Kecakapan Digital Diperlukan untuk Hindari Scamming di Aplikasi Kencan

Scamming atau penipuan untuk mendapatkan uang atau barang berharga atau di dunia maya tak hanya melalui aplikasi percakapan maupun media sosial.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 28 Feb 2023, 15:17 WIB
Ilustrasi Literasi Digital (Liputan6.com/Trie Yasni)

Liputan6.com, Jakarta - Scamming atau penipuan untuk mendapatkan uang atau barang berharga di dunia maya tak hanya melalui aplikasi percakapan maupun media sosial. Bahkan penipuan juga sekarang sudah merambah ke aplikasi kencan online.

Aplikasi kencan online sudah dipakai di berbagai belahan dunia, rata-rata digunakan oleh orang dewasa muda. Di mana menurut data pada 2021, sebanyak 200 juta pengguna internet Indonesia berada di usia dewasa muda antara umur 18-40 tahun.

Berbagai alasan penggunaan aplikasi kencan online salah satunya karena kemudahannya dan peluang bertemu jodoh semakin besar.

Namun penggunaan aplikasi tersebut harus disertai dengan kecakapan digital jika tidak ingin mendapatkan dampak negatif termasuk penipuan, pencurian data, maupun scamming.

"Pelajari dahulu platform yang digunakan apakah sudah sesuai dengan tujuan. Jangan bagikan data pribadi dengan mudah selain itu perlu mengajukan banyak pertanyaan untuk menilai konsistensi jawaban," Dosen Fakultas Psikologi Universitas Pancasila dan Anggota Japelidi, Vinaya dalam kegiatan literasi digital makin cakap digital 2023 untuk komunitas di Kalimantan, Kamis (23/2/2023).

"Penipuan melalui aplikasi kencan online meresahkan masyarakat dan sudah masuk cybercrime. Jika tidak berhati-hati maka bisa memberikan dampak negatif," kata narasumber lain, Dosen Politeknik Negeri Samarinda dan RTIK Kaltim, Almasari Aksenta menambahkan.

Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kemenkominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya