Liputan6.com, Jakarta - PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) mengumumkan kinerja perseroan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2022. Pada periode tersebut, perseroan berhasil mencatatkan kinerja solid dengan kenaikan baik dari sisi pendapatan maupun laba.
Melansir laporan keuangan perseroan, ditulis Sabtu (25/2/2034), pendapatan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk sepanjang tahun lalu tercatat sebesar Rp 12,26 triliun. Pendapatan itu naik 9,31 persen dibandingkan posisi 2021 sebesar Rp 11,22 triliun. Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp 9,33 triliun dari Rp 8,37 triliun pada tahun sebelumnya. Meski begitu, perseroan masih mampu mencatatkan kenaikan pada laba kotor yakni sebesar 2,77 persen yoy menjadi Rp 2,93 triliun.
Advertisement
Pada periode ini, perseroan mencatatkan beban distribusi dan penjualan sebesar Rp 1,04 triliun. Beban umum dan administrasi Rp 347,81 miliar, laba bersih sebelum kurs Rp 112 juta. Lalu rugi dari penghapusan dan pelepasan aset tetap sebesar Rp 418 juta dan beban lainnya Rp 98,18 miliar.
Sementara penghasilan keuangan tercatat sebesar Rp 6,68 miliar dengan beban keuangan Rp 383,49 miliar. Setelah dikurangi pajak, Solusi Bangun Indonesiamembukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 839,38 miliar, naik 17,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 713 miliar.
Dari sisi aset perseroan sampai dengan Desember 2022 tercatat sebesar Rp 21,38 triliun, turun tipis dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 21,49 triliun. Liabilitas turun menjadi Rp 9,52 miliar dari Rp 10,26 triliun pada akhir 2021. Sementara ekuitas relatif stagnan atau naik sedikit menjadi USD 21,38 triliun dibanding posisi Desember 2021 sebesar Rp 21,49 miliar.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 24 Februari 2023, saham SMCB melambung 1,13 persen ke posisi Rp 1.340 per saham. Saham SMCB dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 1.335 per saham. Saham SMCB berada di level tertinggi Rp 1.340 dan terendah Rp 1.325 per saham. Total frekuensi perdagangan 209 kali dengan volume perdagangan 14.488 saham. Nilai transaksi Rp 1,9 miliar.
SIG Resmi Akuisisi 83,52 Persen Saham Solusi Bangun Indonesia
Sebelumnya, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) atau disebut SIG resmi akuisisi 83,52 persen saham PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) yang dimiliki oleh PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB).
Jumlah saham yang diakuisisi itu setara 7.533.148.888 lembar saham SMCB senilai Rp 10,99 triliun. Hal itu berdasarkan Akta Perjanjian Jual Beli Nomor 155 Tanggal 29 Desember 2022. Transaksi ini merupakan Transaksi Material sebagaimana diatur di dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/POJK.04/2020.
Sekretaris Perusahaan SIG, Vita Mahreyni menuturkan, restrukturisasi ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola SIG Group khususnya di bisnis semen.
"Maka, posisi SBI kini sebagai anak usaha (cement making) langsung di bawah SIG seperti halnya PT Semen Gresik, PT Semen Padang, PT Semen Tonasa dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk," kata Vita seperti dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (31/12/2022).
SIG dan SIIB merupakan pihak terafiliasi sebagaimana dimaksud dalam POJK 42/2020 karena SIIB merupakan anak perusahaan dari Perseroan dan dikendalikan secara langsung oleh Perseroan dengan kepemilikan saham 99,9998 persen. Setelah melakukan pemeriksaan yang wajar dan relevan, transaksi afiliasi tidak mengandung benturan kepentingan dan semua informasi material telah diungkapkan.
Advertisement
Transaksi Saham SMCB Sentuh Rp 11 Triliun di Pasar Negosiasi
Sebelumnya, transaksi saham PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) signifikan di pasar negosiasi pada perdagangan saham Kamis, (29/12/2022).
Mengutip data RTI, transaksi saham SMCB mencapai Rp 11 triliun di pasar negosiasi pada perdagangan Kamis, 29 Desember 2022. Saham SMCB melemah 3,31 persen ke posisi Rp 1.460 per saham di pasar negosiasi. Total frekuensi perdagangan satu kali dengan volume perdagangan 75.331.488 saham dengan nilai transaksi Rp 11 triliun.
Sementara itu, di pasar regular, saham SMCB melonjak 2,83 persen ke posisi Rp 1.455 per saham. Saham SMCB dibuka stagnan Rp 1.415 per saham. Saham SMCB berada di level tertinggi Rp 1.455 dan terendah Rp 1.415 per saham. Total frekuensi perdagangan 324 kali dengan volume perdagangan 75.345.016 saham. Nilai transaksi Rp 11 triliun.
Transaksi saham SMCB yang meningkat di pasar negosiasi tersebut mendorong transaksi saham di bursa mencapai Rp 20,4 triliun. Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0,14 persen ke posisi 6.860,07.
Indeks LQ45 bertambah 0,66 persen ke posisi 939,87. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.879,58 dan terendah 6.786,98. Sebanyak 269 saham menguat dan 238 saham melemah. 197 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 932.966 saham. Total volume perdagangan saham 29,1 miliar saham.
Rights Issue Semen Indonesia
Sebelumnya, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) atau disebut SIG mencatat total pemesanan dalam rangka rights issue mencapai 96,9 persen dari keseluruhan transaksi. Total pemesanan yang mencapai 96,9 persen itu di tengah kondisi industri semen yang masih menantang dengan tingkat persaingan yang tinggi dan biaya produksi meningkat akibat kenaikan bahan bakar.
Aksi rights issue tersebut menjadi salah satu langkah strategi Semen Indonesiamendukung kinerja perseroan terutama program ESG dan pengembangan bisnis. Pada porsi publik tercatat sebanyak 388.403.084 lembar saham baru senilai Rp 2,56 triliun telah dipesan atau setara 93,68 persen dari total 414.598.313 saham baru yang ditawarkan.
Negara RI sebagai pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan sebesar 51,01 persen turut ambil bagian dalam rights issue ini melalui transaksi inbreng dengan mengalihkan sejumlah 7.499.999.999 saham seri B dengan nilai seluruhnya Rp 2,84 triliun. Jumlah tersebut mewakilii 75,51 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam saham Semen Baturaja ke dalam saham SIG.
Sekretaris Perusahaan SIG, Vita Mahreyni menuturkan, penyerapan rights issue untuk porsi publik yang mencapai 93,68 persen hingga periode terakhir transaksi menunjukkan tingginya minat dan partisipasi pemegang saham publik. Selain itu, dukungan pemegang saham.
“Dan tingkat kepercayaan pemegang saham terhadap SIG dengan inisiatif-inisiatif strategis yang telah dilakukan sehingga dapat mencatatkan kinerja positif berdasarkan laporan keuangan perusahaan per September 2022,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu (28/12/2022).
Vita menambahkan, kesuksesan rights issue ini menjadi motivasi bagi SIG untuk terus tumbuh di tengah kondisi industri semen yang kompetitif.
“SIG akan selalu berupaya mencatatkan kinerja positif sebagai bentung tanggung jawab serta komitmen perusahaan untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham,” ujar Vita.
Advertisement