Seminggu Tidur Berantakan Risiko Penyakit Serius Mengancam

Dalam satu minggu waktu tidur Anda berantakan, dan tidur Anda menjadi sangat buruk, itu dapat mengancam jiwa Anda.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 26 Feb 2013, 10:20 WIB
Sudah lama diketahui bahwa kurang tidur dapat membuat emosi seseorang menjadi tidak terkontrol, nafsu makan berlebih, dan membuat kulit terlihat kusam.

Sekarang, para ilmuwan mengatakan bahwa dalam satu minggu waktu tidur Anda berantakan, dan tidur Anda menjadi sangat buruk, itu dapat mengancam jiwa Anda.

Karena, efek dari kasus tersebut adalah terganggunya ratusan gen yang ada di dalam tubuh Anda, meningkatkan risiko sejumlah penyakit yang mengancam jiwa seperti stres, dan sistem imun & peradangan Anda akan terganggu.

Dalam studi barunya, para peneliti memeriksa aktivitas gen di dalam tubuh 26 relawan yang mengaku dirinya kurang tidur.

Peneliti menemukan bahwa kurang tidur berdampak pada 700 gen lebih menjadi sangat ekstra aktif. Termasuk di dalamnya gen yang terkena dampak terkait dengan siklus tubuh, metabolisme, dan respon imun serta stres.

Seperti yang dikatakan ahli tidur, Professor Derk-Jan Dijk, dari University of Surrey, bahwa tidur itu merupakan pilar kesehatan, dan sama pentingnya seperti diet dan olahraga.

"Kurangnya tidur semakin diakui sebagai kontribusi terhadap berbagai masalah kesehatan," kata para peneliti yang menulis temuannya dalam journal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Memang, kekurangan tidur dikaitkan dengan sejumlah kondisi termasuk obesitas, penyakit jantung, dan gangguan mental.

Berita itu sendiri muncul setelah beberapa ilmuwan di Jerman menemukan bahwa anak-anak yang mendapatkan kualitas tidur yang cukup baik memiliki memori otak yang kuat.

Para peneliti di University of Tuebingen, Jerman, menemukan bahwa selama anak tidur nyenyak memiliki aktivitas gelombang otak yang penting untuk kemampuan belajar, berpikir, dan mengingat.

Oleh karena itu, jika tidur terganggu, kemampuan anak tersebut untuk mengingat hal-hal yang telah dipelajari sangat berpengaruh.

(Adt/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya