Badai Musim Dingin Melanda AS, Jutaan Orang Terdampak Pemadaman Listrik

Salah satu yang terdampak pemadaman adalah Michigan, dengan lebih dari 820.000 rumah dan tempat usaha menghadapi badai salju tanpa adanya aliran listrik untuk menghangatkan.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 24 Feb 2023, 10:32 WIB
Orang-orang melintasi 300 South di Main Street selama badai salju di Salt Lake City, Utah (22/2/2023). Badai musim dingin yang brutal melumpuhkan aliran listrik di California, menutup jalan raya antarnegara bagian dari Arizona ke Wyoming dan mendorong lebih dari 1.200 pembatalan penerbangan Rabu - dan yang terburuk tidak akan berakhir selama beberapa hari. (Kristin Murphy/The Deseret News via AP)

Liputan6.com, Washington - Hampir satu juta orang di seluruh Amerika Serikat (AS) mengalami pemadaman listrik pada Kamis (23/2/2023) sore waktu setempat akibat badai musim dingin ganas, yang dibarengi angin kencang dan badai salju yang menghantam beberapa negara bagian. 

Dilansir The Guardian, Jumat (24/2/2023), salah satu negara bagian yang terdampak pemadaman listrik pada Kamis adalah Michigan, dengan lebih dari 820.000 rumah dan tempat usaha menghadapi badai salju tanpa adanya aliran listrik untuk menghangatkan. 

DTE, salah satu penyedia listrik terbesar di negara bagian itu, melaporkan kerusakan yang sangat parah pada infrastruktur listrik setelah es setebal tiga perempat inci terakumulasi di beberapa daerah.

"Itu adalah kondisi yang belum pernah kami lihat selama hampir 50 tahun," kata Wakil Presiden Eksekutif Operasi Distribusi DTE Matt Paul dalam konferensi pers pada Kamis pagi.

Ia menambahkan bahwa cuaca ekstrem yang terjadi, menyebabkan lebih dari 2.000 saluran listrik mati. 

Masih belum diketahui jelas seberapa cepat situasi berbahaya ini dapat diatasi. 


Peringatan Cuaca Ekstrem

Sebuah pesawat United Airlines terparkir di gerbang selama badai musim dingin di Bandara Internasional Denver di Denver, Colorado, Rabu (22/2/2023). Selain mambatalkan penerbangan, badai musim dingin yang besar menghantam Northern Plains dan Upper Midwest dengan angin kencang dan salju lebat pada hari Rabu yang memaksa ratusan sekolah tutup. (Michael Ciaglo/Getty Images/AFP)

Akibat ancaman badai yang berbahaya, Layanan Cuaca Nasional (NWS) mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem ke sejumlah negara bagian AS, dengan lebih dari 13 juta penduduk.

Suhu diperkirakan turun hingga di bawah rata-rata di beberapa wilayah AS, membuat banyak daerah, terutama di dataran tinggi, harus bersiap untuk suhu di bawah nol, bahaya perjalanan, dan lebih banyak pemadaman listrik.

"Badai musim dingin besar yang berkepanjangan akan terus membawa salju lebat dan kondisi badai salju yang meluas ke bagian barat serta Dataran Utara atau Danau Besar," demikian peringatan NWS pada Kamis pagi.

NWS juga menambahkan bahwa badai yang terjadi dapat menghasilkan ketebalan saju mencapai 2 inci per jam dengan angin berkekuaan 50 mph. Hal tersebut akan mengakibatkan gangguan besar pada perjalanan, infrastruktur, peternakan, dan aktivitas lainnya.

Infografis Tips Hadapi Cuaca Ekstrem agar Tetap Selamat. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya