Indonesia Hanya Disanksi Ringan FIFA Disebut Jadi Bukti Erick Thohir Jago Negosiasi

Pakar Politik Universitas Gajah Mada (UGM) Wawan Mas’udi menilai Ketua Umum PSSI Erick Thohir berhasil mengatasi masalah dampak batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 11 Apr 2023, 19:14 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Menteri BUMN Erick Thohir berada di dalam mobil setelah membagikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada para pedagang di Pasar Baru Tanjung Enim, Sumatra Selatan, Senin (24/1/2022). Bantuan yang diberikan sebesar Rp1,2 juta per orang. (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Liputan6.com, Jakarta - Pakar Politik Universitas Gajah Mada (UGM) Wawan Mas’udi menilai Ketua Umum PSSI Erick Thohir berhasil mengatasi masalah dampak batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Gerak cepat Erick Thohir mendatangi FIFA menjadi upaya menjaga kepercayaan internasional terhadap Indonesia.

"Erick Thohir mampu menyelamatkan kredibilitas Indonesia di dunia internasional akibat batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U20. Ini membuktikan keahlian Erick Thohir khususnya dalam bernegosiasi,” terangnya, Selasa (11/4/2023).

Seperti diketahui, Erick Thohir berhasil menyelamatkan Indonesia dari sanksi berat FIFA terhadap dunia sepak bola setelah penghapusan status tuan rumah Piala Dunia U-20. Erick Thohir berhasil bernegosiasi bersama FIFA hingga Indonesia hanya menerima sanksi ringan.

Sanksi ringan ini adalah pembekuan bantuan dana operasional dari FIFA kepada PSSI. Dengan sanksi ini kegiatan sepak bola Indonesia tidak terkena dampak dan timnas dari segala kategori umur pun bisa berlaga di seluruh kejuaraan internasional yang diselenggarakan oleh FIFA.

Tak hanya itu, Erick Thohir juga menyelamatkan Indonesia dari pandemi Covid-19 jauh sebelum polemik sepak bola muncul. Erick Thohir kala itu diberikan amanah sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menjadi salah satu delegasi pemerintah dalam pencarian vaksin.


Program Penggerak Ekonomi

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir kembali melakukan Tour de Stadium untuk melihat kesiapan venue ajang Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang. Setelah sebelumnya meninjau dua stadion sekaligus, Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring dan Stadion Si Jalak Harupat pada Sabtu (11/3/2023), maka pada Minggu (12/3/2023) giliran Stadion Manahan Solo yang dikunjungi. Didampingi Waketum PSSI, Zainudin Amali, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Essy Asiah, Erick Thohir menilai Stadion Manahan Solo layak diajukan sebagai venue menggelar partai final sekaligus upacara penutupan Piala Dunia U-20 2023 mendatang. (Bola.com/Radifa Arsa)

Mengemban amanah tersebut ia berhasil menghadirkan jutaan vaksin Covid-19 untuk melindung 200 juta lebih masyarakat Indonesia. Kini berkat Erick Thohir Indonesia bahkan sudah bisa memproduksi vaksin Covid-19 sendiri yang diberi nama IndoVac.

Selain itu, Erick Thohir juga menggalakkan program penggerak ekonomi masyarakat selama pandemi Covid-19 yakni Mekaar, KUR dan Makmur.

“Saya kira bukti kepiawaian Erick Thohir dalam bernegosiasi dan membangun kepercayaan internasional tak hanya di bidang olah raga saja. Tetapi di bidang ekonomi dan pada saat pandemi Covid-19 Erick juga membuktikan keberhasilannya dalam bernegosiasi dan membangun kepercayaan internasional," pungkas Wawan.

Infografis Ragam Tanggapan Erick Thohir Terpilih Ketum PSSI 2023-2027. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya