Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berkomitmen melakukan pengelolaan air hingga melakukan daur ulang di sejumlah proyek properti berskala kota. Komitmen tersebut didorong kesadaran akan pentingnya mengurangi konsumsi air dan meningkatkan efisiensi penggunaan air.
Seperti diketahui, Indonesia telah diidentifikasi sebagai daerah dengan risiko kekurangan air tinggi hingga sangat tinggi menurut Atlas Risiko Air Saluran Air dari World Resources Institute.
Advertisement
Oleh karena itu, manajemen operasional Lippo Karawaci bertanggung jawab agar di setiap properti untuk mengoptimalkan penggunaan air dalam kegiatan operasional mereka dan melaporkan penggunaan air mereka kepada kantor pusat masing-masing unit bisnis.
Group CEO Lippo Karawaci John Riady menjelaskan, di lini bisnis rumah sakit dan hotel misalnya, Lippo Karawaci telah menerapkan protokol dan kebijakan ketat untuk memantau, mengurangi, dan menghemat air.
"Hal ini juga termasuk laporan konsumsi air bulanan untuk menandai pergeseran yang signifikan pada tingkat konsumsi air," jelas dia dalam keterangan tertulis, Jumat (24/2/2023).
Unit bisnis Lippo Karawaci juga secara berkala melakukan audit untuk menilai penggunaan air mereka dan efisiensinya.
Selain itu, properti Lippo Karawaci juga mendapatkan perawatan sistem air secara berkala dan pengecekan fisik untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kebocoran sejak dini.
Pengecekan ini dilakukan secara in-house oleh setiap manajer fasilitas di setiap unit bisnis dan diperbaiki oleh teknisi Lippo Karawaci secara langsung. Lippo Karawaci juga terus menggunakan metode, peralatan, dan teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi air dan menghemat penggunaan air.
Mendaur Ulang Air
Sejumlah strategi pengelolaan air yang dilakukan Lippo Karawaci mencakup pemasangan keran hemat air dan sensor air pada toilet dan tempat cuci tangan, mengurangi penggunaan air di kamar mandi melalui penyesuaian kapasitas penyiraman dan menempatkan pemberat di dalam tangki air toilet untuk mengurangi volume air yang digunakan untuk penyiraman, dan mengganti perlengkapan dan pipa air yang lama.
Selama bertahun-tahun, Lippo Karawaci juga telah melakukan investasi yang signifikan untuk meningkatkan kemampuan dalam mendaur ulang air hujan dan air limbah untuk menambah sumber air dan mengurangi pengambilan air.
Lippo Karawaci telah membangun beberapa kolam retensi di wilayah perumahan untuk mengumpulkan air hujan dan air limpasan, yang selanjutnya diolah untuk digunakan kembali.
Selain itu, Lippo Karawaci juga mengolah air limbah untuk digunakan kembali pada kegiatan operasional, seperti irigasi, pembersihan saluran air, menara pendingin, dan toilet flushing.
Contohnya di Lippo Village, semua kebutuhan operasional seperti irigasi dan pembersihan saluran air telah menggunakan air limbah yang diolah.
Selain operasional real estat Lippo Karawaci, mal, rumah sakit, dan hotel, Lippo Karawaci juga mencari cara untuk meningkatkan daur ulang air di lokasi masing-masing. Pada tahun 2021, terdapat peningkatan hingga tiga kali lipat atas volume air daur ulang yang digunakan di mal milik LMIR Trust dibandingkan tahun 2020.
Advertisement
Visi Perusahaan
John Riady melanjutkan, awal pendiriannya, Lippo Karawaci memiliki visi untuk memberikan dampak kehidupan melalui pengembangan kota-kota mandiri yang terencana dan berkelanjutan dalam lingkungan hijau serta infrastruktur fisik dan sosial kelas satu.
"Meskipun usaha kami tentunya telah berkembang dalam kurun waktu tiga dekade terakhir, perkembangan pesat bisnis kami di bidang layanan kesehatan, mal, dan perhotelan tidak mengurangi komitmen kami untuk menciptakan ekosistem perkotaan yang asri, berkelanjutan, dan berkembang untuk dinikmati oleh semua kalangan." pungkas dia.