Liputan6.com, Jakarta - Anies Baswedan resmi dideklarasikan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai calon presiden (Capres) 2024. Usai dideklarasikan di Kantor DPTP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023), Anies diserbu ibu-ibu simpatisan yang telah menunggu di luar gedung.
Momen itu terjadi saat Anies hendak meninggalkan DPP PKS. Anies yang didampingi Presiden PKS Ahmad Syaikhu langsung dicegat ibu-ibu simpatisan yang mengenakan atribut khas PKS berwarna oranye dan putih.
Baca Juga
Advertisement
Nampak, salah seorang simpatisan juga memberikan bunga untuk Anies. Sementara itu, yang lainnya berebut bersalaman dengan Anies.
Anies juga diarak hingga keluar pagar DPP PKS. Sebelum keluar, mereka mengajak Anies berfoto bersama di depan baliho raksasa yang dipasang PKS di depan DPP usai menyatakan dukungan resmi mengusung Anies capres 2024.
Puluhan ibu-ibu simpatisan itu, bahkan juga menyanyikan yel-yel untuk Anies "Di sini Pak Anies di sana Pak Anies, dimana-mana ada Pak Anies," nyanyi ibu-ibu simpatisan PKS.
Diketahui Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024 di Kantor DPTP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).
Anies dipasangkan peci oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKS Aboe Bakar Alhabsy sebagai tanda resminya ia diusung PKS sebagai capres di pemilihan umum (Pemilu) 2024.
3 Parameter yang Dimiliki Anies Baswedan
Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa penetapan Anies sebagai capres PKS 2024 ini ditetapkan melalui hasil keputusan Musyawarah Majelis Syura (MMS) VIII yang diikuti oleh seluruh kader PKS dari seluruh Indonesia baik daring maupun luring.
"Kita menyadari bahwa proses perjalanan untuk mencari bakal calon Presiden Republik Indonesia ini memang tahapannya sedemikian panjang dan sudah dilalui secara seksama," kata Syaikhu.
Dia menyebut bahwa DPP PKS telah mendengarkan berbagai masukan-masukan dari berbagai wilayah di Tanah Air. Dia menyampaikan bahwa PKS punya tiga kriteria yang dia usung sebagai bakal calon presiden.
Parameter itu antara lain berkarakter nasionalis religius. Kedua dapat menjadi simbol perubahan dan perbaikan. Ketiga sosok yang punya peluang menang yang sangat besar.
"Bahwa tiga parameter yang menjadi guidance (panduan), itu dimiliki oleh Bapak Anies Rasyid Baswedan," kata dia.
Advertisement
Resmi Diusung PKS Jadi Capres 2024, Anies: Kebersamaan Ini Sudah Mengakar
Setelah resmi dideklarasikan oleh PKS sebagai capres, Anies menyebut kebersamaannya dengan PKS telah berlangsung lama jauh-jauh hari sejak 2016 silam.
Persisnya, kata Anies, saat dia diamanatkan oleh PKS untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Sehingga, momentum deklarasi sebagai capres ini disebut Anies mengingatkannya pada memori masa lalu.
"Persis prosesi yang sama dengan yang tadi (deklarasi capres 2024) mendapatkan amanat, mendapatkan amanat dari PKS untuk menjadi calon gubenur DKI Jakarta," kata Anies di DPTP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).
"Karena itu, kebersamaan ini sudah mengakar dan tumbuh kuat tinggi menjulang ke atas. Apalagi kebersamaan itu di pupuk melalui masa perjuangan yang bisa dibilang tidak mudah," lanjut Anies.
Pada masa itu, lanjut Anies, hampir semua survei meletakannya di urutan nomor tiga. Tetapi, kata Anies PKS tidak mundur untuk mendukung dirinya untuk maju sebagai gubernur DKI Jakarta kala itu.
"Semangatnya berlipat, bara perjuangannya membara, kerja keras akhirnya kemudian kerja besar itu atas pertolongan Allah, atas izin Allah diantarkan kepada kemenangan di Jakarta," ucap Anies.
Dukungan PKS, ujar Anies seakan tidak pernah berhenti saat dia memimpin Ibu Kota. Bahkan di masa-masa sulit dilanda pandemi Covid-19 pun, PKS tetap membersamainya.
"Yang muncul adalah perasaan saling menghormati antara unsur di Jakarta. Lima tahun yang tenang teduh damai, bukan lima tahun yang ada ketegangan, bukan lima tahun yang ada suasana tidak nyaman," kata dia.