Liputan6.com, Situbondo - Pengelola Desa Wisata Kampung Blekok Situbondo menargetkan kenaikan kunjungan wisatawan mencapai 15.000 pada 2023.
Kampung Blekok merupakan wisataa alam hutan bakau yang menjadi rumah ribuan burung blekok atau burung bangau.
Advertisement
Wakil Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Blekok Situbondo Ranti Seta Ayu Pratiwi optimis target 15 ribu pengunjung sepanjang tahun 2023 bisa tercapai.
“Tahun 2022 pengunjung wisata lebih dari 11 ribu orang. Tahun ini kami optimistis bisa mencapai target 15 ribu pengunjung karena mengandalkan paket wisata edukasi,”ujarnya Kamis (23/2/2023)
Pada tahun ini, pengelola Kampung Blekok akan fokus mengenalkan paket wisata edukasi ke sekolah-sekolah. Di Desa Wisata Kampung Blekok pengunjung mendapatkan edukasi tentang ekosistem tanaman dan burung air, seperti spesies, karakteristik maupun habitat tiap jenis.
Selain itu, ada juga atraksi paket wisata pemutaran video animasi games mangrove, pengamatan burung hingga menanam tanaman bakau.
Pengunjung juga mendapatkan edukasi pemanfataan limbah botol plastik menjadi hiasan unik dan memiliki nilai ekonomi. Edukasi limbah botol plastik ini juga dikreasikan menjadi kerajinan tangan dan bisa dibawa pulang oleh pengunjung.
“Kami optimis kunjungan wisata ke Kampung Blekok bisa meningkat dibanding tahun sebelumnya, karena sasaran kami menawarkan paket wisata edukasi ke sekolah-sekolah," ucapnya.
Desa Wisata Kampung Blekok Situbondo meraih juara 1 katagori Desa Wisata rintisan pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Kawasan Konservasi Hutan Bakau
Wisata Kampung Blekok merupakan kawasan konservasi hutan bakau yang saat ini luasnya mencapai sekitar 27 hektare. Wisata Kampung Blekok mempunyai pemandangan alam luar biasa.
Selain itu, terdapat burung dengan berbagai spesies salah satunya blekok. Dukung dengan produk ekonomi kreatif masyarakat setempat yang sudah punya pasar hingga luar negeri.
Advertisement