Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani menyampaikan simpati mendalam atas aniaya yang menimpa David Latumahina. Akibat aniaya ini, David dilarikan ke rumah sakit dan koma beberapa hari.
Pelaku aniaya diduga kuat adalah Mario Dandy, anak Rafael Alun Trisambodo, pejabat eselon III Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan II yang kini telah dicopot dari jabatannya.
Tak hanya bersimpati kepada David, Sri Mulyani minta maaf serta mengirim doa kepada keluarga korban. Ia juga mengutuk tindak pidana aniaya yang memantik gelombang protes dan kecaman publik.
Baca Juga
Advertisement
“Saya ingin sekali lagi sampaikan simpati, doa kami, dan permohonan maaf kami kepada keluarga saudara David,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual yang digelar pada Jumat (24/2/2023).
Tak Dapat Dibenarkan
Tak hanya minta maaf dan mengirim doa, Sri Mulyani mengutuk aksi kekerasan yang membuat Mario Dandy ditahan aparat. Apapun alasannya, aniaya tak dapat dibenarkan.
“Tindakan (penganiayaan) ini tidak dapat dibenarkan,” imbuh Sri Mulyani lalu melarang seluruh pegawainya bergaya hidup mewah. Ia menyebut pamer harta berdampak buruk.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Erosi Kepercayaan
“Erosi kepercayaan terhadap integritas Kemenkeu dan DJP (Direktorat Jenderal Pajak) ini menimbulkan pertanyaan serius,” ujar Sri Mulyani dikabarkan kanal Bisnis Liputan6.com, Jumat (24/2/2023).
Di sisi lain, Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jaksel, Kompol Hendrikus Yossi, menyebut David masih dalam perawatan. Ia sudah sadar namun masih perlu dikawal tim medis.
Dikeluarkan dari Kampus
“Saat ini korban masih dalam perawatan medis di rumah sakit,” urai Hendrikus kepada jurnalis, Kamis (23/2/2023). “Informasi yang kami dapatkan sudah sadarkan diri, tetapi masih perlu perawatan medis,” ia mengakhiri.
Kabar terbaru menyebut Mario Dandy dikeluarkan dari Universitas Prasetiya Mulya per Kamis, 23 Februari 2023, setelah ditahan aparat karena diduga kuat menganiaya David hingga tak sadarkan diri.
Advertisement