Piala Dunia U-20 2023: Tidak Sebatas 6 Kota Penyelenggara, Tur Trofi Juga ke Papua

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyampaikan tur trofi Piala Dunia U-20 2023 tidak sebatas enam kota penyelenggara. Kegiatan tersebut juga hadir di empat kota lain, termasuk Jayapura di Papua.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 24 Feb 2023, 23:39 WIB
Menpora Zainudin Amali (kanan) menyatakan tur trofi Piala Dunia U-20 2023 berlangsung di 10 kota. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyampaikan tur trofi Piala Dunia U-20 2023 tidak sebatas enam kota penyelenggara. Kegiatan tersebut juga hadir di empat kota lain, termasuk Jayapura di Papua.

"Untuk drawingnya FIFA yang menentukan tempatnya, jadi bukan kita, FIFA menentukan akan dilakukan di Bali akhir Bulan Maret," kata Menpora Amali dikutip dari laman resmi Kemenpora.

Pada akhir Maret, seluruh peserta Piala Dunia U-20 2023 akan diketahui seiring berakhirnya Piala Asia U-20 di Uzbekistan.

"Ini yang Asia baru mau Pkan, selain Indonesia kita belum tahu. Jadi, diharapkan akhir Maret semua sudah ada perwakilan dari 24 negara termasuk Indonesia yang akan melakukan drawing tentang pengelompokan grup," ujar Amali.

Terkait promosi di enam kota penyelenggara Piala Dunia U20, Menpora Amali menyampaikan telah bertemu dengan Ketum PSSI Erick Thohir untuk memperjelas pembagian tugas antara INAFOC dan LOC.

"Kemarin saya sudah rapat dengan Pak Erick (Thohir) Ketum PSSI untuk memperjelas pembagian tugasnya antara INAFOC dengan LOC," kata Menpora.

Zainudin Amali memastikan, trofi tour Piala Dunia U20 2023 tak hanya dilakukan di enam lokasi penyelenggara (Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, Palembang, dan Bali).

"Trofi tour itu nantinya tidak hanya dilakukan di enam kota tetapi ditambah empat kota lagi, kalau tidak salah di Pekanbaru, Balikpapan, Makassar, dan Jayapura. Supaya kota-kota yang tidak jadi menjadi penyelenggara punya kesempatan untuk trofi tournya," ujar Menpora.


3 Mantan Juara

Pemain Brasil U-20, Andrey Santos (tengah) melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Ekuador pada laga Kejuaraan Amerika Selatan U-20 2023 di El Campin Stadium, Kolombia, 31 Januari 2023. Pada bursa transfer musim dingin 2022/2023, Santos direkrut oleh Chelsea dari Vasco da Gama dengan harga 12,5 juta euro. (AFPDaniel Munoz)

Hanya ada tiga mantan juara yang akan mengikuti Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, 20 Mei hingga 11 Juni mendatang. Jumlah eks pemenang berpotensi tidak bakal bertambah meski kompetisi masih menyediakan delapan tempat.

Kursi yang lowong itu diperuntukkan bagi wakil Asia dan Afrika, masing-masing empat. Dari dua kawasan itu, hanya Ghana yang pernah menguasai Piala Dunia U20. Mereka melakukannya tahun 2009 ketika menaklukkan Brasil lewat adu penalti pada turnamen yang berlangsung di Mesir.

Namun, Ghana tidak akan tampil pada Piala Afrika U-20 2023 yang berfungsi sebagai kualifikasi Piala Dunia U-20. Mereka tidak lolos ajang yang berlangsung 19 Februari hingga 11 Maret di Mesir tersebut.

Pada penyisihan Piala Afrika U-20 2023, Ghana gagal bersaing melawan Nigeria dan Burkina Faso. Mereka jadi juru kunci Grup B pada Zona Barat B.

Piala Afrika U-20 2023 diikuti Mesir, Tunisia, Benin, Nigeria, Senegal, Gambia, Republik Afrika Tengah, Kongo, Uganda, Sudan Selatan, Mozambik, dan Zambia.

Mereka dibagi menjadi tiga grup. Juara dan runner-up lolos otomatis ke babak 8 besar, plus dua peringkat tiga terbaik. Tim-tim tersebut kembali diadu dengan semifinalis lolos ke Piala Dunia U20 2023.


Brasil, Inggris, Prancis

Logo Piala Dunia U-20 2023 Indonesia. (PSSI)

Dari 16 negara yang sudah memastikan berpartisipasi di Piala Dunia U-20 2023, tiga mantan juara adalah Brasil, Inggris, dan Prancis.

Brasil merupakan salah satu negara tersukses di Piala Dunia U-20. Dengan lima gelar, mereka cuma kalah satu angka dari pemegang rekor Argentina.

Di Indonesia, Selecao bakal berharap bisa menyamai torehan sang rival utama meski kesuksesan terakhir dirasakan pada 2011. Gelar lain Brasil direbut pada 1983, 1985, 1993, dan 2003.

Sementara Inggris dan Prancis masing-masing mengantongi satu titel. Inggris berjaya pada 2017 dengan Prancis menguasai edisi 2013.

Inggris merebut gelar mengandalkan pemain-pemain seperti Dean Henderson, Fikayo Tomori, hingga Dominic Calvert-Lewin. Di sisi lain, Prancis berkuasa berkat kontribusi Paul Pogba, Samuel Umtiti, hingga Florent Thauvin. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya