Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan arahan dalam Rapat kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Tahun 2023 di Balikpapan, Kalimantan Timur. Dalam arahannya ini, presiden Joko Widodo meminta urusan perizinan investasi dapat diselesaikan dalam hitungan jam.
Ia mengatakan, di beberapa daerah masih ada yang memberikan izin investasi hingga berbulan-bulan. Padahal di tengah digitalisasi seperti saat ini perizinan investasi bisa keluar dalam hitungan jam.
Advertisement
“Cek kembali mengenai kemudahan perizinan, cek kembali, karena kita dalam praktiknya masih lama, masih berada di angka 260-an hari, masih lama kita. Hitungannya itu harusnya kalau yang namanya izin, zaman digital seperti ini harusnya jam, jangan berbulan-bulan,” kata Joko Widodo dikutip dari Antara, Kamis (23/2/2023).
Dia mengatakan sudah berkali-kali mengingatkan mengenai iklim investasi. Menurutnya, kunci pertumbuhan ekonomi bagi semua negara adalah investasi.
“Sekarang ini yang paling penting satu, bagaimana investasi itu masuk. Dan semua negara memperebutkan yang namanya investasi, nggak ada negara yang (tidak berebut), semua berebut investasi,” kata dia.
Jokowi meminta para gubernur mengecek kembali, kemudahan perizinan di wilayah masing-masing.
Dia tidak ingin perizinan investasi baru keluar setelah berbulan-bulan. Menurutnya dengan digitalisasi maka perizinan investasi semestinya bisa dipermudah dan dipercepat.
“Paling lambat itu ya (hitungan) hari lah, kalau bisa jam. Bagaimana digitalisasi di perizinan itu semua provinsi kabupaten dan kota itu ada,” jelasnya.
Seluruh Dunia Rebutan Investor, Jokowi Minta Izin Jangan Dipersulit
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada seluruh menteri dan pemerintah daerah untuk tidak mempersulit proses investasi di daerah. Hal ini ia tekankan karena saat ini seluruh negara tengah berebut investor.
"Semua rebutan yang namanya investasi, sekali lagi yang namanya investor itu jadi rebutan semua negara, oleh sebab itu, jangan sampai kita ada yang mempersulit. Saya tidak mau dengar lagi ada yang mempersulit, baik di pusat maupun di daerah. Baik di pusat di provinsi di kabupaten maupun di kota, semuanya jangan sampai ada yang menganggu ini," ujar Jokowi dalam rapat pembukaan rakornas investasi 2022 di Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Kepercayaan para investor jangan sampai hilang karena salah memperlakukan. Dia bilang, kebijakan untuk investor harus di implementasikan dengan baik.
"Karena kepercayaan itu sudah kita peroleh, trustnya sudah kita peroleh. Sekarang bagaimana implementasi dari policy-policy yang telah kita ambil. Jangan sampai ada yang terganggu," ucapnya.
"Kepercayaan yang sudah kita dapatkan, jangan sampai hilang gara-gara kita salah men-treatment salah memperlakukan investasi yang masuk ke negara kita, karena ketatnya persaingan dalam merebut investasi," sambungnya.
Advertisement
Contek Negara Lain
Kepala negara mengajak pihaknya untuk terus mempelajari cara negara lain bisa ramai mendapatkan investor. Salah satu caranya, investor bisa diberikan insentif tambahan maupun tax holiday.
"Kenapa lebih berbondong-bondong ke sana, tidak berbondong-bondong ke sini, ada kebijakan tambahan, ada insentif tambahan, kita pelajari. Tax holiday, diberikan perlakuan-perlakuan yang lebih baik. Kita pelajari semuanya. Tapi kalau nanti di dalam pelaksanaan, masih ada yang ganggu-ganggu ya sudah buyar semuanya yang namanya policy kebijakan yang kita telah design," tutur Jokowi.