Liputan6.com, Jakarta - Anies Baswedan resmi dideklarasikan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai calon presiden (capres) 2024. Anies menyebut kebersamaannya dengan PKS telah berlangsung lama jauh-jauh hari sejak 2016 silam.
Persisnya, kata Anies, saat dia diamanatkan oleh PKS untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Sehingga, momentum deklarasi sebagai capres ini disebut Anies mengingatkannya pada memori masa lalu.
Advertisement
"Persis prosesi yang sama dengan yang tadi (deklarasi capres 2024) mendapatkan amanat, mendapatkan amanat dari PKS untuk menjadi calon gubenur DKI Jakarta," kata Anies di DPTP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).
"Karena itu, kebersamaan ini sudah mengakar dan tumbuh kuat tinggi menjulang ke atas. Apalagi kebersamaan itu di pupuk melalui masa perjuangan yang bisa dibilang tidak mudah," lanjut Anies.
Pada masa itu, lanjut Anies, hampir semua survei meletakannya di urutan nomor tiga. Tetapi, kata Anies PKS tidak mundur untuk mendukung dirinya untuk maju sebagai gubernur DKI Jakarta kala itu.
"Semangatnya berlipat, bara perjuangannya membara, kerja keras akhirnya kemudian kerja besar itu atas pertolongan Allah, atas izin Allah diantarkan kepada kemenangan di Jakarta," ucap Anies.
Dukungan Tidak Berhenti
Dukungan PKS, ujar Anies seakan tidak pernah berhenti saat dia memimpin Ibu Kota. Bahkan di masa-masa sulit dilanda pandemi Covid-19 pun, PKS tetap membersamainya.
"Yang muncul adalah perasaan saling menghormati antara unsur di Jakarta. Lima tahun yang tenang teduh damai, bukan lima tahun yang ada ketegangan, bukan lima tahun yang ada suasana tidak nyaman," kata dia.
Advertisement