Liputan6.com, Jakarta - Salah satu deskripsi terbaik tentang cinta berasal dari film 1998 yang berjudul Practical Magic, di film ini menceritakan ketika Gillian, seorang penyihir yang diperankan oleh Nicole Kidman memberi tahu keponakannya, "Kamu pernah mengulurkan tangan dan berputar sangat, sangat cepat?. Nah, seperti itulah cinta itu. Hal itu membuat jantungmu berdebar kencang. Dan bisa menjungkirbalikkan dunia".
Cinta juga merupakan sebuah anugerah yang hadir dalam hidup seseorang atau pasangan. Jatuh cinta bisa membuat orang menjadi bahagia karena membuat mereka merasa lebih baik, dengan adanya pendamping hidup. Para pasangan juga merasakan seperti menemukan separuh jiwanya yang hilang.
Advertisement
Selain perasaan disorientasi itu, cinta juga memiliki manfaat yang cukup besar, seperti manfaat mental dan fisik bagi tubuh Manusia. Berikut ini adalah delapan manfaat tentang cinta yang dilansir dari mentalfloss.com, Sabtu (24/2/2023):
1. Cinta Membantu Manusia Hidup Lebih Lama
Apakah kalian pernah merasakan pusing dan bersemangat ketika benar-benar jatuh cinta dengan seseorang yang baru saja kalian kencani?, ternyata emosi tersebut dapat membantu anda hidup lebih lama.
Sebuah studi tahun 2017 di jurnal American Psychologist yang dilaporkan oleh Washington Post, menemukan bahwa jika berada dalam hubungan yang bahagia dan berkomitmen, manusia memiliki risiko kematian 49% lebih rendah dari semua penyebab kematian. Para peneliti mengaitkan peningkatan umur panjang dengan beberapa hal.
Pertama, orang yang lebih bahagia cenderung lebih sering menjalin hubungan.
Kedua, pasangan cenderung mengomel (cerewet) satu sama lain untuk memiliki kebiasaan yang lebih sehat, seperti makan makanan yang lebih bergizi atau tidur yang lebih nyenyak.
2. Cinta Dapat Meningkatkan Kesehatan Jantung
Ternyata omelan dari pasangan juga bisa bermanfaat bagi kesehatan jantung. Dalam sebuah penelitian di JAMA Internal Medicine edisi Maret 2015, para peneliti melihat, apakah setiap setengah dari pasangan akan membuat perubahan kesehatan yang positif, seperti berhenti merokok dan meningkatkan aktivitas fisik lainnya, jika pasangan mereka juga melakukannya.
Sekitar 48% pria dan 50% wanita memutuskan untuk berhenti merokok begitu pasangannya melakukannya. Dua pertiga pria dan wanita memulai aktivitas fisik mereka setelah pasangannya melakukan hal yang sama.
Penelitian telah menunjukkan bahwa berhenti merokok dan berolahraga lebih banyak adalah dua cara penting untuk meningkatkan kesehatan jantung.
3. Cinta Bisa Menurunkan Tekanan Darah
Berada dalam suatu hubungan bisa membuat pasangan stres, tetapi jika Anda bahagia dalam hubungan berpasangan, sebagian dari stres itu secara alami akan hilang. Dan itu sering menyebabkan tekanan darah rendah.
Sebuah studi tahun 2018 di jurnal Annals of Behavioral Medicine menunjukkan bahwa efek tekanan darah ini unik untuk orang-orang dalam hubungan. Studi tersebut mengukur perbedaan tekanan darah saat pasangan berbicara satu sama lain, versus saat mereka berbicara dengan orang lain.
Dalam kebanyakan kasus, orang yang berpasangan bahagia memiliki tekanan darah lebih rendah saat mengobrol dengan satu sama lain. Hasil ini menggemakan penelitian serupa yang dilakukan pada tahun 2001, tekanan darah lebih rendah selama percakapan pasangan, kemungkinan karena percakapan itu sendiri lebih terfokus pada keintiman dan dukungan emosional.
Advertisement
4. Cinta Dikaitkan dengan Kesehatan Mental yang Lebih Baik
Menurunkan tekanan darah juga memiliki efek hebat lainnya, yaitu mengurangi kecemasan dan depresi.
Studi Annals of Behavioral Medicine lainnya menunjukkan bahwa ketika pasangan memiliki hubungan yang bahagia, mereka menjadi lebih tenang. Meskipun hal ini tidak mengurangi ketidakseimbangan kimia dari depresi klinis dan gangguan kecemasan umum, hal ini tampaknya dapat melunakkan stres secara menyeluruh.
Para peneliti percaya manfaat mental di sini adalah karena kepuasan dan dukungan yang diterima orang dengan bahagia. Studi ini juga menarik efek dari hubungan sosial lainnya dan menemukan bahwa pasangan hubungan, masih membuat perbedaan terbesar.
5. Cinta Bisa Membuat Tidur Lebih Nyenyak
Saat hati manusia bahagia dalam suatu hubungan, efeknya bisa bertahan bertahun-tahun, tidak hanya saat manusia berpasangan.
Di University of Minnesota, para peneliti ingin melihat apakah pengalaman hubungan yang baik menghasilkan tidur yang lebih baik di kemudian hari. Mereka mewawancarai 112 orang ketika mereka berusia 23 tahun tentang hubungan mereka, dan kemudian mewawancarai mereka lagi ketika mereka berusia 32 tahun tentang hubungan dan peristiwa kehidupan yang penuh tekanan.
Lima tahun kemudian, orang yang sama mendiskusikan kualitas dan kuantitas tidur mereka. Meskipun kuantitas tidur tampaknya tidak terpengaruh, para peneliti menemukan bahwa mereka yang memiliki hubungan yang lebih bahagia saat berusia 23 tahun memiliki kualitas tidur yang lebih baik pada usia 37 tahun. Mereka juga melihat lebih sedikit peristiwa stres dalam hidup mereka.
6. Cinta Dapat Mengurangi Rasa Sakit
Orang sering menyebut cinta sebagai obat, dan dibuktikan dengan sebuah penelitian oleh Fakultas Kedokteran Universitas Stanford menemukan bahwa area otak yang di pengaruhi oleh cinta dan obat-obatan memiliki tumpang tindih yang cukup besar.
Keduanya menyalakan pusat dopamin di otak manusia, dan menyebabkan pereda nyeri yang efektif. Pada dasarnya, jika anda sedang jatuh cinta, kemungkinan besar rasa sakit Anda akan berkurang.
Dalam penelitian kecil tersebut, peneliti meminta mahasiswa usia kuliah membawa foto orang yang mereka cintai. Para peneliti kemudian menggunakan simulator termal yang dikendalikan komputer untuk menyebabkan rasa sakit di tangan peserta. Saat peserta melihat gambar yang mereka bawa, rasa sakitnya berkurang secara signifikan. Itu hampir sama efektifnya dengan obat penghilang rasa sakit.
7. Cinta Dapat Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Jika Anda sedang jatuh cinta, Anda mungkin tidak akan sering masuk angin. Lebih dari setahun, peneliti dari Tulane University dan UCLA memantau sekelompok 47 wanita yang baru menjalin hubungan romantis. Mereka melakukan pengambilan darah secara teratur dan menyelesaikan kuesioner untuk mengukur respons sistem kekebalan terhadap cinta.
Pada dasarnya, perasaan cinta mengatur gen dalam sistem kekebalan tubuh, dan ketika ada lebih banyak cinta, orang akan mengalami lebih sedikit pilek. Menariknya, perubahan gen sistem imun juga terjadi saat tubuh sedang mempersiapkan kehamilan.
8. Cinta Membantu Menyembuhkan
Selain meningkatkan sistem kekebalan tubuh, jatuh cinta juga bisa membantu Anda sembuh.
Sebuah studi di jurnal Psychoneuroendocrinology menunjukkan bahwa pasangan yang sedang jatuh cinta memiliki luka yang sembuh lebih cepat daripada mereka yang berada dalam hubungan yang tidak bahagia.
37 pasangan diberi luka lecet di lengan bawah mereka untuk penelitian ini. Kemudian mereka diperintahkan untuk berinteraksi satu sama lain. Ketika pasangan berinteraksi dengan lebih positif, luka itu sembuh lebih cepat daripada pasangan yang memiliki interaksi kurang positif.
Advertisement