Liputan6.com, Jakarta - Pergantian tahun identik dengan tren terbaru yang akan diminati masyarakat. Tidak terkecuali dengan tren sneakers 2023 di Indonesia yang diungkapkan oleh dokter, pengusaha, sekaligus sneakerhead, dr. Tirta.
"2023 ini kayaknya orang akan mulai melirik ASICS kalau di Indonesia doang. Kalau di luar negeri, ASICS sudah menjadi salah satu brand yang akan terus dipakai," kata dr. Tirta dalam pembukaan store Foot Locker di Kota Kasablanka, Jakarta, Jumat (24/2/2023).
Pengusaha tempat cuci sepatu dan topi ini juga menambahkan bahwa orang di luar negeri memiliki banyak varian dan pilihan sneakers, mulai dari ASICS, New Balance, Reebok, hingga Adidas. "Kalau di Indonesia tim contreng selalu naik terus," lanjutnya.
Advertisement
"Tapi kemungkinan 2023 ini orang akan mulai bosan dan akan mulai ngulik brand-brand lain," ungkap dr. Tirta.
Ia menjelaskan bahwa eksistensi ASICS telah ada sejak era 40-an. Dahulu, brand sepatu ini bernama Onitsuka Tiger hingga beralih menjadi ASICS yang merupakan kepanjangan dari "Anima Sana In Corpore Sano" yang berarti "Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat."
"Baru 2022, reborn lagi. ASICS itu sebenarnya di dunia sudah diriset untuk orang yang jalan kaki," terangnya.
Bukan tanpa alasan dr. Tirta menyebut brand sepatu ini bakal ngetren di 2023. "Pertama, WHO merilis riset dan dipublish bahwa habit orang itu sudah mau olahraga. Kedua, dari riset berbagai data, itu kenaikan sepatu di bidang atletik dan basket," tambahnya.
Sehari-hari
dr. Tirta mengungkapkan, "Karena orang lebih suka pakai jalan kaki dan harga ASICS affordable akhirnya orang akan memakai ASICS."
Ia menyebut di seluruh dunia, ASICS menjadi contender pertama untuk sepatu yang paling nyaman untuk dipakai sehari-hari. Namun, hal tersebut dikatakannya belum terjadi di Indonesia.
"Makanya kemungkinan kalau orang diedukasi terus akan paham. Karena harganya masih affordable buat kalangan retail. Sepatu diciptakan untuk jalan kaki, itulah ASICS," jelasnya.
Selain soal tren, dr. Tirta juga berbicara mengenai masalah kesehatan kaki. "Setelah saya konsul dengan senior saya dokter Sp.OT, (Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi), bahwa problem masyarakat di Indonesia itu rata-rata adalah hampir sebagian besar yang datang ke Sp.OT itu adalah Plantar fasciitis," katanya.
Ia menerangkan, "Plantar fasciitis itu ciri khasnya adalah ketika jalan dan tiba-tiba telapak kaki nyut-nyutan tanpa sebab yang jelas. Ternyata itu gara-gara mereka memaksakan memilih sepatu yang size dan fungsi yang salah," ungkapnya.
Advertisement
Memilih Berdasarkan Fungsi
dr. Tirta mengungkapkan, "Orangnya ke mana-mana kerja pakai KRL terus jalan kaki, terus dia pakai sepatu vulcanized, ya itu pasti sakit. Makanya, kalau dominan jalan kaki patokan lebih dari 1.500 atau 2.000 steps per hari, itu harus memakai sepatu lari."
Untuk mengetahui jumlah langkah sehari-hari, dikatakan dr. Tirta, dapat memanfaatkan fitur yang dapat mengecek langkah yang ada di gawai. "Di setiap gadget itu ada fitur health, langsung dicek aja step-nya berapa kalau rata-rata 2.000 steps pilih lah sepatu untuk basic-nya lari dan jogging," katanya.
Ia mengatakan bahwa sepatu vulcanized cocok untuk digunakan untuk lifestyle, skate, BMX, dan jalan kaki yang kurang dari 2.000 langkah. Ia menyebut bahwa bahan sepatu sangat memengaruhi pemakaian dan efek yang ditimbulkan.
"Contoh, ketika musim hujan kalau kita memilih sepatu yang sirkulasi udaranya jelek akan gampang bau dan akan menyebabkan cantengan, mata ikan, dan bau kaki," katanya.
dr. Tirta menambahkan, "Kalau pas hujan pakai sepatu yang cepat kering atau dilindungi pakai jas hujan sepatu. Pakai sepatu yang cepat kering yang pori-pori udaranya bagus dan terutama bahannya dari knit, kalau pakai dari bahannya suede ya brodol dan cepat bau pasti."
Ragam Pilihan
Guna memenuhi kebutuhan generasi muda, Foot Locker menghadirkan ekosistem budaya anak muda dan sneaker di Indonesia melalui konsep toko yang modern hingga ragam produk yang unik. Foot Locker membuka toko ke-11 di Kota Kasablanka lantai UG dan GF untuk memperluas jangkauan dan memenuhi kebutuhan para pecinta sneaker tanah air.
General Manager Brand Marketing PT Map Aktif Adiperkasa Nino Priambodo menjelaskan bahwa Foot Locker bertujuan menginspirasi dan memberdayakan anak muda dengan mendorong mereka mengekspresikan diri melalui sneakers. Ia melanjutkan, toko ke-11 ini adalah komitmen mereka mewujudkan tujuan tersebut.
Toko baru Foot Locker ini dihiasi mural karya seniman DARBOTZ dan MUKLAY yang secara eksklusif dibuat untuk Foot Locker. Ada pula beberapa area seperti Women, Men dan Kids.
Setiap area akan menampilkan penawaran produk-produk menarik bagi pengunjung. Selain produk, Foot Locker juga menghadirkan Basketball arcade dan Playstation 5 untuk menghadirkan pengalaman yang unik dan menyenangkan bagi pengunjung.
Advertisement