Liputan6.com, Jakarta- Denmark dan Selandia Baru sukses membawa pulang medali emas pada Team Pursuit UCI Track Nations Cup 2023 di Jakarta International Velodrome, Jumat (24/2/2023) malam WIB. Denmark merebut emas di sektor putra, sedangkan Selandia Baru di putri.
Tim putri Selandia Baru menjadi yang tercepat usai mencatatkan waktu 4 menit 08.440 detik sedangkan Prancis berada di urutan kedua lewat 4 menit 12.846 detik. Posisi ketiga ditempati Britania Raya yang menorehkan waktu 4 menit 13.975 detik.
Advertisement
"Sangat penting memastikan balapan berjalan dengan baik. Ini jadi awal yang baik buat saya," ujar pembalap Selandia Baru, Ally Wollaston seusai balapan.
Menurut pembalap Selandia Baru lainnya, Emily Shearman, kesuksesan ini bakal menambah rasa kepercayaan diri mereka untuk menjalani turnamen yang tersisa tahun ini.
“Sejak datang minggu lalu, kami melakukan beberapa simulasi dan kami tidak punya banyak waktu, jadi kami datang dan lihat apa yang bisa kami lakukan. Kami bersemangat memasuki tahun depan dan balapan tahun ini juga." tukas Shearman.
Denmark
Sementara itu Denmark merebut emas di sektor putra setelah unggul dari Selandia Baru. Denmark finis dengan catatan waktu 3 menit 49.210 detik disusul Selandia Baru yang berhak atas medali perak usai mencatatkan waktu 3 menit 49.954 detik. Medali perunggu direbut Britania Raya yang berhasil mengalahkan Australia usai mencatatkan waktu 3 menit 50.867 detik. "Ini adalah kompetisi yang bagus, kami memulai dengan sangat baik sejak kualifikasi dan kemudian first round pagi ini. Saya pikir kami melakukan pekerjaan yang sangat baik," ucap ujar Robin Skivild, pebalap Denmark berusia 21 tahun itu.
Advertisement
Sprint
Adapun, di nomor Team Sprint putra Australia dan Jerman berhasil menyabet medali emas UCI Track Nations Cup 2023. Australia berhasil mengamankan medali emas Team Sprint dengan mengalahkan Belanda melalui catatan waktu 42,599 detik. Di perebutan perunggu, Prancis mengalahkan Jepang usai mencatatkan waktu 42,590 detik.
Di nomor putri, Jerman menjadi juara dengan mengalahkan China. Jerman mencatatkan waktu 46,613 detik dan China 46,755 detik.
Pembalap putri Jerman, Pauline Grabosch mengungkapkan perjuangannya melawan cuaca panas Jakarta. "Kami tidak terbiasa dengan panas, ini hari yang panjang dan panas tapi kami melakukan pekerjaan yang cukup bagus sebagai tim dan memenangkan medali emas," ujar Pauline Grabosch.
"Semua pebalap ingin menang. China adalah tim yang kuat tapi kami bekerja dengan baik sebagai tim dan menjalankan tugas kami. Kami senang dan bangga bisa memenangkan balapan ini," tutupnya.
Medali perunggu tim sprint putri diraih Britania Raya yang berhasil mengalahkan Belanda dengan catatan waktu 46,684 detik.
Baca Juga