Seorang pelanggan memeriksa bagian daging sapi sebuah supermarket di Curitiba, Brasil, Kamis (23/2/2023). Mulai 23 Februari, Brasil menangguhkan sementara ekspor daging sapinya ke China, pembeli utama mereka, mengikuti protokol kesehatan resmi setelah kasus bovine spongiform encephalopathy atau disebut juga Penyakit Sapi Gila, dikonfirmasi oleh Kementerian Pertanian. (Photo by Eduardo Matysiak / AFP)
Seorang pelanggan memeriksa bagian daging sapi sebuah supermarket di Curitiba, Brasil, Kamis (23/2/2023). Otoritas Brasil dalam sebuah pernyatakan mengungkapkan bahwa mereka akan mengadakan percakapan dengan pihak China dalam upaya untuk memulihkan arus perdagangan yang terganggu penyakit sapi gila itu. (Photo by Eduardo Matysiak / AFP)
Gambar diambil pada bagian daging sapi sebuah supermarket di Curitiba, Brasil, Kamis (23/2/2023). Brasil merupakan produsen daging sapi terbesar di dunia. Brasil mengekspor 2,3 juta ton daging sapi pada tahun 2022, senilai total US$13,1 miliar.(Photo by Eduardo Matysiak / AFP)
Seorang pelanggan memeriksa bagian daging sapi sebuah supermarket di Curitiba, Brasil, Kamis (23/2/2023). Kasus sapi gila di tahun 2021 telah merugikan industri daging sapi Brasil. Saat itu harga saham di perusahaan pemrosesan daging top Brasil anjlok. (Photo by Eduardo Matysiak / AFP)
Seorang pelanggan memeriksa bagian daging sapi sebuah supermarket di Curitiba, Brasil, Kamis (23/2/2023). Kasus Mad Cow terdeteksi pada seekor sapi berusia sembilan tahun di Negara Bagian Maraba di mana para hewan itu, yang hanya diberi makan rumput, dimusnahkan dan karcassnya dibakar di pertanian. (Photo by Eduardo Matysiak / AFP)