Liputan6.com, Jakarta - Lari merupakan salah satu olahraga kardio paling populer karena cenderung mudah untuk dilakukan. Namun, siapa sangka jika olahraga yang satu ini memiliki segudang manfaat tak hanya bagi kesehatan fisik, tapi juga kesehatan mental.
Dilansir dari laman Web MD, Jumat (24/2/2023), saat Anda berolahraga, hormon endorfin dan serotonin, yang merupakan zat kimia untuk meningkatkan suasana hati, dilepaskan di dalam tubuh. Begitu juga ketika Anda sedang olahraga lari.
Setiap orang setidaknya pasti pernah melakukan olahraga lari sepanjang hidupnya. Aktivitas ini juga tergolong murah dan tidak memerlukan banyak biaya, bahkan bisa Anda lakukan di mana dan kapan saja.
Ada banyak bentuk rutinitas olahraga lari yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan atau kapasitas tubuh, seperti lari sprint, lari maraton, atau lari santai (jogging).
Banyak pelari menemukan bahwa latihan mereka membantu meningkatkan suasana hati dan menghilangkan stres, penelitian pun juga mendukung pendapat ini. Rutin berlari bahkan disebut terbukti dapat meningkatkan peluang Anda berumur panjang.
Nah, sebelum Anda bergegas untuk olahraga lari, ada baiknya Anda memahami manfaat lari bagi kesehatan fisik dan juga kesehatan mental Anda.
Berikut ini sejumlah manfaat lari bagi kesehatan fisik dan kesehatan mental, yang dirangkum dari berbagai sumber:
Baca Juga
Advertisement
Manfaat Lari bagi Kesehatan Fisik
1. Menyehatkan Jantung
Salah satu manfaat lari untuk tubuh yakni bisa menjaga kesehatan kardiovaskular. Dengan rutin olahraga lari, jantung bisa memompa lebih banyak oksigen ke seluruh tubuh Anda.
Selain itu, Anda akan memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami penyakit kardiovaskular jika rutin berolahraga lari. Dengan demikian, Anda dapat terhindar dari risiko penyakit jantung, stroke, aritmia, kardiomiopati, penyakit arteri perifer, dan lainnya.
2. Menurunkan Berat Badan
Berlari membantu menurunkan dan menjaga berat badan ideal dengan membakar lemak lebih cepat. Lari secara rutin juga membuat tubuh mampu membakar kalori, bahkan setelah Anda selesai berlari. Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda sebenarnya cukup berlari dalam intensitas rendah.
Selain itu, lari dapat menimbulkan rasa lapar setelah berolahraga yang berlebihan bagi beberapa kalangan. Namun, jangan jadikan olahraga sebagai alasan Anda untuk makan apapun yang Anda inginkan. Tetap atur pola makan sehat dan seimbang, agar sesi lari Anda tidak menjadi pengorbanan yang sia-sia.
Advertisement
3. Menguatkan Otot
Lari juga bisa meningkatkan fungsi dan kekuatan otot, terutama otot-otot kaki. Otot kaki juga akan semakin fleksibel karena terus-menerus Anda gunakan untuk melangkah.
Selain itu, tekanan selama berlari juga bisa memperkuat kondisi tulang. Tulang yang mendapat tekanan selama berlari akan merangsang pertumbuhan sel-sel tulang baru yang bisa menurunkan risiko pengeroposan tulang atau osteoporosis pada usia lanjut. Namun, jika memiliki masalah tulang dan sendi, konsultasikan ke dokter sebelum Anda berlari.
4. Meningkatkan Kualitas Tidur
Zat kimia dalam tubuh yang dilepaskan selama berlari bisa membuat Anda lebih rileks, sehingga berkontribusi dalam proses istirahat yang lebih baik.
Setelah berlari, Anda pun akan lebih mudah tidur di malam hari. Bahkan, kualitas tidur yang Anda dapatkan menjadi lebih baik. Dengan jadwal tidur yang baik dan cukup, kesehatan fisik dan mental Anda akan tetap terjaga.
Manfaat Lari bagi Kesehatan Mental
1. Meningkatkan Suasana Hati
Siapa sangka, manfaat lari ternyata dapat meningkatkan suasana hati. Hal ini karena tubuh dapat melepaskan lebih banyak hormon endorfin saat Anda berlari.
Jadi, lari bisa membuat suasana hati Anda menjadi lebih baik. Bahkan, olahraga sederhana ini efektif untuk mengatasi kecemasan dan depresi.
Itulah mengapa banyak pasien dengan gangguan kesehatan mental yang disarankan oleh profesional untuk rutin berolahraga seperti lari, agar psikologisnya lebih cepat pulih.
2. Bantu Kelola Stres
Saat berlari, Anda bisa mengalihkan pikiran dari berbagai masalah sehingga tubuh menjadi lebih tenang. Selain itu, tubuh juga akan melepaskan hormon kortisol yang berkaitan dengan stres, ketegangan, kecemasan, dan depresi.
Jadi, Anda dapat merasakan kesejahteraan emosional, peningkatan suasana hati, hingga citra dan kepercayaan diri yang lebih baik.
Tingkat stres yang lebih rendah tentu akan memiliki efek positif bagi tubuh Anda. Misalnya mengurangi risiko terkena penyakit berbahaya, mencegah penuaan, meningkatkan fungsi tubuh, hingga menjaga kekebalan tubuh.
3. Bantu Pulih dari Masalah Kesehatan Mental
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berlari secara teratur dapat memiliki efek yang sama seperti obat dalam meredakan gejala kecemasan dan depresi. Berlari dianjurkan selama terapi dan pemulihan untuk meringankan beberapa gejala penyakit mental.
Advertisement