Heru Budi Tantang Pusat Perbelanjaan Buat Inovasi di Tengah Gempuran Belanja Online

Heru mengatakan, saat ini banyaknya konsumen yang lebih memilih belanja secara daring atau online. Ini menjadi tantangan bagi pusat perbelanjaan agarperekonomian tetap hidup.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Feb 2023, 11:50 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mempunyai tantangan baru usai perekonomian masyarakat semakin pulih pasca dilanda pandemi Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mempunyai tantangan baru usai perekonomian masyarakat semakin pulih pasca dilanda pandemi Covid-19.

Tantangan itu, kata dia perihal banyaknya konsumen yang lebih memilih belanja secara daring atau online.

Hal ini disampaikan Heru saat membuk a acara Seminar dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dewan Pengurus Pusat APPBI 2023 di Hotel Grand Hyatt, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Februari 2023.

"Namun, ada tantangan lain bagi pusat perbelanjaan karena sebanyak 21 juta konsumen beralih dari belanja offline menjadi online. Untuk itu, diperlukan kreativitas dan inovasi untuk membangkitkan kembali pusat perbelanjaan di Indonesia," kata Heru dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (24/02/2023).

Heru menjelaskan bahwa seiring dengan meningkatnya kesehatan dan pulihnya perekonomian, masyarakat dapat beraktivitas kembali secara normal.

Oleh sebab itu, Heru berharap pengelola pusat perbelanjaan meningkatkan kreativitas dan inovasi untuk membangkitkan kembali kunjungan berbelanja secara tatap muka.

 


Sediakan Sarpras yang Mendukung

Warga melintas di Mal Blok M, Jakarta, Senin (24/10/2022). Peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda memprediksi Indonesia akan mampu bertahan dalam menghadapi ancaman resesi global yang diperkirakan terjadi pada tahun depan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saat ini, lanjut Heru kegiatan datang langsung ke pusat perbelanjaan bukan lagi sekadar berbelanja, tetapi juga untuk melakukan interaksi sosial. Maka, kata dia pusat perbelanjaan harus dapat menjawab kebutuhan masyarakat dengan menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung.

"Melalui kreativitas dan inovasi, saya berharap pusat perbelanjaan dapat semakin meningkatkan daya tarik mal dengan menghadirkan experience yang beragam," ucap Heru.

Menurut Heru, pusat perbelanjaan seperti mal dapat menjadi tempat awal pemenuhan kebutuhan masyarakat. Selain itu, Heru menyebut sektor perdagangan menyumbang pemasukan cukup besar terhadap perekonomian di Jakarta.

"Pada akhirnya akan meningkatkan transaksi perdagangan yang selama ini menjadi  kontributor terbesar perekonomian Jakarta," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya