Liputan6.com, Probolinggo - Dinas Keporasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUP) Kota Probolinggo bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur menggelar operasi pasar minyak goreng Minyakita dengan harga Rp 12.600 per kemasan 1 liter.
Kabid Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kota Probolinggo Erwan Kiswandoko mengatakan, intervensi pasar ini sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Perdagangan tentang penambahan jumlah distribusi minyak goreng, khususnya Minyakita di Pasaran.
Advertisement
“Ini operasi pasar hasil pemantauan dari kementerian, untuk nasional itu pemasokanya terbatas, sehingga perlu adanya peran dari pemerintah untuk mengimbau kepada produsen untuk menambah pasokan,” ujar Erwan, Sabtu (25/2/2023).
Pada program operasi pasar minyak goreng Minyakita ini, Kota Probolinggo mendapat jatah 60 karton per minggu per pasar selama 4 kali kegiatan. 1 karton berisi 12 botol ukuran 1 liter. Tiap pedagang, diperbolehkan membeli maksimal 5 karton untuk dapat dijual kembali sesuai HET yakni sebesar Rp14.000 per liternya.
“Setiap pekannya ada 60 karton yang diedarkan di masing- masing pasar, yaitu Pasar Baru, Pasar Kronong dan terakhir ada di Pasar Wonoasih, 1 bulanya di jatah 240 karton untuk 1 pasar,” jelasnya.
Salah seorang pedagang di Pasar Baru Yuliati mengaku permintaan masyarakat untuk produk minyak goreng kemasan ini masih tinggi.
Beralih ke Curah
“Banyak cara yang kemasan, paling ini nanti habis 3 atau 4 hari, setelah itu langka lagi, beralih ke curah lagi, kalau harapan saya minta Minyakita agar banyak,” katanya.
Operasi pasar serupa masih berlanjut secara bergantian di Pasar Kronong dan Pasar Wonoasih. Dengan harapan dapat menekan laju inflasi yang disumbang dari minyak goreng kemasan.
Advertisement