Materi Khutbah Singkat Bulan Sya'ban: Berbagi Makanan untuk Membuka Pintu Surga

Teks khutbah Jumat ini disusun oleh Syakir NF, alumnus Pondok Buntet Pesantren Cirebon, dan disadur dari nu.or.id, dengan judul asli 'Khutbah Jumat: Berbagi Makan Dapat Pintu dan Ruang Khusus di Surga'

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Feb 2023, 20:30 WIB
Dalam foto yang diambil pada 21 Mei 2021 ini, orang-orang menunggu untuk menerima kantung beras yang didistribusikan oleh Program Pangan Dunia (WFP) sebagai bagian dari upaya bantuan pangan untuk mendukung warga yang tinggal di komunitas miskin di pinggiran Yangon. (Foto: AFP / STR)

Liputan6.com, Jakarta - Pada kesempatan awal bulan Sya'ban, redaksi menyajikan naskah khutbah tentang amalan sederhana yang bisa membawa seseorang ke surga. Amal baik itu adalah berbagi makanan.

Berbagi makanan untuk yang membutuhkan bisa menjadi kunci untuk membuka pintu surga-Nya.

Sementara, berbagi makanan adalah cara yang sangat sederhana dan ringan. Sebab, berbagi makanan tidak mesti haru mahal atau lezat.

Bagi yang sedang membutuhkan makanan, maka seluruh makanan, asal halal dan thayib, maka pasti terasa nikmat dan tentu saja menolong orang yang membutuhkan, terutama fakir miskin dan anak-anak yatim.

Teks khutbah Jumat ini disusun oleh Syakir NF, alumnus Pondok Buntet Pesantren Cirebon, dan disadur dari nu.or.id, dengan judul asli' Khutbah Jumat: Berbagi Makan Dapat Pintu dan Ruang Khusus di Surga'.

Semoga materi khutbah singkat Jumat ini bermanfaat. Amin.


Khutbah I

اَلْحَمْدُ للهِ. اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ خَلَقَ الْاِنْسَانَ فِيْ أَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْعَظِيْمِ الْكَرِيْمِ. وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كُنِّيَ بِأَبِي الْقَاسِمِ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. اَمَّا بَعْدُ فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,

Marilah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Allah swt yang telah memberikan kita nikmat iman, islam, dan sehat wal afiat sehingga kita dapat melaksanakan shalat Jumat pada siang hari ini. Shalawat dan salam, mari kita haturkan kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada keluarganya, dan sahabatnya. Semoga, kita semua selaku umatnya mendapatkan berkahnya.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt, Sebagai umat Islam, kita harus senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt. Siapa yang hari ini masih sama kadar keimanan dan ketakwaannya dengan hari sebelumnya adalah orang yang merugi. Sementara yang beruntung adalah dia yang mampu menjadi lebih baik setiap harinya.

Jamaah Jumat yang berbahagia, Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk menaruh simpati dan empati kepada orang lain yang berkekurangan, baik dari sisi finansial, kekeringan jiwa dan motivasi, maupun hal lainnya. Hal tersebut tentu saja harus diwujudkan dalam bentuk perhatian khusus kepada mereka, misalnya dengan berbagi makanan, minuman, atau sebagian harta kita kepada mereka untuk dimanfaatkan dalam menjalani kehidupannya. Dalam bahasa agama, hal ini merupakan ith’am.

Laku ith’am kepada orang lain ini merupakan kebiasaan terbaik dalam Islam. Bahkan, Sayyid Muhammad bin Alawi bin Abbas al-Maliki al-Hasani dalam kitabnya yang berjudul Syaraful Ummatil Muhammadiyah, menyebutkan bahwa memberikan makan kepada orang lain itu merupakan bagian dari amal-amal yang paling diharapkan untuk mengantarkan kita masuk ke dalam surganya Allah swt. Betapa tidak, orang dapat berbahagia karena bisa melanjutkan hidupnya berkat uluran tangannya.

Maka, amalan ith’am ini dapat menjadi pelebur dosa bagi orang yang melakukannya hingga menjadi bagian dari hal yang mewajibkan pengamalnya mendapatkan rahmat hingga ampunan dari Allah swt.

Jamaah Jumat yang berbahagia,

Memang, hal ini cukup memberatkan bagi kita, terlebih bagi yang belum terbiasa. Hal ini sampai digambarkan secara langsung oleh Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Balad ayat 11-16.

فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَۖ. وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْعَقَبَةُۗ. فَكُّ رَقَبَةٍۙ. اَوْ اِطْعَامٌ فِيْ يَوْمٍ ذِيْ مَسْغَبَةٍۙ. يَّتِيْمًا ذَا مَقْرَبَةٍۙ. اَوْ مِسْكِيْنًا ذَا مَتْرَبَةٍۗ

Artinya, “Tetapi dia tidak menempuh jalan yang mendaki dan sukar? (11), Dan tahukah kamu apakah jalan yang mendaki dan sukar itu? (12), (yaitu) melepaskan perbudakan (hamba sahaya) (13), atau memberi makan pada hari terjadi kelaparan (14), (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat (15), atau orang miskin yang sangat fakir (16).”

Karena beratnya melakukan kebajikan ini, Allah swt juga memberikan imbalan yang mewah atas laku bagi-bagi kemanfaatan kepada orang lain ini. Disebutkan dalam sebuah hadits, Abu Hurairah bertanya kepada Rasulullah saw, “Apa hal yang jika saya kerjakan dapat mengantarkan saya masuk surga?” Mendengar pertanyaan tersebut, Rasulullah saw menjawab, “Memberikan makan, menebarkan salam, jalin silaturrahim, shalat malam saat orang lain terlelap, maka engkau akan masuk surga dengan penuh keselamatan dan penghormatan.”

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt,

Tidak sekadar imbalan surga bagi mereka yang memiliki kebiasaan berbagi makanan. Mereka juga mendapatkan pintu dan ruang khusus di surga. Hal ini digambarkan secara langsung oleh Rasulullah saw dalam haditsnya.

وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ٳنَّ فِي الْجَنَّةِ غُرَفًا يُرَى ظَاهِرُهَا مِنْ بَاطِنِهَا وَ بَاطِنُهَا مِنْ ظَاهِرِهَا. فَقَالَ أَبُوْ مَالِكٍ الْأَشْعَرِيُّ: لِمَنْ هِيَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: لِمَنْ أَطَابَ الْكَلَامَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَبَاتَ قَائِمًا وَالنَّاسُ نِيَامٌ

Artinya, “Sungguh di surga terdapat suatu ruangan yang terlihat luarnya dari dalamnya, dan terlihat dalamnya dari luarnya. Abu Malik al-Asy’ari bertanya kepada Rasulullah saw, “Untuk siapa ruangan tersebut, wahai Rasulullah?” (Ruangan itu) Untuk orang yang berbicara dengan perkataan yang baik, memberi makan kepada orang lain, beribadah malam hari sedang orang lain tengah asyik dalam lelapnya,”

Bahkan Sayyid Muhammad mengatakan, bahwa orang-orang yang memberikan makan kepada orang lain itu bagi mereka terdapat satu pintu di surga yang tidak akan masuk orang selain mereka. Hal ini berdasarkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Mu’adz bin Jabal.

فَقَدْ رُوِيَ عَنْ مُعَاذٍ بْنِ جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ أَطْعَمَ مُؤْمِنًا حَتَّى يُشْبِعَهُ مِنْ سَغَبٍ أَدْخَلَهُ اللهُ بَابًا مِنْ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ لَا يَدْخُلُهُ ٳِلَّا مَنْ كَانَ مِثْلَهُ. رَوَاهُ الطَّبْرَانِيُّ فِي الْكَبِيْرِ.

Artinya, diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal ra, dari Nabi Muhammad saw bersabda: “Siapa memberikan makan orang mu’min sehingga dia kenyang dari kelaparannya, maka Allah swt akan memasukkannya ke satu pintu dari pintu-pintunya surga, tidak ada lagi yang masuk melalui pintu tersebut kecuali orang yang serupa dengannya.”

Jamaah Jumat yang berbahagia, Oleh karena itu, mari kita melakukan ith’am ini, khususnya kepada orang-orang terdekat kita, anak-anak yatim dan fakir miskin yang berada di sekitar kita. Sebab, mereka adalah orang-orang yang ada di depan mata kita yang harus kita bantu semampu kita, sebisa kita.

Semoga Allah swt memberikan kita kekuatan agar dapat menjadikan ith’am sebagai bagian dari kebiasaan baik yang senantiasa kita lakukan. Dengan begitu, insyaallah kita semua akan sama-sama menjalani hidup dengan kesejahteraan dan kedamaian, serta mendapatkan rahmat dan ampunan Allah swt.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَيَا فَوْزَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَا نَجَاةَ التَّائِبِيْنَ 


Khutbah II

 اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَالْاِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ أَمَّا بَعْدُ. فَيَاأَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى اِنَّ اللهَ وَ مَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فْي الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللّٰهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ. وَعَنْ اَصْحَابِ نَبِيِّكَ اَجْمَعِيْنَ. وَالتَّابِعِبْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَ تَابِعِهِمْ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُوْنَ وَالْاَمْرَاضَ وَالْفِتَنَ مَا لَا يَدْفَعُهُ غَيْرُكَ عَنْ بَلَدِنَا هٰذَا اِنْدُوْنِيْسِيَّا خَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلَادِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.

رَبَّنَا اٰتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ عِبَادَ اللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ. يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ. وَ اشْكُرُوْهُ عَلٰى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ

Tim Rembulan

Saksikan Video Pilihan Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya