, Linda Darrow juga ingin mengibarkan Merah Putih di panggung global ONE Championship. Terlebih, dia ingin membuktikan jika para srikandi olahraga juga berhak membela nama bangsa.

Linda, petarung yang telah meraih enam kemenangan tanpa tersentuh kekalahan sejauh ini, akan menjalani debut di ONE dengan menghadapi Victoria Souza dari Brasil dalam laga MMA divisi atomweight.

Selain ingin membuktikan kualitas dirinya, Linda juga mengaku ingin membungkam para pengkritik yang kerap mencibirnya karena ia memilih berkiprah dalam dunia MMA – olahraga yang didominasi kaum pria.

"Sempat banyak cibiran kok bisa-bisanyanya cewek jadi atlet MMA? Saya bilang kenapa enggak? namanya hidup itu pilihan dan yang penting halal. Apalagi sekarang MMA udah jadi populer banget. Makanya saya mau buka jalan, banyak juga atlet perempuan yang chat saya di DM (Direct Message). Gimana cara jadi atlet MMA," ujarnya.

"Yaudah saya jadikan motivasi saja sebagai atlet wanita Indonesia. Enggak cuma jadi dokter atau PNS, kita perempuan bisa punya prestasi di bela diri, dan itu sangat membanggakan," tambahnya.

 


Prestasi tertinggi

Petarung MMA Indonesia, Linda Darrow (dok: ONE Championship)

Dalam karier profesionalnya, hampir semua laga Linda Darrow berakhir cepat di ronde pertama. Hanya ada satu kemenangannya yang diraih lewat keputusan juri setelah bertarung selama tiga ronde penuh.

Dalam laga tersebut Linda mendapat keputusan bulat dari para juri berkat dominasi yang ia tunjukkan. Ia pun menjadi juara MMA nasional saat berlaga di One Pride.

Linda bertekad meraih prestasi tertinggi dengan menjadi juara di ONE Championship demi memberi inspirasi dan memperlebar jalan bagi atlet potensial lain yang bertekad untuk berkiprah di ajang internasional.

"Saya akan berjuang menunjukkan prestasi terbaik fighter Indonesia. Bahwa fighter Indonesia yang layak untuk berprestasi di ONE Championship. Saya mau membuka jalan," pungkasnya.

Laga Linda menghadapi Victoria Souza dapat disaksikan live lewat akun ONE Championship pada Sabtu pagi (25/2/2023) mulai pukul 07.00 WIB.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya