6 Fakta Menarik Guadeloupe, Bagian dari Wilayah Prancis di Laut Karibia

Guadeloupe merupakan bagian dari wilayah seberang laut Prancis yang terdiri dari gugusan pulau di rantai Antillen Kecil di Laut Karibia.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 27 Feb 2023, 08:30 WIB
Orang-orang yang bersuka ria menunggu dimulainya parade karnaval di Basse-Terre di pulau Guadeloupe di seberang laut Prancis pada 1 Maret 2022.Cedrick Isham CALVADOS / AFP

Liputan6.com, Jakarta - Guadeloupe merupakan bagian dari wilayah seberang laut Prancis yang terdiri dari gugusan pulau di rantai Antillen Kecil di Laut Karibia bagian timur. Guadeloupe juga termasuk sebagai salah satu dari 26 region milik Prancis dengan status région d’outremer.

Mengutip dari Britannica, Minggu, 26 Februari 2023, tetangga terdekat dari pulau-pulau utamanya adalah wilayah luar negeri Inggris Montserrat di barat laut dan republik Dominika di selatan. Kepulauan ini mempunyai keindahan alam yang eksotis sehingga para pelancong dari seluruh dunia tertarik mendatanginya.

Wilayah utama Guadeloupe terdiri dari pulau kembar Basse-Terre ke barat dan Grande-Terre di timur, keduanya dipisahkan oleh terusan sempit, Sungai Salee. Prancis merupakan bahasa resmi dan kreol lokal juga menjadi bahasa digunakan secara luas.

Sekitar empat per lima orang beragama Katolik Roma, ada juga proporsi Yehuwa dan Protestan yang lebih kecil. Masih banyak hal lain mengenai Guadeloupe, berikut enam fakta menarik Guadeloupe yang dirangkum Liputan6.com pada Minggu, 26 Februari 2023.

1. Etnis Campuran Afrika dan Eropa

Penduduk Guadelope pada dasarnya terdiri dari etnis Kreol, yaitu orang yang lahir di pulau. Tapi kebanyakan dari masyarakatnya adalah keturunan campuran Afrika dan Eropa.

Minoritas etnis terbesar di Guadeloupe adalah kelompok Amerindian kulit hitam dan Prancis. Populasi kulit putih sangat menurun selama periode Revolusi Prancis pada akhir abad ke-18.

Saat ini orang kulit putih hanya merupakan minoritas kecil. Di pulau-pulau yang lebih kecil, sebagian besar orang kulit putih adalah keturunan dari pemukim Norman dan Breton abad ke-17.

 


2. Sejarah Guadeloupe

Sebuah gambar yang diambil pada 19 Januari 2020 menunjukkan balai kota Le Moule, Guadeloupe.Cedrick Isham CALVADOS / AFP

Mengutip dari laman Region Guadeloupe, Minggu, 26 Februari 2023, Guadeloupe pertama kali dihuni oleh masyarakat amerindian, seperti yang ditunjukkan oleh beberapa penemuan arkeologi. Setelah itu, orang Indian Arawak menetap di daerah tersebut yaitu orang-orang petani dan nelayan pasifik yang berasal dari cekungan Orinoco (Venezuela).

Namun, menjelang abad VIII, mereka dilenyapkan oleh pendatang baru, suku Indian Carib yang berasal dari daerah yang sama. Guadeloupe sebenarnya berutang nama mereka, Karukera, yang berarti "pulau air yang indah" dalam bahasa Carib.

Pada November 1493, navigator Spanyol Christopher Columbus mendarat di Saint-Mary, di pulau yang kemudian dia sebut Guadeloupe untuk menghormati biara Santa Maria de Guadalupe di Extremadura. Meskipun demikian, bukan Spanyol tetapi Prancis yang menguasai pulau itu, pada 28 Juni 1635, setelah mengalahkan populasi India.

Sejak saat itu, para pendatang memilih menanam tebu secara intensif. Untuk melakukannya, mereka membutuhkan tenaga kerja dan memutuskan untuk membawa budak dari Afrika Barat ke Karibia. Pada 1674, Guadeloupe menjadi koloni kerajaan Prancis, di mana ekonomi perkebunan berjuang dan di mana, mulai 1685, perbudakan diatur oleh Kode Hitam. 


3. Karnaval Tahunan Suku Kreol

Penari dari band karnaval "Explosion V" dari Guadeloupe tampil sebelum putaran pertama Grup Dunia Piala Davis antara Prancis dan Kanada pada 6 Maret 2016 di stadion Velodrome di Baie-Mahault, Guadeloupe.MIGUEL MEDINA / AFP

 

Guadeloupe sendiri memiliki sebuah karnaval budaya tahunan yang sangat meriah. Karnaval ini diadakan setiap bulan Januari khusus untuk memperingati wafatnya Raja Vaval yang ikut menjadi ikon kehormatan di karnaval tahunan tersebut. Tarian yang terkenal di Guadeloupe bernama biguine yang ditampilkan dengan menggunakan pakaian warna-warni khas suku Kreol.

4. Masih Mengandalkan Import dari Prancis

Guadeloupe mengandalkan sektor pertanian, jasa, dan pariwisata. Dari hasil pertanian utamanya berupa pisang, tebu, beberapa jenis buah tropis, babi, dan juga kambing. Untuk tebu yang telah diolah menjadi gula, berhasil diekspor ke sejumlah negara.

Selain tebu, produk lain yang juga telah diekspor antara lain pisang, rum, melon, dan mata air. Negara ini juga melakukan kegiatan impor dari beberapa negara dengan produk aneka jenis makanan, bahan bakar, mesin, pakaian, hingga bahan-bahan material.

Sumber pendapatan Guadeloupe tidak hanya berasal dari sektor pertanian dan pariwisata saja. Negara ini juga masih bergantung dari bantuan subsidi dan barang-barang import dari negara Prancis.


5. Wisata di Pulau Guadelope

Sebuah gambar yang diambil pada 23 April 2018 menunjukkan rumput laut sargassum (sargasso) di pantai Bois Jolan di kota Saint-Anne di Pulau Guadeloupe, Karibia Prancis.Helene VALENZUELA / AFP

Guadeloupe dikelilingi kawasan perairan, tak heran kalau negara ini memilikibanyak pantai dan titik penyelaman terbaik. Titik penyelaman terkenalnya yaitu Les Saints yang memiliki barisan terumbu karang dan beragam jenis ikan.

Guadeloupe juga memiliki gunung berapi aktif bernama La Grande Soufriere yang menjadi puncak gunung tertinggi di Antilles Kecil (1.467mdpl). Sedangkan salah satu pulau di Guadeloupe yakni Basse-Terre, dalam bahasa Prancis mempunyai arti dataran rendah.

Pulau ini termasuk ke dalam pulau vulkanik sebab masih terdapat sebuah gunung berapi aktif yakni La Grande Soufriere. Sementara untuk berkuliner ria, wisatawan bisa mengunjungi kota St. Francois menjadi pusat kuliner di Guadeloupe.

 

6. Terkenal Buah Melonnya

Mengutip dari Taste Atlas, Minggu 26 Februari 2023, melon de Guadeloupe adalah melon kuning dari varietas Charentais, tumbuh di pulau Guadeloupe Prancis di Karibia. Buah dijual segar, keras dan utuh, dan beratnya harus minimal 450 gram.

Kulit buahnya berwarna kehijauan atau kuning di bagian luar, sedangkan di bagian dalam terdapat daging yang sangat manis, lembut. Buahnya berwarna oranye dengan berbagai macam aroma dan rasa, yang paling disukai adalah yang musky.

Dagingnya diketahui dapat bertahan dengan sangat baik, karena kondisi tanah liat dan iklim yang menguntungkan. Namun, tidak bisa dikonsumsi sembarang hari dalam setahun karena merupakan produk musiman, dipanen mulai November hingga Juni. Buah melon biasa dibuat menjadi chutney, salad buah, koktail atau dipadukan dengan scallop segar atau ham kering.

Wisata urban adalah wisata yang menjadikan ruang-ruang publik kota dan pengalaman hidup di perkotaan sebagai atraksi utama. (Dok: Liputan6.com/Trisyani)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya