Indo Tambangraya Megah Kantongi Laba Setara Rp 18,24 Triliun pada 2022

Indo Tambangraya (ITMG) membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada 2022. Perseroan catat pendapatan naik 75,09 persen dan laba152,34 persen.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 23 Feb 2023, 18:17 WIB
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mengumumkan kinerja keuangan 2022 pada Kamis, 23 Februari 2023. (Dok: Indo Tambangraya Megah)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mengumumkan kinerja perseroan untuk tahun buku 2022. Pada periode tersebut, Indo Tambangraya Megah mencatatkan kenaikan baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih.

Melansir laporan keuangan perseroan, Kamis (23/2/2033), pendapatan bersih perseroan hingga akhir tahun lalu tercatat sebesar USD 3,64 miliar atau sekitar Rp 55,26 triliun (kurs Rp 15.196,55 per USD). Pendapatan tersebut naik 75,09 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD 2,08 miliar.

Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan naik menjadi USD 1,74 miliar dari USD 1,16 miliar pada 2021. Meski begitu, perseroan masih dapat mengantongi laba kotor sebesar USD 1,89 miliar, naik 106,69 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 916,53 juta.

Pada periode yang sama, perseroan mencatatkan beban penjualan sebesar USD 169,76 juta, beban umum dan administrasi USD 41,91 juta, dan beban keuangan 3,34 juta. Lalu penghasilan keuangan USd 8,86 juta serta beban lain-lain USD 143,44 juta. Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan mengukuhkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar USD 1,2 miliar atau sekitar Rp 18,24 triliun.

Laba itu naik 152,34 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 475,57 juta. Sehingga laba per saham dasar menjadi USD 1,07 dari sebelumnya USD 0,43. Dari sisi aset perseroan sampai dengan Desember 2022 tercatat sebesar USD 2,64 miliar, naik dari posisi akhir 2021 sebesar USD 1,67 miliar.

Liabilitas ikut naik menjadi USD 689,9 juta dari USD 464,68 juta pada Desember 2021. Ekuitas sampai dengan Desember 2022 juga naik signifikan menjadi USD 1,95 miliar dari posisi Desember 2021 sebesar USD 1,2 miliar.

Pada perdagangan saham Kamis, 23 Februari 2023, saham ITMG naik tipis 0,91 persen ke posisi Rp 35.900 per saham. Saham ITMG naik 225 poin ke posisi Rp 35.800 per saham. Saham ITMG berada di level tertinggi Rp 36.325 dan terendah Rp 35.725 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.049 kali dengan volume perdagangan 35.228 saham. Nilai transaksi harian Rp 126,7 miliar.

 

 


Indo Tambangraya Megah Bagikan Dividen Interim 2022 Rp 4.128 per Saham

Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)

Sebelumnya, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) akan membagikan dividen interim 2022 sebesar USD 299,5 juta atau sekitar Rp 4,68 triliun (asumsi kurs Rp 15.644 per dolar AS).

Dividen interim tunai 2022 tersebut setara Rp 4.128 per saham. Dividen ini mewakili 65 persen dari laba bersih Indo Tambangraya Megah yang dilaporkan sepanjang semester I 2022.

Perseroan membukukan laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar USD 460,82 juta, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar USD 1,06 miliar, dan total ekuitas sebesar USD 1,48 miliar.

Pembagian dividen tunai onterim ini merujuk pada keputusan sirkular direksi tertanggal 31 Oktober 2022. Dividen tunai interim ini akan dibagikan kepada pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan (recording date) pada 14 November 2022 sampai dengan pukul 16.15 dan/atau pemilik saham Perseroan pada sub-rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan pada tanggal tersebut.

Berikut jadwal pembagian dividen tunai interim:

-Cum dividen di pasar regular dan negosiasi pada 10 November 2022

-Ex dividen di pasar regular dan negosiasi pada 11 November 2022

-Cum dividen di pasar tunai pada 14 November 2022

-Ex dividen di pasar tunai pada 15 November 2022

-Recording date pada 14 November 2022

-Tanggal pembayaran dividen pada 22 November 2022

 


Ada Permintaan dari Eropa, ITMG Fokus Pelanggan di Asia pada 2022

Ilustrasi PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) (Dok: Indo Tambangraya Megah)

Sebelumnya, manajemen PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menyatakan ada permintaan batu bara dari Eropa, tetapi saat ini perseroan prioritaskan pelanggan yang sudah ada.

Direktur PT Indo Tambangraya Megah Tbk, Jusnan Ruslan menuturkan, pihaknya fokus kepada pelanggan yang sudah ada di Asia pada 2022. Ia mengakui, beberapa permintaan dari Eropa sudah datang. Namun, produksi perseroan saat ini untuk pelanggan yang sudah ada.

"Beberapa permintaan dari Eropa sudah datang ke kami, dengan produksi saat ini prioritas customer yang maintain bertahun-tahun," ujar dia saat public expose live 2022, Kamis, 15 September 2022.

Namun, perseroan menuturkan tidak melepas kesempatan jika permintaan dan harga membaik. "Eropa permintaan membaik dari sisi harga, kita tidak akan lepas," kata dia.

Perseroan menargetkan produksi 17,5-18,8 juta ton dan volume penjualan 2022 sebesar 20,5-21,5 juta metrik ton (Mt). Selama semester I 2022, volume penjualan mencapai 8,1 juta Mt.

Volume penjualan tersebut antara lain ke pasar Tiongkok 28 persen, Indonesia 22 persen, Jepang 16 persen, Filipina 8 persen, lainnya 7 persen, Bangladesh, India masing-masing 6 persen, Thailand 5 persen, dan Taiwan dua persen.

Hingga semester I 2022, perseroan mencatat penjualan yang telah terkontrak 88 persen. "Masih ada 12 persen (untuk dijual-red), negosiasi berjalan," kata Jusnan.

Untuk belanja modal 2022, perseroan telah merealisasikan belanja modal 22 persen atau sebesar USD 14,9 juta dari total USD 68,8 juta.

Direktur PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Junius Darmawan menuturkan, realisasi belanja modal paling besar untuk pembelian alat berat di anak perusahaan. "Sisa selain itu untuk pemeliharaan fasilitas dan infrastruktur tambang," kata dia.

Ia menambahkan, kondisi supply chain atau rantai pasokan berpengaruh sehingga prioritaskan sisa pemesanan kontraktor pertambangan.

 


Potensi Stock Split

Paparan publik PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), Kamis, 15 September 2022 (Liputan6.com/Agustina Melani)

Saat ditanya mengenai potensi pemecahan nilai nominal saham atau stock split seiring harga saham ITMG yang relatif mahal di Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan belum berencana untuk stock split.

"Dalam waktu dekat belum ada rencana stock split. Apakah kita akan lakukan, kita belum tahu. Semua kemungkinan bisa terjadi," kata Direktur Utama PT Indo Tambangraya Megah Tbk, Mulianto.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 16 September 2022, saham ITMG turun 1,31 persen ke posisi Rp 43.425 per saham. Saham ITMG dibuka stagnan Rp 44.000 per saham. Saham ITMG berada di level tertinggi Rp 44.225 dan terendah Rp 43.100 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.292 kali dengan volume perdagangan 32.689 saham. Nilai transaksi Rp 142 miliar.

Contoh Infografis Hemat Energi (Hemat Energi di Rumah). Sumber : www.kominfo.go.id/

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya