Enggan Teken Perpanjangan Kontrak, Chelsea Relakan Mason Mount Pergi

Usaha Chelsea dalam memperpanjang kontrak Mason Mount tampaknya menemui kebuntuan.

oleh Luthfa Arisyi Senapi diperbarui 24 Feb 2023, 10:30 WIB
Mason Mount kembali dari masa peminjamannya di Derby County mengikuti Lampard yang juga saat itu diangkat menjadi manajer Chelsea. Ia langsung menjadi andalan dan terus berkembang meski di bawah pelatih saat ini, Thomas Tuchel. Ia telah mencetak 24 gol dan 23 assist dalam 140 laga. (AFP/Glyn Kirk)

Liputan6.com, Jakarta - Usaha Chelsea dalam memperpanjang kontrak Mason Mount tampaknya menemui kebuntuan. The Blues pun siap merelakan pemain berusia 24 tahun tersebut untuk pergi di bursa transfer musim panas berikutnya.

Mount telah menimba ilmu sepak bola di akademi Cobham sejak masih berusia enam tahun. Pemain yang biasa beroperasi di sektor gelandang ini mendapat debutnya bersama senior Chelsea ketika Frank Lampard mengambil alih kursi kepelatihan The Blues. Sejak saat itu, Mount mendapat kesempatan reguler untuk bermain dan berhasil mencatatkan 100 penampilan untuk Chelsea di Liga Primer pada usia 24 tahun.

Namun, pemain berkebangsaan Inggris tersebut saat ini adalah salah satu pemain dengan gaji terendah di klub. Sejalan dengan banyaknya bintang sepak bola yang didatangkan di era Todd Boehly. Mount tak lagi miliki kepastian tempat di dalam skuad Graham Potter.

Menurut The Metro, Chelsea ingin mengikat Mount dengan kontrak yang akan menahannya hingga 2030. Pria 24 tahun tersebut sendiri memiliki sisa kontrak bersama The Blues selama 18 bulan. Kontrak tujuh tahun tersebut merupakan salah satu alasan Mount enggan meneken tawaran yang diberikan.


Chelsea Siap Lepas Mason Mount

Mason Mount. Gelandang serang Inggris berusia 23 tahun yang merupakan produk asli Akademi Chelsea dan telah dipromosikan ke tim utama sejak awal musim 2019/2020 ini kontraknya bersama Chelsea juga baru akan berakhir pada Juni 2024. Meski menyandang status pemain utama, namun ia dikabarkan enggan memperpanjang kontraknya bersama Chelsea dan berniat hengkang pada bursa transfer musim dingin 2022/2023. Juventus menjadi klub terdepan yang siap menampungnya. (AFP/Joe Klamar)

Melihat adanya kebuntuan dalam usaha memperpanjang kontrak Mason Mount, Chelsea dikabarkan akan melepas pemain akademinya itu pada musim panas. Kendati begitu, Chelsea akan melanjutkan pembicaraan dengan Mount pada musim panas nanti sebelum mengambil keputusan berikutnya.

“Penawaran kontrak telah ditolak. Tidak ada pembicaraan lebih lanjut. Tetapi Chelsea akan melanjutkannya pada musim panas sebelum memutuskan akan memperbarui kontraknya atau akan menjualnya,” ungkap David Ornstein dikutip dari The Athletic.

Selanjutnya, Ornstein menambahkan bahwa banyak klub-klub yang menunjukkan ketertarikan terhadap Mason Mount. “Ada minat yang dilaporkan cukup luas dari klub-klub seperti Liverpool. Saya yakin bukan sesuatu yang sulit untuk mencari pasar bagi Mason Mount,” tambah Ornstein.


Perburuan Mason Mount

Mason Mount. Gelandang serang Inggris berusia 23 tahun yang memperkuat Chelsea sejak awal musim 2019/2020 usai dipromosikan dari tim U-23 ini menjadi pemain muda tertajam di Liga Inggris musim 2021/2022 bersama Bukayo Saka. Ia yang terpilih menjadi pemain terbaik Chelsea musim 2021/2022 ini mampu mencetak 11 gol dan 10 assist dari 32 laga selama musim 2021/2022 sekaligus menjadi top skor klub mengalahkan Romelu Lukaku dan Kai Havertz yang masing-masing mencetak 8 gol di Liga Inggris. (AP/Glyn Kirk)

Dengan tersiarnya kabar mengenai Mason Mount yang akan dilepas Chelsea, klub-klub seperti Liverpool akan langsung meluncurkan penawaran untuk membawa Mount ke Anfield. The Reds sendiri telah lama menunjukkan minatnya kepada gelandang serang tersebut.

Apalagi Mount hanya memiliki sisa kontrak setahun di Stamford Bridge yang akan membuat harga jualnya jatuh. Ditambah dengan performa buruknya, ia bisa divaluasi jauh di bawah harga jualnya yang sebesar 75 juta euro (Transfermarkt). Hal tersebut dapat memicu perang penawaran antara klub-klub yang ingin mengamankan tanda tangannya.

Dilansir dari GOAL, tidak hanya Liverpool, klub-klub lain seperti Manchester City dan Manchester United juga dikabarkan sedang memantau situasi Mount di London Barat.


Penurunan Performa

Pemain Fulham Andreas Pereira berebut bola dengan pemain Chelsea Conor Gallagher (kanan) dan Mason Mount (kiri) pada pertandingan sepak bola Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris, 3 Februari 2023. Chelsea ditahan imbang Fulham 0-0. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Seperti apa yang sedang dialami timnya musim ini, Mason Mount juga mengalami penurunan performa yang signifikan. Sepanjang berjalannya musim 2022/2023, Mount hanya mampu memberikan tiga gol dan enam assist dari 31 laga yang dimainkannya bersama The Blues.

Sangat jomplang jika dibandingkan dengan musim sebelumnya di mana ia dapat memberikan 29 kontribusi gol di semua kompetisi yang diikuti Chelsea.

Dengan buruknya penampilan yang diberikan produk asli Chelsea tersebut, ia harus menerima nasib jika harus hengkang dari klub masa kecilnya itu. Apalagi persaingan untuk mendapat tempat di skuad Graham Potter semakin ketat dengan banyaknya pemain yang didatangkan pada dua bursa transfer lalu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya