Gerombolan Monyet Liar Resahkan Warga Kampung Gedong di Depok

Sejumlah monyet ekor panjang sudah terlihat memasuki permukiman warga Kota Depok sejak Rabu 22 Februari 2023.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 24 Feb 2023, 15:22 WIB
Monyet ekor panjang berkeliaran di Sacred Monkey Forest atau lebih dikenal Monkey Forest di Ubud, Bali pada 16 November 2018. Kawasan ini merupakan tempat tinggal dari ratusan kera bali yang dipelihara dan dijaga kelangsungan hidupnya. (GABRIEL BOUYS/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Gerombolan monyet liar kembali memasuki permukiman warga Kota Depok. Sejumlah monyet liar mendatangi permukiman untuk mencari makanan di Kampung Gedong, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji.

Ketua RT3/20 Arman mengatakan, gerombolan monyet sudah terlihat sejak Rabu 22 Februari 2023. Monyet ekor panjang memasuki pemukiman warga pada siang hari, diduga sedang mencari makan.

"Monyet sudah ada di atas genteng warga, ada tiga dan ada yang ukuran besar juga," ujar Arman saat dihubungi wartawan, Jumat (24/2/2023).

Arman menjelaskan, monyet liar tersebut tidak hanya memasuki wilayahnya, namun telah memasuki wilayah lain dekat lingkungannya. Hingga kini belum ada laporan kerusakan dari warga dampak dari gerombolan monyet tersebut.

"Baru ini minggu, kalau minggu sebelumnya belum ya," jelaa dia.

Untuk menangani monyet liar tersebut, pengurus lingkungan telah menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok. Namun belum ada monyet yang ditangkap untuk mengurangi keresahan warga.

"Dikhawatirkan masuk ke rumah dan mengganggu warga," ucap Arman.

Arman mengungkapkan, telah meminta warga untuk selalu waspada seperti menjaga anaknya, khususnya balita dari gangguan monyet liar yang memasuki Kampung Gedong.

"Sudah mengimbau ke warga untuk anaknya dijaga, takutnya nyakar doang monyetnya, apalagi di dekat sini ada sekolah," kata Arman.


Karena Ciliwung Meluap?

 

Arman belum mengetahui secara pasti asal lokasi gerombolan monyet liar tersebut. Diduga monyet liar berasal dari bantaran kali Ciliwung tidak jauh dari Kampung Gedong.

"Tidak tau apakah peliharaan seseorang terlepas atau apa, kalau banyak begini kayaknya dari Kali Ciliwung," tutur Arman.

Arman menambahkan, dahulu apabila Kali Ciliwung meluap, kampungnya akan kedatangan monyet liar untuk mencari makan. Akibat luapan Kali Ciliwung membuat monyet liar kesulitan mencari makan di sekitar bantaran Kali Ciliwung.

"Kayaknya karena air naik, monyet susah cari makan atau menangkap ikan di Kali Ciliwung,” pungkas Arman. 

Infografis Mengenal Cacar Monyet yang Menginfeksi Manusia (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya