Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan melakukan uji coba pesawat terbang laut (seaplane) sebagai sarana angkutan penonton dan wisatawan yang akan menyaksikan kejuaraan dunia F1 Powerboat Lake Toba 2023.
Seaplane tersebut berkapasitas empat penumpang. Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Kementerian Perhubungan, Junaidi, menjelaskan pihaknya belum menetapkan biaya untuk moda transportasi ini lantaran masih di tahap uji coba.
Advertisement
“Ini sifatnya uji coba, ya. Makanya kita belum tetapkan biaya dan segala macamnya. Kebetulan kita kan punya infrastruktur dan SDM-nya. Intinya semua kita lihat untuk menyukseskan kejuaraan dunia yang menjadi wajah Indonesia di mata dunia,” ungkapnya dalam konferensi pers di Media Center F1 Powerboat Lake Toba 2023, Sabtu (25/2/2023).
Junaidi menjelaskan terdapat dua bandara utama yang dipastikan bakal mengakomodasi penuh kapasitas penerbangan penonton dan wisatawan menuju Danau Toba. Kedua bandar udara yang dimaksud ialah Kualanamu dan Sisingamangaraja XII.
Pihak Angkasa Pura II juga sudah memastikan ketersediaan slot time penerbangan di bandara-bandara yang dimaksud. AP II bahkan berkomitmen menambah jam operasional untuk mengakomodasi penerbangan tambahan (extra flight), termasuk bagi Sisingamangaraja XII yang saat ini hanya beroperasi 8 jam per hari.
Jalur Darat
Adapun dari jalur darat, terdapat pula 80 unit bus DAMRI yang disiapkan sebagai shuttle untuk menunjang pergerakan penonton dan wisatawan menuju venue.
Menurut Junaidi, moda transportasi tersebut dirancang untuk bergerak setiap 3 menit sekali demi mendukung memobilisasi para penonton.
“Fokus di Lumban Pea. Ada penumpang atau tidak, setiap 3 menit, shuttle bus akan jalan,” ujar Junaidi dalam kesempatan yang sama.
Sementara itu, guna memberi kenyamanan bagi pembalap serta kru ofisial, Kemenhub bersedia memobilisasi kontainer perlengkapan balapan dari Belawan menuju Balige.
“Semua equipment itu dinaikkan ke kontainer yang sudah kami siapkan, dan 22 Februari 2023 telah rampung. Semua infrastruktur dibangun secara langsung. pun untuk menyukseskan kejuaraan dunia F1 Powerboat 2023 di Danau Toba,” katanya.
“Sukses penyelenggaraan tentu akan menarik banyak wisatawan berkunjung ke Toba,” tutur Junaidi menambahkan.
Advertisement
Kerja Sama Pemerintah
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah II Provinsi Sumatra Utara, Batara Pardede menambahkan, pihaknya juga bekerja sama dengan pemerintah daerah, baik itu provinsi maupun kabupaten, guna melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa wilayah yang akan dilewati saat menuju Balige.
“Hal itu untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan, baik untuk wilayah maupun masyarakat, selama kejuaraan dunia berlangsung. Agar penonton yang berkunjung bisa melakukan mobilitasnya dengan lancar, begitu pula masyarakat umum lainnya,” katanya.
Lebih lanjut, Batara juga mengaku sudah melakukan penguatan beberapa infrastruktur penunjang fasilitas keamanan jalan, seperti tambahan marka dan rambu lalu lintas.
“Angkutan jalan juga akan mendukung angkutan pemandu moda dari Silangit. Ada enam unit DAMRI yang akan melayani,” katanya.
Sarana Unjuk Kemampuan SDM
Di sisi lain, Direktur Akademi Penerbangan Indonesia (API), Capt. Daniel Dewantoro Rumani membeberkan bahwa pihaknya diminta untuk menjadikan F1 Powerboat Lake Toba 2023 sebagai sarana memperkenalkan kemampuan SDM.
Selain untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan, uji coba sea plane diharapkan juga berguna sebagai sarana unjuk kebolehan yang dimiliki putra-putri Tanah Air.
Sebagai uji coba, kata Capt. Daniel, satu pesawat akan disiagakan untuk melakukan perjalanan sebanyak 2 kali dari Banyuwangi ke Balige dan sebaliknya.
Advertisement