Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang bergerak dalam rentang terbatas pada perdagangan saham Jumat, (24/2/2023).
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG terlihat masih berpotensi mengalami penguatan secara teknikal setelah berada dalam tekanan. Akan tetapi, William menilai, kenaikan IHSG akan nampak bila IHSG mampu ditutup di atas level resistance terdekatnya di tengah minim sentimen. Hal ini membawa pergerakan IHSG hingga kini, menurut William masih bergerak sideways.
Advertisement
"Hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam rentang terbatas. IHSG berada di kisaran 6.747-6.921,” ujar dia.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup menguat 0,4 persen ke 6.839 dan disertai oleh munculnya volume pembelian, tetapi demikian penguatan IHSG masih tertahan oleh MA60.
"Diperkirakan, pergerakan IHSG masih berpeluang untuk menguat dalam jangka pendek untuk menguji 6.841-6.852 sebagai bagian dari wave [ii] dari wave C. Tetap waspadai 6.712-6.759 sebagai area koreksi wave [ii] dari IHSG,” ujar dia.
Ia prediksi, IHSG berada di level support 6.767,6.641 dan resistance 6.923,6.961.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Sedangkan William memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Selanjutnya PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) - Buy on Weakness
Saham AKRA ditutup menguat 2,3 persen ke 1.345 dan disertai oleh munculnya volume pembelian, tetapi penguatan saham AKRA masih tertahan MA60. Selama AKRA masih mampu bergerak di atas 1.300 sebagai stoplossnya, maka posisi AKRA sedang berada di awal wave [iii] dari wave C dari wave (B).
Buy on Weakness: 1.330-1.345
Target Price: 1.400, 1.440
Stoploss: below 1.300
2.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) - Buy on Weakness
Saham BBCA ditutup menguat 0,6 persen ke 8.725 dengan disertai munculnya volume pembelian, tetapi penguatan BBCA masih tertahan oleh MA20.
"Posisi BBCA saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C, sehingga penguatan BBCA akan cenderung terbatas dan rawan terkoreksi kembali. Manfaatkan koreksi BBCA untuk BoW," ujar dia.
Buy on Weakness: 8.370-8.575
Target Price: 8.825, 9.200
Stoploss: below 8.200
3.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) - Buy on Weakness
Saham TLKM ditutup menguat 2,8 persen ke 3.970 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, cermati pula gap yang muncul pada TLKM yang berada di 3.870-3.890. Kami perkirakan, posisi TLKM saat ini sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave C.
Buy on Weakness: 3.860-3.930
Target Price: 4.050, 4.130
Stoploss: below 3.720
4.PT United Tractors Tbk (UNTR) - Buy on Weakness
Saham UNTR ditutup menguat 1,5 persen ke 24.700 dan disertai dengan peningkatan volume pembelian, tetapi penguatan UNTR masih tertahan MA20. Selama UNTR masih mampu bergerak di atas 24.000 sebagai stoplossnya, maka posisi UNTR saat ini sedang berada di awal wave [c] dari wave 3.
Buy on Weakness: 24.350-24.550
Target Price: 25.900, 27.150
Stoploss: below 24.000
Advertisement
Penutupan IHSG pada 23 Februari 2023
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan hijau pada perdagangan saham Kamis, (23/2/2023). Penguatan IHSG tersebut ditopang lonjakan mayoritas sektor saham.
Mengutip data RTI, IHSG melonjak 0,43 persen ke posisi 6.839,45. Indeks LQ45 bertambah 0,47 persen ke posisi 944,43.Seluruh indeks acuan kompak menghijau.
Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG sentuh level tertinggi 6.839,45 dan terendah 6.806,99. Sebanyak 270 saham melemah dan 246 saham menguat. 198 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 956.876 kali dengan volume perdagangan 14,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.198.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham basic turun 0,29 persen dan sektor saham nonsiklikal merosot 0,35 persen. Sementara itu, sektor saham energi melonjak 0,49 persen, sektor saham industri bertambah 0,70 persen, sektor saham siklikal menanjak 0,26 persen.
Kemudian sektor saham kesehatan bertambah 0,25 persen, sektor saham keuangan mendaki 0,25 persen, sektor saham properti naik 1,07 persen, sektor saham teknologi menanjak 0,14 persen, sektor saham infrastruktur menguat 0,31 persen dan sektor saham transportasi bertambah 1,24 persen.
Di indeks LQ45, saham BRPT pimpin penguatan dengan menguat 3,3 persen, saham TLKM mendaki 2,85 persen, dan saham SMGR melonjak 2,69 persen.
Selanjutnya saham BRIS naik 2,52 persen ke posisi Rp 1.625 per saham dan saham AKRA bertambah 2,28 persen ke posisi Rp 1.345 per saham.
Penutupan Bursa Saham Asia pada 23 Februari 2023
Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan saham Kamis, 23 Februari 2023 seiring investor mencerna risalah bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve yang menunjukkan tetap menaikkan suku bunga untuk redam inflasi.
Bank sentral Korea Selatan mempertahankan suku bunga acuan 3,5 persen, pertama kali dalam hampir setahun. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,9 persen ke posisi 2.439,09. Indeks saham Kospi menguat didorong saham Samsung Electronics bertambah 1,5 persen setelah keputusan bank sentral Korea Selatan. Indeks Kosdaq naik 0,6 persen ke posisi 783,28.
Bursa saham Jepang libur peringati hari ulang tahun kaisar. Indeks ASX 200 melemah 0,4 persen ke posisi 7.285,4 di Australia. Di Hong Kong, indeks Hang Seng melemah 0,3 persen dan indeks Hang Seng teknologi menguat 1,1 persen.
Di bursa saham China, indeks Shenzhen terpangkas 0,13 persen ke posisi 11.884,3 dan indeks Shanghai turun 0,11 persen ke posisi 3.287,47.
Advertisement